Adfriendture, Cara Biker Bangkitkan Pariwisata Bali

Terbukti komunitas otomotif roda dua tidak mau ketinggalan dalam upaya pemulihan pariwisata Bali yang lebih enmpat bulan dihantam pandemi Covid-19.  “Setelah new normal kami menginisiasi sebuah perjalanan yang mengeksplore objek-objek wisata di Pulau Dewata. Dan sengaja kami memilih lokasi yang belum banyak diketahui orang,” kata Budi Utama, penggagas event ‘Adfriendture’, Jumat (31/7).

Seperti yang dilakukan pada Minggu (26/7) lalu misalnya. Sebanyak 25 biker dari berbagai merk menuju objek wisata Tibu Dawo yang berada di Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana. Tak banyak yang tahu di lokasi ini punya potensi alam nan elok dengan Tukad Gelar di antara lembah asri. Lokasi Tibu Dawo ini kabarnya sedang dalam proses menjadi desa wisata.

“Dengan demikian, lokasi ini makin akan terekspos. Bukan hanya bagi kalangan biker yang datang, melainkan juga wisatawan Nusantara dan mancanegara karena pasca riding, dipastikan akan banyak jejak digital beredar di dunia maya yang menjadi pendorong orang berwisata ke Bali,” terang Budi Utama.

Program Adfriendture sendiri digelar tiap pekan sejak Gubernur Bali I Wayan Koster ‘meresmikan’ tata kehidupan baru pada 9 Juli 2020. “Tapi kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena itu jumlah peserta dibatasi 25 saja,” kata Budi Utama yang sehari-hari sebagai penggawa Xtra Decal Works yang melayani cutting sticker hingga jersey biker secara personal.

Peserta Adfriendture bukan hanya beragam jenis atau merk motor seperti Yamaha WR155R yang baru rilis meramaikan pasar motor trail. Lalu ada Honda CRF 250, Kawasaki KLX 150, Kawasaki W175 dan sejumlah tipe lain, termasuk matic. Peserta pun dari berbagai kalangan. Seperti pada Adfriendture Sesi 3 Minggu (26/7) lalu, terlihat Chief Yamaha DDS Bali, Larry Asnan didampingi  Divisi Promosi Yamaha Andri Fistulariyanto yang kompak menggeber Yamaha XSR.  Bahkan beberapa lady biker juga menikmati touring rasa piknik ini.

Menariknya dari Denpasar menuju Tibu Dawo tidak dilakukan langsung ‘gas pol’ lewat jalur jalan provinsi, melainkan lebih dulu mengeksplorasi jalan-jalan desa, perkampungan, di antara pematang sawah. Konsep bukan ‘gas pol’ memang tidak diusung dalam Adfriendture yang punya semboyan Slow Ride, More Fun ini. *mao