Ayu Ningrum Pimpin Golkar Klungkung
Gantikan Kakak, Berkat ‘Kompromi’ Dewa Nida-Ariandi
DENPASAR, NusaBali
Luh Komang Ari Ayu Ningrum, 50, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung 2020-2025, melalui Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Sekretariat DPD II Golkar Klungkung di Semarapura, Rabu (22/7).
Srikandi Politik asal Banjar Lebah, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung ini menggantikan kakak kandungnya, I Made Ariandi, yang mundur teratur dalam Musda Golkar Klungkung ke-marin karena pilih fokus sebagai Ketua Kadin Daerah Bali.
Luh Komang Ari Ayu Ningrum merupakan salah Srikandi Golkar yang selama ini cukup moncer kariernya. Ayu Ningrum sebelumnya menjadi Ketua Harian DPD II Golkar Klungkung 2015-2020, mendampingi sang kakak, Made Ariandi. Sedangkan pada periode sebelumnya, Srikandi kelahiran Semarapura, 18 April 1970, ini menjabat sebagai Sekretaris DPD II Golkar Klungkung 2010-2015, mendampingi Dewa Made Widiyasa Nida.
Dalam memimpin partai 5 tahun ke depan, Ayu Ningrum akan didampingi I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin selaku Sekretarus DPD II Golkar Klungkung 2020-2025. Dewa Wiwin sendiri merupakan putra sulung dari Dewa Made Widiyasa Nida, mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung 2010-2015 yang kini fungsionaris DPP Golkar.
Terpilihnya Ayu Ningrum sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung 2020-2025 dan Dewa Wiwin sebagai Sekretaris DPD II Golkar Klungkung 2020-2025 ini merupakan buah ‘kompromi’ dari Dewa Made Widyasa Nida alias Dewa Nida dan Made Ariandi, dua tokoh Beringin yang berseberangan. Ayu Ningrum adalah adik kandung dari Ketua DPD II Golkar Klungkung demisioner, Made Ariandi. Sedangkan Dewa Wiwin adalah putra sulung dari Dewa Nida, tokoh Golkar asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung.
Dewa Nida dan Made Ariandi pernah berseberangan ketika Golkar terbelah dua menjadi kubu Munas Ancol dan Munas Nusa Dua periode 2014-2015. Kala itu, Dewa Nida yang berada di kubu Munas Ancol di bawah pimpinan Agung Laksono, dilengserkan dari kursi Ketua DPD II Golkar Klungkung. Nah, Made Ariandi yang berada di kubu Munas Nusa Dua kemudian tampil menggantikan Dewa Nida sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung.
Maka, terpilihnya duet Ayu Ningrum dan Dewa Wiwin sebagai Ketua dan Sekretaris DPD II Golkar Klungkung 2020-2025 melalui Musda kemarin, praktis merupakan kompromi antara Made Ariandi dan Dewa Nida. Informasi yang dihimpun NusaBali, kesepakatan untuk menggolkan duet Ayu Ningrum dan Dewa Wiwin sudah dirancang Made Ariandi dan Dewa Nida sejak 2019 lalu, saat terjadi aksi pemberangusan 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten se-Bali.
Saat itu, Made Ariandi tidak diberangus oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Limnggih alias Demer, dari posisinya sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung. Padahal, Demer dan juga Dewa Nida berseberangan dengan Made Ariandi.
Betulkah? Saat dihubungi NusaBali, Rabu kemarin, Made Ariandi membantah naiknya sang adik kandung, Ayu Ningrum, ke kursiu DPD II Golkar Klungkung adalah politik kompromi dengan Dewa Nida dan Demer. "Hubungan saya dengan Demer dan Dewa Nida baik kok. Buktinya, saya tidak di Plt-kan ketika yang lain diberangus tahun lalu," ujar Ariandi, yang kini memilih fokus sebagai Ketua Kadin Bali pasca lepas jabatan Ketua DPD II Golkar Klungkung.
Menurut Ariandi, dirinya sudah sepakat dengan Dewa Nida ketika persiapan Musda Golkar Bali, 24 Februari 2020 lalu. "Saat itu saya katakan kepada Dewa Nida, ‘Ayo kita besarkan Golkar. Kita tandemkan Ayu Ningrum dengan Dewa Wiwin. Nanti Dewa Wiwin gantikan saya sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung’. Jadi, ini murni berbicara untuk kebesaran partai, bukan kompromi, karena memang saya nggak ada masalah dengan Demer dan Dewa Nida," tegas Ariandi.
Sementara itu, Dewa Nida mengatakan munculnya Ayu Ningrum sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung dan Dewa Wiwin sebagai Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, adalah proses politik di partai. Dewa Nida mengaku tidak ada intervensi hingga putranya, Dewa Wiwin, terpilih jadi Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, mendampingi Ayu Ningrum.
“Tidak ada campur tangan di sini. Dewa Wiwin sendiri sudah lama berorganisasi. Tidak ada juga persaingan di sinu, karena saya berserah kepada proses di Musda Golkar Klungkung. Semuanya seperti air mengalir. Bagi saya, semua untuk kemajuan dan kebesaran Partai Golkar," tandas Dewa Nida yang mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung 2009-2014.
