Ngaben Massal di Desa Adat Duda Saat Tatanan Kehidupan Era Baru
Terbagi Empat Shift dari Pagi hingga Tengah Malam
AMLAPURA, NusaBali
Ngaben massal saat tatanan kehidupan era baru di Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, digelar dari pagi hingga tengah malam pada Saniscara Paing Ukir, Sabtu (25/7).
Ngaben massal digelar di Setra Desa Adat Duda di Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat dibagi menjadi 4 shift untuk menghindari kerumunaan massa. Peserta ngaben tetap menjalankan protokol kesehatan.
Bendesa Adat Duda, I Komang Sujana, mengatur jadwal ngaben menjadi empat shift. Shift pertama pukul 07.00 Wita-11.00 Wita, shift II pukul 11.00-13.00 Wita, shift III pukul 13.00-15.00 Wita, dan shift IV pukul 15.00 Wita sampai malam. Sehingga yang datang ke Setra Desa Adat Duda silih berganti dengan jumlah terbatas. Begitu juga krama yang nganyut sekah ke Tukad Sangsang juga silih berganti. “Di setra Desa Adat Duda terus ramai seharian dari pagi hingga tengah malam. Sebab banyak krama yang menggelar ngaben dan telah saya atur,” kata Komang Sujana.
Selama ngaben tidak diperkenankan menyuarakan tabuh baleganjur, masuryak (bersorak), tidak menggunakan pangiriman (bade kecil), hanya sekah ditempatkan di bokor, kemudian dijunjung lalu jalan kaki nganyut menuju Tukad Sangsang. Sehingga selama upacara ngaben berlangsung suasananya sepi. “Ngaben dalam tatanan kehidupan era baru, yang penting upacara pokok ngaben terlaksana, tidak mesti ada baleganjur sebagai pengiringnya dan tidak ada suara masuryak mengusung bade,” kata Komang Sujana.
Menurut Komang Sujana, adaptasi ngaben era baru itu bisa dimaklumi oleh krama. Sebab yang utama adalah upacara ngaben tuntas. Ngaben tuntas sehari juga digelar di Setra Banjar Adat Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat. Salah satu warga meninggal pukul 08.00 Wita langsung diaben hingga nganyut ke Tukad Sangsang, berakhir pukul 23.00 Wita. *k16
Komentar