1.000 Guru Kontrak Lolos
Guru yang diterima ini akan dikontrak selama tiga bulan di tahun pertama (2016) dengan gaji perbulannya sebesar Rp 1 juta.
Kecamatan Buleleng Dapat Kuota Terbanyak
SINGARAJA, NusaBali
Setelah mengikuti sejumlah seleksi sejak Februari 2016 lalu, akhirnya pengumuman kelulusan guru kontrak diumumkan Rabu (28/9) hari ini. Pengumuman akan ditempel dan dapat dilihat pelamar langsung di Kantor Dinas Pendidikan Buleleng, dan di masing-masing KUPP. Dari sebanyak 1.000 orang guru kontrak yang dinyatakan lolos, Kecamatan Buleleng mendapatkan kuota terbanyak dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Buleleng.
Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Gede Suyasa mengatakan, dengan data yang sudah dipetakan oleh Dinas Pendidikan Buleleng, Kecamatan Buleleng mendapatkan kuota paling banyak yakni sebanyak 153 orang. "Kuota ini berdasarkan atas kajian kebutuhan guru kelas dan olahraga di Kecamatan Buleleng yakni sebanyak 165 orang dengan jumlah pelamar yang paling banyak yakni 285 orang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (27/9). (Kuota guru kontrak untuk kecamatan lainnya lihat tabel)
Dikatakan, setelah pengumuman ini, pelamar yang dinyatakan lulus akan dikumpulkan di Gedung Kesenian. “Secepatnya akan kami kumpulkan untuk mendapatkan arahan terkait dengan kontrak yang akan mereka jalani,” kata Suyasa. “Setelah itu baru akan dilaksanakan penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK),” imbuhnya.
Selanjutnya mereka yang lulus ini akan menghadap ke sekolah-sekolah yang bersangkutan sesuai dengan SK Pengabdian yang disetorkan sebagai persyaratan, untuk kepastian jam mengajar. “Secara umum seluruh guru kontrak yang dinyatakan lulus akan mengajar kembali di sekolah di tempatnya mengabdi,” jelasnya.
Namu demikian, Suyasa juga tidak menampik kemungkinan pelamar akan mengajar di kecamatan lain.
Misalnya saja, pelamar di Kecamatan Buleleng yang membludak sebanyak 285 orang dan yang lulus administrasi 284 orang. Jika 284 orang tersebut menempati peringkat 1.000 kuota teratas, maka kemungkinan besar mereka akan dialihakan ke kecamatan lain jika menyanggupinya. Karena kuota yang didapatkan Kecamatan Buleleng hanya 153 orang, yang terdiri dari guru kelas dan olahraga.
“Kemungkinan tetap ada, tapi disesuaikan juga, apakah mereka mau. Jika pelamar di Buleleng yang misalnya memenuhi kuota berasal dari kecamatan lain di Buleleng, diharapkan mereka mengajar di daerah asalnya,” ujarnya. Hal yang sama juga akan disesuaikan bagi pelamar yang lolos dan belum mengabdi di sekolah manapun.
Diungkapkan Suyasa, seleksi guru kontrak di Buleleng dilamar oleh 1.034 orang. Namun yang dinyatakan lolos seleksi administrasi sebanyak 1.031 orang. Mereka kemudian menjalani tes wawancara, dan hasilnya diranking sesuai kombinasi hasil tes tersebut. Disdik Buleleng juga telah menyusun rumus dengan sistem poin yang lebih besar jika pelamar telah mengabdi dengan masa kerja lama, kesesuaian tamatan dengan lamaran yang dicari yakni guru kelas dan olahraga.
Menurut Suyasa, pengangkatan seribu guru kontrak di Buleleng ini merupakan wacana lama untuk mengatasi kekurangan guru di tingkat SD sebanyak 1.379 orang. Jumlah tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Buleleng. Kebutuhan guru kelas dan olahraga tertinggi adalah Kecamatan Gerokgak dengan jumlah 192 orang, disusul Kecamatan Tejakula 190 orang dan Kecamatan Banjar 175 orang.
“Kekurangan tersebut saat ini ditutupi dengan kuota pengangkatan guru kontrak di masing-masing kecamatan. Namun karena keterbatasan anggaran daerah, kebutuhan ini belum dapat dipenuhi seratus persen. Pemenuhan akan dilakukan bertahap yang akan disesuaikan dnegan anggaran Pemkab Buleleng,” jelasnya.
Terkait sebanyak 1.000 guru kontrak yang dinyatakan lulus ini akan dikontrak selama tiga bulan di tahun pertama (2016) dengan anggaran Rp 3 miliar. Masing-masing guru kontrak akan menerima gaji perbulannya sebesar Rp 1 juta. Kemudian di tahun 2017, kontrak kerja akan diperpanjang atau tidak disesuaikan dengan kinerja guru yang bersangkutan dan hasil evaluasi tim seleski guru kontrak. * k23
1
Komentar