Pura Dalem Setra Batununggul di Nusa Penida Terbakar
Hampir Semua Palinggih Hangus, Kerugian Mencapai Rp 2 Miliar
SEMARAPURA, NusaBali
Pura Dalem Desa Adat Dalem Setra Batununggul, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung terbakar hebat, Rabu (22/7) siang, diduga gara-gara pembakaran rumput di dekat pura.
Meski tak ada korban jiwa maupun terluka, kebakaran ini meluluhlantakkan hampir semua palinggih di Utama Mandala Pura Da-lem Setra Batununggul, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
Informasi yang dihimpoun NusaBali, dari 9 palinggih (bangunan suci) di Utama Mandala Pura Dalem Setra Batununggul, hanya satu yang berhasil diselamatkan, yakni Palinggih Surya yang berbahan batu padas. Sedangkan 5 palinggih beratap ijuk ludes terbakar, masing-masing Meru Tumpang Pitu (7 tingkat), Gedong Dalem, Bale Pengruman, Bale Sor, dan Bale Piasan.
Sementara 3 palinggih lainnya yang juga beratap ijuk, sengaja diturunkan bagian atasnya oleh krama setempat, supaya tidak ikut terbakar. Ketiga palinggih tersebut, masing-masing Gedong Sari, Manjangan Sluang, dan Masari Masatu.
Krama pangempon juga berhasil menyelamatkan Ida Sesuhunan Bhatara Dalem (berupa arca), yang selama ini distanakan di Gedong Dalem. Ida Sesuhunan Bhatara Dalem kemudian dipundut dan distanakan sementara di Utama Mandala Pura Prajapati, Desa Adat Dalem Setra Batununggul, yang lokasinya tak jauh dari Pura Dalem. Kerugian material dalam musibah ini ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
Kapolsek Nusa Penida, AKP I Gede Sukadana, mengatakan musibah kebakaran hebat di Pura Dalem Setra Batununggul ini bermula Rabu siang sekitar pukul 11.20 Wita. Ketika itu, dua krama setempat: I Dewa Ketut Sudana, 65, dan I Dewa Udiana, 43, melihat kepulan asap di sebelah timur Pura Dalem Setra Batununggul. Setelah dicek, api ternyata sudah besar membakar rumput di ladang milik krama yang berbatasan langsung dengan pura. Sumber api diketahui dari pembakaran rumput kering yang dilakukan oleh seorang krama setempat di sebelah tenggara pura yang berjarak sekitar 100 meter.
Melihat api cukup besar mendekati pura di bawah tiupan angin kencang, saksi Dewa Ketut Sudana menyuruh salah satu krama untuk membuyikan kulkul bulus (suara kentongan adat bertalu pertanda situasi darurat) dan sekalian menghubungi petugas pemadam kebakaran. Karena terdengar kulkul bulus, dalam sekejap ratusan krama berdatangan ke lokasi Pura Dalem Setra Batununggul.
"Ketika krama berdatangan, api sudah berkobar. Karena angin bertiup kencang, banyak percikan api beterbangan dan membakar atap palinggih. Bale Sor yang beratap duk (ijuk) juga sudah terbakar," ungkap AKP Sukadana saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Rabu petang.
Tak berselang lama, satu unit mobil Damkar tiba di lokasi untuk memadamkan api, dengan dibantu krama sekampung. Hanya saja, karena angin kencang, api dengan cepat merembet ke semua palinggih di Utama Mandala Pura Dalem Setra Batununggul hingga ludes terbakar. "Hampir semua palinggih ludes, kerugian diperkirakan sekitar Rp 2 miliar," ujar AKP Sukadana.
Sementara itu, Kelian Pura Dalem Setra Batunggul, I Dewa Ketut Taya Negara, mengatakan dari 9 palinggih di utama mandala, hanya satu yang tidak terbakar, yakni Palinggih Surya, karena berbahan batu padas. Sedangkan palinggih lainnya yang berbahan ijuk, ludes terbakar.
Menurut Dewa Taya Negara, musibah kebakaran di Pura Dalem Setra Batunggul ini tidak dilaporkan ke polisi, karena dianggap sebagai musibah. Terlebih, yang melakukan pembakaran itu krama sepuh berusia 75 tahun. Karena angin kencang dan banyak rumput kering, api cepat menjalar hingga membakar palinggih. "Niki keteledoran krama tiyang, kewanten ipun sampun lingsir. Niki ten sengaja (Ini memang keteledoran warga kami, tapi dia krama sudah sepuh. Lagipula, ini tanpa disengaja, Red),” jelas Taya Negara.
Taya Negara menyebutkan, saat proses pemadaman berlangsung, air tanki dari mobil Damkar sempat habis. Karenanya, semua krama langsung bergerak gotong royong memadamkan api secara manual. Mereka bergerak bareng, lanang-istri (laki perempuan), yowana (pemuda), hingga anak-anak.
Pasca terjadi musibah kebakaran di Pura Dalem Setra Batunggulm kata Taya Negara, krama desa langsung menggelar upacara prayascita, tadi malam. Kemudian, Ida Sesuhunan Bhatara Dalem yang dilinggihkan sementara di Utama Mandala Pura Prajapati, Desa Adat Dalem Setra Batunggul, akan dibuatkan palinggih sederhana di areal Pura Dalem. "Ida Sesuhunan Bhatara Dalem yang berada di Gedong Dalem, diselamatkan terlebih dulu oleh krama supaya tidak ikut terbakar, kemudian dibawa ke Pura Prajapati," papar Taya Negara.
Taya Negara menyebutkan, pihaknya segera akan mengumpulkan prajuru desa adat, kelian banjar adat, kerta desa, dan saba desa, untuk diajak rembuk membicarakan langkah selanjutnya. Sebab, piodalan di Pura Dalem Setra Batunggul sudah depat, yakni pada Buda Kliwon Matal, 3 bulan lagi.
Menurut Taya Negara, Pura Dalem Setra Batunggul yang ludes terbakar ini diempon oleh 576 kepala keluarga (KK) kramna dari 5 bajuar adat di Desa Adat Dalem Setra Batununggul, yakni Banjar Adat Mentigi, Banjar Adat Sampalam, Banjar Adat Gria Tengah, Banjar Adat Batununggul, dan Banjar Adat Tain Besi. *wan
1
Komentar