Parade Musik Sambut Dibukanya Pariwisata Bali
SINGARAJA, NusaBali
Belasan grup musik indi tercatat rapi dalam jadwal pementasan parade seni musik Senandung Merdeka yang digelar Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Parade musik pun dibuka resmi Sabtu (1/8) kemarin di kawasan Pantai Penimbangan sekaligus menyambut dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan nusantara (wisnus).
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) ditemui usai membuka parade seni musik mengatakan dibukanya parade seni musik yang dilakukan Pemka Buleleng ini juga dimaksudkan memberikan edukasi kepada masyarakat Buleleng dalam tatanan era new normal.
Acara semacam ini tidak dilarang. Dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Boleh dilakukan asal protap-protap mengenai pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan secara baik dan ketat,” jelasnya.
Bupati asal Desa Banyuatis Kecamatan Banjar Buleleng ini juga menjelaskan lebih rinci, parade seni musik ini dimaksudkan memberi ruang para seniman di Buleleng dalam berkreasi.
Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan 4 bulan terakhir membuat para seniman khususnya musisi pergerakannya sangat pasif dan bahkan tidak pernah tampil. Parade seni musik ini juga diharapkan sebagai latihan pemanasan untuk menyambut Bali Era Baru ke depannya.
Terkait kesiapan pariwisata Buleleng, juga disebut Suradnyana sudah dimantapkan oleh instansi terkait.
Pemkab Buleleng melalui Dinas Pariwisata disebut Bupati PAS sudah menyiapkan model-model kegiatan untuk menyambut dibukanya kembali pariwisata Bali, termasuk pelaksanaan kegiatan keagamaan yang juga mendukung pengembangan pariwisata di Bali.
Namun sejumlah jenis kegiatan kepariwisataan yang berhubungan dengan physical distancing saat ini belum bisa beroperasi, seperti atraksi kesenian yang melibatkan banyak orang, spa, kegiatan di kolam renang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng selaku Ketua Panitia, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, mengatakan parade seni musik ini akan berlangsung selama 18 hari ke depan. Selain memberikan wadah seniman berkarya dan tampil, parade seni musik ini juga bertujuan menggeliatkan kembali perekonomian kerakyatan.
Mantan Camat Buleleng ini juga menjelaskan usai menfasilitasi seniman musik sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 3355 tentang tatanan kehidupan era baru di sektor seni dan budaya juga akan dilangsungkan kegiatan seni lainnya. “Kalau sekarang seni musik, nanti seni tari kemudian seni modern dan kontemporer. Tentunya tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat,” ungkap Dody Sukma.*k23
1
Komentar