Belasan Seniman Mural 'Warnai' Kawasan Agro Learning Center
DENPASAR, NusaBali
Melanjutkan misinya sebagai cikal bakal tempat edukasi pertanian dan ketahanan pangan, Agro Learning Center kini menghiasi dinding sekitarnya dengan seni mural dengan tema ‘ketahanan pangan’.
Tak main-main, sekitar 15 sampai 20 orang seniman mural kini tengah menggarap dinding sekitar Agro Learning Center yang berlokasi di Gang Raya, Jalan Cekomaria, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara.
Seniman mural yang terlibat dalam garapan ini datang dari berbagai latar belakang, mulai dari seniman yang tergabung dalam komunitas mural tertentu hingga perseorangan. “Ada beberapa komunitas, di antaranya Komunitas Alas Kaki, Plek Keplek, dan ada beberapa perseorangan juga yang tidak melalui komunitas,” ujar I Wayan Dwyma Adinatha, perupa asal Tabanan yang menjadi koordinator dalam garapan ini.
Mural bertema ‘ketahanan pangan’ ini dikerjakan sejak Jumat (31/7), yang dimulai dari pembuatan sketsa. Sabtu (1/8), bagian-bagian mural tersebut mulai dikerjakan dengan cat. Seperti yang dilakukan oleh Putu Surya Dharma Putra yang tengah mengerjakan bagian paling barat dari dinding perumahan yang membelakangi Agro Learning Center. “Saya mengambil tema wanita. Ini saya belum selesai menggambarnya,” ucapnya.
Untuk saat ini, penggarapan yang baru dilakukan yakni menyasar dinding bagian barat, yang akan dilanjutkan dengan penggarapan dinding bagian timur. Jika ditotal, luasan dinding yang digarap yakni sepanjang 40 meter dengan tinggi dinding antara 4 meter hingga 5 meter.
Para seniman berasal dari berbagai daerah di Bali seperti Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan. Meskipun belasan seniman yang terlibat, namun tidak menggarap bersamaan di lokasi. “Kebetulan saat ini (kemarin) baru sebelah sini saja yang digarap, teman-teman yang lain itu kemungkinan besok,” lanjut Surya Dharma Putra.
Disebutkan, para seniman mural akan bekerja dalam waktu tiga hari hingga sepekan ke depan untuk menghiasi dinding belakang area perumahan Gang Banteng yang menghadap ke Agro Learning Center ini. Warga yang bagian belakang rumahnya dijadikan media mural pun, tidak keberatan. “Semua warga mendukung. Justru mereka senang karena terlihat lebih bersih,” tutur pendiri Agro Learning Center, I Nyoman Bhaskara. *cr74
1
Komentar