Dewa Wiwin memang bukan orang baru di pentas politik. Saat ini, Dewa Wiwin masih tercatat sebagai Ketua Kosgoro Klungkung. Dia juga pernah menjabat Wakil Bendahara DPD I Golkar Bali 2015-2019 dan masih menjadi Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali sejak 2019. Dewa Wiwin juga sempat menjadai sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Klungkung 2015-2018. *nat
Luh Komang Ari Ayu Ningrum merupakan salah Srikandi Golkar yang selama ini cukup moncer kariernya. Ayu Ningrum sebelumnya menjadi Ketua Harian DPD II Golkar Klungkung 2015-2020, mendampingi sang kakak, Made Ariandi. Sedangkan pada periode sebelumnya, Srikandi kelahiran Semarapura, 18 April 1970, ini menjabat sebagai Sekretaris DPD II Golkar Klungkung 2010-2015, mendampingi Dewa Made Widiyasa Nida.
Dalam memimpin partai 5 tahun ke depan, Ayu Ningrum akan didampingi I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin selaku Sekretarus DPD II Golkar Klungkung 2020-2025. Dewa Wiwin sendiri merupakan putra sulung dari Dewa Made Widiyasa Nida, mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung 2010-2015 yang kini fungsionaris DPP Golkar.
Terpilihnya Ayu Ningrum sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung 2020-2025 dan Dewa Wiwin sebagai Sekretaris DPD II Golkar Klungkung 2020-2025 ini merupakan buah ‘kompromi’ dari Dewa Made Widyasa Nida alias Dewa Nida dan Made Ariandi, dua tokoh Beringin yang berseberangan. Ayu Ningrum adalah adik kandung dari Ketua DPD II Golkar Klungkung demisioner, Made Ariandi. Sedangkan Dewa Wiwin adalah putra sulung dari Dewa Nida, tokoh Golkar asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung.
Dewa Nida dan Made Ariandi pernah berseberangan ketika Golkar terbelah dua menjadi kubu Munas Ancol dan Munas Nusa Dua periode 2014-2015. Kala itu, Dewa Nida yang berada di kubu Munas Ancol di bawah pimpinan Agung Laksono, dilengserkan dari kursi Ketua DPD II Golkar Klungkung. Nah, Made Ariandi yang berada di kubu Munas Nusa Dua kemudian tampil menggantikan Dewa Nida sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung.
Maka, terpilihnya duet Ayu Ningrum dan Dewa Wiwin sebagai Ketua dan Sekretaris DPD II Golkar Klungkung 2020-2025 melalui Musda kemarin, praktis merupakan kompromi antara Made Ariandi dan Dewa Nida. Informasi yang dihimpun NusaBali, kesepakatan untuk menggolkan duet Ayu Ningrum dan Dewa Wiwin sudah dirancang Made Ariandi dan Dewa Nida sejak 2019 lalu, saat terjadi aksi pemberangusan 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten se-Bali.
Saat itu, Made Ariandi tidak diberangus oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Limnggih alias Demer, dari posisinya sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung. Padahal, Demer dan juga Dewa Nida berseberangan dengan Made Ariandi.
Betulkah? Saat dihubungi NusaBali, Rabu kemarin, Made Ariandi membantah naiknya sang adik kandung, Ayu Ningrum, ke kursiu DPD II Golkar Klungkung adalah politik kompromi dengan Dewa Nida dan Demer. "Hubungan saya dengan Demer dan Dewa Nida baik kok. Buktinya, saya tidak di Plt-kan ketika yang lain diberangus tahun lalu," ujar Ariandi, yang kini memilih fokus sebagai Ketua Kadin Bali pasca lepas jabatan Ketua DPD II Golkar Klungkung.
Menurut Ariandi, dirinya sudah sepakat dengan Dewa Nida ketika persiapan Musda Golkar Bali, 24 Februari 2020 lalu. "Saat itu saya katakan kepada Dewa Nida, ‘Ayo kita besarkan Golkar. Kita tandemkan Ayu Ningrum dengan Dewa Wiwin. Nanti Dewa Wiwin gantikan saya sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung’. Jadi, ini murni berbicara untuk kebesaran partai, bukan kompromi, karena memang saya nggak ada masalah dengan Demer dan Dewa Nida," tegas Ariandi.
Sementara itu, Dewa Nida mengatakan munculnya Ayu Ningrum sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung dan Dewa Wiwin sebagai Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, adalah proses politik di partai. Dewa Nida mengaku tidak ada intervensi hingga putranya, Dewa Wiwin, terpilih jadi Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, mendampingi Ayu Ningrum.
“Tidak ada campur tangan di sini. Dewa Wiwin sendiri sudah lama berorganisasi. Tidak ada juga persaingan di sinu, karena saya berserah kepada proses di Musda Golkar Klungkung. Semuanya seperti air mengalir. Bagi saya, semua untuk kemajuan dan kebesaran Partai Golkar," tandas Dewa Nida yang mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung 2009-2014.
Dewa Wiwin memang bukan orang baru di pentas politik. Saat ini, Dewa Wiwin masih tercatat sebagai Ketua Kosgoro Klungkung. Dia juga pernah menjabat Wakil Bendahara DPD I Golkar Bali 2015-2019 dan masih menjadi Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali sejak 2019. Dewa Wiwin juga sempat menjadai sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Klungkung 2015-2018. *nat
1
Komentar