PT BUMDes Gianyar Aman Lebarkan Sayap ke Seluruh Bali
GIANYAR, NusaBali
PT BUMDes Gianyar Aman yang terdiri dari sejumlah BUMDes di Kabupaten Gianyar tak puas hanya berkiprah di kabupaten sendii.
Gabungan BUMDes ini akan mengembangkan ekspansi bisnis ke kabupaten/kota se- Bali. “Kami akan jajaki kerja sama bisnis dengan pelaku usaha di kabupaten/kota lain,” jelas Ketua Forum BUMDes Gianyar Aman Wayan Sukadana, Kamis (24/7).
Jelas dia, pelebaran sayap usaha Holding (perusahan induk) Gianyar Aman ini ke depannya dalam bentuk penyertaan saham oleh kabupaten/kota yang nantinya tergabung dalam holding. “Kami jajaki kerjasama dan holding BUMDes ini siap melayani usaha di seluruh Bali,” tambah Sukadana.
Dia mengaku saat ini, Holding Gianyar ini sudah memiliki gudang di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar dan Desa Tunjuk, Tabanan. Holding ini menjual sejumlah komoditas yakni beras, gula, dan sembako lainnya, produk unilever dan komoditas pertanian petani Bali. “Tidak semua produk pertanian bisa kami pasarkan, Karena kami harus melihat kualitas dan konsistensi pengadaan barangnya. Sebab bila masuk holding, barang harus tersedia secara konsisten,” bebernya.
Sukadana mengatakan, produk pertanian yang sedang dijajaki adalah produk petani di Kecamatan Tegallalang, Gianyar, seperti jeruk dan buah-buahan lainnya. Kopi bubuk di Kecamatan Pupuan, Tabanan, termasuk kacang Mete dari Kecamatan Kubu, Karangasem. “Masih banyak potensi produk pertanian lokal yang bisa masuk di holding. Asal kualitas dan konsisten, pasti bisa masuk holding,” tambahnya.
Dikatakan Sukadana, seluruh desa di Gianyar yang mengelola BUMDes kini sudah tergabung dalam Holding Bumdes. Sehingga komoditas yang dijual diambil dan diantar oleh holding. “BUMDes yang ada di desa, seluruh barang dagangannya juga berasal dari holding dan dikelola bersama melalui Holding Gianyar Aman,” beber Sukadana.
Ditambahkan, dari 64 desa di Kabupaten Gianyar, 57 desa sudah memiliki BUMDes. Dari 57 itu, 50 BUMDes sudah bergabung membentuk BUMDes Gianyar Aman Sejahtera. Masing-masing BUMDes mengeluarkan modal/saham Rp 50 juta. Dengan saham ini, tiap BUMDes dapat bekerjasama dengan PT Mitra BUMDes Nasional dengan suntikan dana Rp 550 juta. BUMDes di tiap desa wajib menampung produk-produk lokal yang memiliki nilai jual. “Produk lokal harus digarap BUMDes, namun produk ini juga harus berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya. *nvi
1
Komentar