Ibu dan Anak Tewas Nabrak Truk
Korban Ni Ketut Sujani terlempar sejauh 18 meter, sementara putranya, Putu Budhi Hartayasa terlontar 8 meter.
Maut di Jalur Denpasar-Singaraja via Pupuan
TABANAN, NusaBali
Tabrakan adu jangkrik yang menelan dua korban nyawa terjadi di Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Pupuan, tepatnya di Banjar Umaseka, Desa Tiyinggading, Kecamatan Selamadeg Barat, Tabanan, Jumat (30/9) pagi. Korbannya adalah Ni Ketut Sujani, 35, yang langsung tewas mengenaskan bersama putra semata wayangnya, I Putu Budhi Hartayasa, 15, karena sepeda motor yang ditunggangi berboncengan tabrakan dengan Truk Hino.
Saat kecelakaan maut terjadi, Jumat pagi sekitar pukul 08.30 Wita, korban tewas ibu dan anaknya ini naik motor Honda Grand DK 6705 GJ berboncengan. Sang anak, Putu Budhi Hartayasa, dalam posisi nyetir motor sementara ibundanya, Ni Ketut Sujani, duduk di boncengan. Motor yang mereka tunggangi berboncengan bertabrakan adu jangkrik dengan Truk Hino DK 9439 UB, yang dikemudikan I Gusti Kompyang Putrawan.
Walhasil, ibu dan anak asal Banjar Tiyinggading, Desa Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat ini pun langsung tewas mengenaskan, dalam kondisi patah tulang leher dan luka berat di bagian tubuh lainnya. Korban Ketut Sujani meregang nyawa di lokasi TKP setelah terpental sejauh 18 meter usai motornya nabrak Truk Hino, sementara putra-nya, Putu Budhi Hartayasa terpental sejauh 8 meter.
Kedua korban langsung tewas di lokasi TKP, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumjahnya di Banjar Tiyinggading, Desa Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat. Se-dangkan pengemudi Truk Hino DK 9439 UB, I Gusti Kompyang Putrawan, sopir asal Banjar Jero Agung, Desa Kulapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng selamat dari maut tanpa terluka. Truk yang dikemudikannya juga tidak mengalami kerusakan berarti. Sebaliknya, motor Grand DK 6705 GJ yang ditunggangi korban ringsek karena masuk ke kolong Truk.
SELANJUTNYA . . .
Komentar