Menabung di Bank Sampah Bisa Buat Bayar PBB
Terobosan ala Desa Selat, Sukasada, membantu warga dalam kewajiban membayar PBB.
SINGARAJA, NusaBali
Bank sampah di Kabupaten Buleleng terus berinovasi. Kali ini salah satu bank sampah yang berlokasi di Dusun Gambuh, Desa Selat, Sukasada memiliki program menarik yakni membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan memakai sampah.
Penerapan sistem pembayaran PBB yang disebut 'Trash for Tax' ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sampah untuk kemudian disetorkan ke Bank Sampah Karya Dharma Bakti.
"Sampah-sampah yang bernilai ekonomis dipilah untuk kemudian ditabungkan ke bank sampah hingga nanti terkumpul untuk dibayarkan pajak," kata Direktur Bank Sampah Karya Dharma Bakti, Gede Budi Artawan, Rabu (29/7). Ide membayar PBB dengan tabungan sampah berawal dari perbincangannya dengan salah satu staf di UPTD Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Buleleng. Program tersebut kemudian diaplikasikan dalam bank sampah yang ia dirikan bulan Juni lalu.
Saat ini pihaknya tengah gencar mengenalkan program tersebut guna merekrut sebanyak mungkin nasabah. Ia berharap dengan program ini warga dapat terbantu karena bisa membayar PBB pakai sampah. "Harapannya untuk meringankan beban masyarakat dalam membayar pajak tanpa perlu merogoh kantong pribadi. Selain itu, tentu saja untuk mengurangi potensi timbulan sampah yang ada di sini," tambah Artawan.
Bank Sampah Karya Dharma Bakti nantinya juga akan menerima masyarakat selain nasabah yang ingin membayar PBB dengan sampah. "Program ini tidak hanya untuk anggota, nantinya semua masyarakat khususnya di desa Selat yang mau membayar pajak lewat bank sampah akan kami layani,"ungkapnya. Saat ini baru tercatat 48 warga yang tergabung menjadi nasabah Bank Sampah Karya Dharma Bakti.
Sementara itu, Kepala UPTD PAD Buleleng II Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Buleleng I Made Widiarta menyambut baik hadirnya program pembayaran PBB dengan menabung sampah yang digagas Bank Sampah Karya Dharma Bakti ini. "Saya berharap nantinya program yang dibuat terus berlanjut karena membantu pencapaian realisasi PBB. Kesadaran membayar pajak warga meningkat dengan adanya program ini," singkatnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi yang turut hadir menyampaikan apresiasi terhadap inovasi baru yang dilakukan Bank Sampah Karya Dharma Bakti dengan program membayar PBB lewat menabung di bank sampah. "Kami sangat mengapresiasi program ini. Rencananya kami juga akan mempopulerkan program yang dijalankan Bank Sampah Karya Dharma Bakti ini ke seluruh 170 unit bank sampah yang ada di Kabupaten Buleleng," pungkasnya.*cr75
Penerapan sistem pembayaran PBB yang disebut 'Trash for Tax' ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sampah untuk kemudian disetorkan ke Bank Sampah Karya Dharma Bakti.
"Sampah-sampah yang bernilai ekonomis dipilah untuk kemudian ditabungkan ke bank sampah hingga nanti terkumpul untuk dibayarkan pajak," kata Direktur Bank Sampah Karya Dharma Bakti, Gede Budi Artawan, Rabu (29/7). Ide membayar PBB dengan tabungan sampah berawal dari perbincangannya dengan salah satu staf di UPTD Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Buleleng. Program tersebut kemudian diaplikasikan dalam bank sampah yang ia dirikan bulan Juni lalu.
Saat ini pihaknya tengah gencar mengenalkan program tersebut guna merekrut sebanyak mungkin nasabah. Ia berharap dengan program ini warga dapat terbantu karena bisa membayar PBB pakai sampah. "Harapannya untuk meringankan beban masyarakat dalam membayar pajak tanpa perlu merogoh kantong pribadi. Selain itu, tentu saja untuk mengurangi potensi timbulan sampah yang ada di sini," tambah Artawan.
Bank Sampah Karya Dharma Bakti nantinya juga akan menerima masyarakat selain nasabah yang ingin membayar PBB dengan sampah. "Program ini tidak hanya untuk anggota, nantinya semua masyarakat khususnya di desa Selat yang mau membayar pajak lewat bank sampah akan kami layani,"ungkapnya. Saat ini baru tercatat 48 warga yang tergabung menjadi nasabah Bank Sampah Karya Dharma Bakti.
Sementara itu, Kepala UPTD PAD Buleleng II Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Buleleng I Made Widiarta menyambut baik hadirnya program pembayaran PBB dengan menabung sampah yang digagas Bank Sampah Karya Dharma Bakti ini. "Saya berharap nantinya program yang dibuat terus berlanjut karena membantu pencapaian realisasi PBB. Kesadaran membayar pajak warga meningkat dengan adanya program ini," singkatnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi yang turut hadir menyampaikan apresiasi terhadap inovasi baru yang dilakukan Bank Sampah Karya Dharma Bakti dengan program membayar PBB lewat menabung di bank sampah. "Kami sangat mengapresiasi program ini. Rencananya kami juga akan mempopulerkan program yang dijalankan Bank Sampah Karya Dharma Bakti ini ke seluruh 170 unit bank sampah yang ada di Kabupaten Buleleng," pungkasnya.*cr75
1
Komentar