Pemain Layang-layang Ditertibkan
Dalam sehari, Rabu (29/7), Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tegal Cangkring, ‘menurunkan’ 8 layang-layang yang berpotensi membahayakan keselamatan.
NEGARA, NusaBali
Pemain layang-layang di desa/kelurahan yang berpotensi membahayakan khalayak, mendapat atensi dari jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Sejumlah pemain layang-layang di jalan ataupun kawasan padat penduduk, diminta menurunkan layang-layang mereka, dan diimbau mencari tempat yang aman apabila hendak bermain layangan.
Seperti yang dilaksanakan Babinsa Koptu Suwardi dan Bhabinkamtibmas Aiptu I Ketut Winata di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (29/7) siang. Kedua aparat kewilayahan dari unsur TNI/Polri ini, menyambagi sejumlah pemain layang-layang yang dinilai membahayakan keselamatan.
“Tadi (kemarin) ada sekitar delapan layang-layang yang kami minta agar diturunkan karena membahayakan. Di antaranya itu ada yang bermain di jalan, ada juga di kawasan padat penduduk,” ucap Koptu Suwardi.
Menurut Koptu Suwardi, hobi bermain layangan adalah sesuatu yang wajar, selama tidak mengganggu kenyamanan serta keamanan warga lainnya yang sedang beraktivitas. “Karena sering terjadi musibah dalam bermain layang-layang, dan kita lihat ada juga warga yang bermain layangan di pinggir jalan, tentunya ini sangat membahayakan keselamatan. Salah satunya, pengendara sewaktu-waktu bisa mengalami kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Dalam penertiban itu, menurut Koptu Suwardi, para pemain layang-layang yang membahayakan dapat menerima dengan baik arahannya bersama Bhabinkamtibmas. Warga pun berjanji tidak akan kembali bermain layang-layang di tempat-tempat yang membahayakan diri sendiri maupun warga lain. “Kami imbau, kalau memang ingin bermain layang-layang, cari tempat aman. Jangan main layang-layang di rumah (perumahan padat penduduk, Red). Kalau di rumah atau jalan, juga banyak kabel listrik. Kami laksanakan sosialisasi dan imbauan itu, sebagai bentuk kepedulian kami di bidang kamtibmas, agar tidak terjadi musibah di kemudian hari,” tutur Koptu Suwardi. *ode
Pemain layang-layang di desa/kelurahan yang berpotensi membahayakan khalayak, mendapat atensi dari jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Sejumlah pemain layang-layang di jalan ataupun kawasan padat penduduk, diminta menurunkan layang-layang mereka, dan diimbau mencari tempat yang aman apabila hendak bermain layangan.
Seperti yang dilaksanakan Babinsa Koptu Suwardi dan Bhabinkamtibmas Aiptu I Ketut Winata di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (29/7) siang. Kedua aparat kewilayahan dari unsur TNI/Polri ini, menyambagi sejumlah pemain layang-layang yang dinilai membahayakan keselamatan.
“Tadi (kemarin) ada sekitar delapan layang-layang yang kami minta agar diturunkan karena membahayakan. Di antaranya itu ada yang bermain di jalan, ada juga di kawasan padat penduduk,” ucap Koptu Suwardi.
Menurut Koptu Suwardi, hobi bermain layangan adalah sesuatu yang wajar, selama tidak mengganggu kenyamanan serta keamanan warga lainnya yang sedang beraktivitas. “Karena sering terjadi musibah dalam bermain layang-layang, dan kita lihat ada juga warga yang bermain layangan di pinggir jalan, tentunya ini sangat membahayakan keselamatan. Salah satunya, pengendara sewaktu-waktu bisa mengalami kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Dalam penertiban itu, menurut Koptu Suwardi, para pemain layang-layang yang membahayakan dapat menerima dengan baik arahannya bersama Bhabinkamtibmas. Warga pun berjanji tidak akan kembali bermain layang-layang di tempat-tempat yang membahayakan diri sendiri maupun warga lain. “Kami imbau, kalau memang ingin bermain layang-layang, cari tempat aman. Jangan main layang-layang di rumah (perumahan padat penduduk, Red). Kalau di rumah atau jalan, juga banyak kabel listrik. Kami laksanakan sosialisasi dan imbauan itu, sebagai bentuk kepedulian kami di bidang kamtibmas, agar tidak terjadi musibah di kemudian hari,” tutur Koptu Suwardi. *ode
1
Komentar