Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bali Berhasil Tembus 80,86 %
8 Tenaga RSUD Sanjiwani 'Terpapar'
DENPASAR, NusaBali
Trend pasien sembuh jauh melampau kasus baru positif Covid-19 di Bali, masih terus berlanjut.
Tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali pun untuk kali pertama tembus 80,86 persen, setelah per Selasa (28/7) ada tambahan 57 pasien sembuh, bersamaan dengan munculnya 30 kasus baru. Sementara, 8 tenaga kesehatan di RSUD Sanjiwani, Gianyar dikabarkan terpapar Covid-19.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Selasa kemarin, jumlah tambahan pasien sembuh paling banyak kembali terjadi di Kota Denpasar, mencapai 23 orang. Sedangkan tambahan pasien sembuh terbanyak kedua terjadi di Badung mencapai 11 orang, disusul kemudian di Gianyar (10 pasien sembuh), di Bangli (8 pasien sembuh), di Karangasem (2 pasien sembuh), di Tabanan (2 pasien sembuh), dan di Klungkung (1 pasien sembuh).
Dengan tambahan 57 pasien sembuh kemarin, maka jumlah kumulatif pasien Corona di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 2.627 orang. Arti-nya, angka kesembuhan di Bali tembus 80,86 persen dari total 3.249 kasus positif atau kembali naik 1,02 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini menjadi rekor kesembuhan tertinggi di Bali sejak pandemi Covid-19 berkecamuk, 4 bulan lalu.
Trend pasien sembuh jauh melampaui kasus baru Covid-19 di Bali sudah terjadi selama 6 hari terakhir secara berturut-turut, sejak Kamis (23/7). Saat itu, pasien sembuh mencapai 74 orang bersamaan dengan muncuilnya 62 kasus baru. Sehari kemudian, Jumat (24/7), pasien yang berhasil sembuh mencapai 70 orang, bersamaan dengan munculnya 62 kasus baru.
Selanjutnya, Sabtu (25/7), pasien sembuh di Bali bertambah 86 orang, bersamaan dengan munculnya 56 kasus baru. Kemudian, Minggu (26/7), jumlah pasien sembuh di Bali mencapai 81 orang, bersamaan dengan munculnya 43 kasus positif Covid-19. Terakhir, Senin (27/7), pasien sembuh di Bali mencapai 81 orang, bersamaan dengan munculnya 60 kasus baru.
Sementara, pada hari yang sama, Selasa kemarin, di Bali terdapat tambahan 30 pasien baru Covid-19. Tambahan kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Gianyar, mencapai 12 kasus. Disusul kemudian di Kota Denpasar dengan tambahan 10 kasus baru), Bangli (2 kasus baru), Klungkung (2 kasus baru), Karangasem (2 kasus baru), Badung (1 kasus baru), dan Buleleng (1 kasus baru). Daerah di Bali yang nihil kasus baru per Selasa kemarin adalah Tabanan dan Jembrana.
Dengan tambahan 30 pasien baru kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 3.249 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 2.859 orang atau 88,00 persen dari total 3.249 kasus positif. Sisanya, 298 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (9,17 persen), 84 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (2,59 persen), dan 8 orang WNA (0,24 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Kota Denpasar, yakni mencapai 1.263 kasus, yang mana 1.198 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Kabupaten Badung dengan total 465 kasus positif Corona, Bangli (343 kasus), Klungkung (296 kasus), Gianyar (287 kasus), Karangasem (198 kasus), Buleleng (169 kasus), Tabanan (115 kasus), dan Jembrana paling ‘steril’ (dengan 59 kasus).
Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan tinggal 574 atau hanya 17,67 persen dari total 3.249 kasus positif. Sedangkan jumlah kumulatif pasien di Bali yang meninggal tetap 48 orang atau 1,47 per-sen dari total 3.249 kasus positif. Mereka yang meninggal terdiri dari 46 orang WNI dan 2 orang WNA. Khusus untuk WNI yang meninggal, sebaran terbanyak berada di Kota Denpasar menca;pai 14 orang, disusul Badung (12 orang), Karangasem (7 orang), Gianyar (6 orang), Bangli (2 orang), Buleleng (2 orang), Tabanan (2 orang), dan Klungkung (1 orang). Jembrana adalah satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus kematian akibat Covid-19.
