Tinggalkan Jenazah di Setra, Warga Tangkap Ikan ke Pantai
AMLAPURA, NusaBali
Peristiwa unik terjadi di Setra Desa Adat Tukad Besi, Banjar Biaslantang Kaler, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (28/7) siang.
Sebelum pembakaran jenazah, warga malah meninggalkan setra dan pergi ke Pantai Amed untuk menangkap ikan cangkalang. Kebetulan saat itu, muncul gerombolan ikan cangkalang di Pantai Amed. Lokasi setra dengan pantai berdekatan sekitar 100 meter.
Sekretaris Desa Purwakerti, I Wayan Kisid, sempat pulang dari setra untuk mengambil jaring. Dia berhasil menjaring sekitar 400 ekor ikan cakalang. Satu ekor beratnya rata-rata 1,5 kilogram. Sebanyak 100 ekor ikan dibagikan kepada warga yang ikut prosesi makingsan di gni di Setra Desa Adat Tukad Besi. Masing-masing warga diberikan satu ekor. Setelah mendapat bagian masing-masing 1 ekor ikan cakalang, warga dari Banjar Biaslantang Kaler kembali ke Setra Desa Adat Tukad Besi melanjutkan upacara makingsan ring gni. Selebihnya 300 ekor dibawa pulang oleh Sekdes Wayan Kisid.
Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan, mengatakan di Pantai Banjar Amed, tepatnya di depan Setra Desa Adat Tukad Besi sering ada gerombolan ikan cakalang melintas dalam jumlah banyak. Sehingga nelayan dengan mudah menangkap ikan cakalang dari pinggir pantai. “Pantai Banjar Amed ini memang merupakan daerah lintasan ikan cakalang. Sering ada ikan cakalang bergerombol,” kata I Nengah Karyawan. Diakui, selama menangkap ikan, jenazah yang diupacarai makingsan di gni sempat ditinggal warga. “Lokasi setra dengan pantai dekat, jadi satu areal. Lagi pula tukang kompor mayat tetap ada di setra menjaga jenazahnya,” kata Nengah Karyawan. *k16
Sekretaris Desa Purwakerti, I Wayan Kisid, sempat pulang dari setra untuk mengambil jaring. Dia berhasil menjaring sekitar 400 ekor ikan cakalang. Satu ekor beratnya rata-rata 1,5 kilogram. Sebanyak 100 ekor ikan dibagikan kepada warga yang ikut prosesi makingsan di gni di Setra Desa Adat Tukad Besi. Masing-masing warga diberikan satu ekor. Setelah mendapat bagian masing-masing 1 ekor ikan cakalang, warga dari Banjar Biaslantang Kaler kembali ke Setra Desa Adat Tukad Besi melanjutkan upacara makingsan ring gni. Selebihnya 300 ekor dibawa pulang oleh Sekdes Wayan Kisid.
Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan, mengatakan di Pantai Banjar Amed, tepatnya di depan Setra Desa Adat Tukad Besi sering ada gerombolan ikan cakalang melintas dalam jumlah banyak. Sehingga nelayan dengan mudah menangkap ikan cakalang dari pinggir pantai. “Pantai Banjar Amed ini memang merupakan daerah lintasan ikan cakalang. Sering ada ikan cakalang bergerombol,” kata I Nengah Karyawan. Diakui, selama menangkap ikan, jenazah yang diupacarai makingsan di gni sempat ditinggal warga. “Lokasi setra dengan pantai dekat, jadi satu areal. Lagi pula tukang kompor mayat tetap ada di setra menjaga jenazahnya,” kata Nengah Karyawan. *k16
1
Komentar