Sementara itu, per Selasa kemarin di Kabupaten Gianyar terjadi ledakan 12 kasus baru Covid-19, yang semuanya merupakan transmisi lokal. Dari 12 kasus baru ini, 8 orang di antranya tenaga kesehatan RSUD Sanjiwani Gianyar.
Informasi yang dihimpun NusaBali, dari 8 tenaga kesehatan itu, 7 orang bertugas di bagian admission RSUD Sanjiwani. Mereka masing-masing perempuan berinisial KAIW, 30, asal Kelurahan Gianyar (Kecamatan Gianyar), perempuan berinisial LPDP, 30, asal Kelurahan Bitera (Kecamatan Gianyar), perempouan berinisial NKK, 47, asal Kelurahan Beng (Kecamatan Gianyar), perempuan berinisial DPM, 50, asal Kelurahan Gianyar (Kecamatan Gianyar), laki-laki berinisial IKA, 34, asal Desa Saba (Kecamatan Blahbatuh), perempuan berinisial DAKD, 28, asal Kelurahan Bitera (Kecamatan Gianyar), dan laki-laki berinisial IWI, 32, asal Desa Singakerta (Kecamatan Ubud).
Sedangkan satu tenaga kesehatan RSUD Sanjiwani lainnya yang terpapar Corona adalah laki-laki berinisial DS, 41, asal Desa Blega (Kecamatan Blahbatuh). DS merupakan seorang petugas bagian radiologi RSUD Sanjiwani yang sering kontak dengan pasien. Karena satu petugas radiologi positif Covid-19, beredar kabar bahwa pelayanan rontgen di RSUD Sanjiwani ditutup sementara.
Betulkah? Ketika dikonfirmasi terkait ruang rontgen ini, Dirut RSUD Sanjiwani, dr Ida Komang Upeksa, enggan berkomentar. Menurut dr Upeksa, informasi maupun konfirmasi terkait Covid-19 disampaikan satu pintu melalui GTPP Covid-19 Kabupaten Gianyar. "Informasi terkait Covid-19 silahkan ke Satgas," pintanya.
Sayangnya, Ketua Harian GTPP Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, belum bisa dikonfirmasi masalah ini. Sejak Selasa siang coba dihubungi via telepon, Sekda Kabupaten Gianyar ini tak kunjung angkat ponsel.
Pada hari yang sama, Selasa kemarin, di Kota Denpasar juga terjadi penambahan 10 kasus baru Covid-19. Juru Bicara GTPP Covid-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengatakan dari 10 kasus baru tersebut, beberapa di antaranya merupakan klaster keluarga. Termasuk 4 orang sekeluarga dari Desa Sidakarya, Denpasar Selatan. Mereka awalnya terpapar dari laki-laki umur 65 tahun yang lebih dulu positif Covid, 23 Juli 2020.
“Yang terpapar adalah istrinya umur 63 tahun, anak pertama perempuan umur 29 tahun, dan cucu perempuan umur 15 tahun,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini, Selasa kemarin.
Sedangkan sisanya, kata Dewa Rai, merupakan kasus baru yang terdeteksi dari hasil screening. Mereka masing-masing perempuan 51 tahun asal Kelurahan Padangsambian (Denpasar Barat), laki-laki usia 43 tahun dan 21 tahun asal Kelurahan Panjer (Denpasar Selatan), laki-laku usia 45 tahun dan 19 tahun asal Kelurahan Pedungan (Denpasar Selatan), perempuan 62 tahun asal Desa Pemecutan Kaja (Denpasar Utara), perempuan 25 tahun asal Kelurahan Sesetan (Denpasar Selatan), tiga orang perempuan usia 29 tahun, 63 tahun, dan 15 tahun asal Desa Sidakarya (Denpasar Selatan). *ind.nvi,mis
1
Komentar