Ibu dan Anak Tewas Nabrak Truk
Korban Ni Ketut Sujani terlempar sejauh 18 meter, sementara putranya, Putu Budhi Hartayasa terlontar 8 meter.
Informasi di lapangan, sebelum tabrakan maut adu jangkrik terjadi kemarin pagi, korban Budhi Hartayasa dan ibunya, Ketut Sujani, naik motor berboncengan, melaju dari arah utara. Mereka hendak pergi untuk berjualan baju keliling, yang merupakan pekerjaan sehari-hari.
Begitu tiba di lokasi TKP di Kilometer 42.200 Banjar Umaseka, Desa Tiyinggading, motor yang ditunggangi korban berusaha menyalip sebuah mobil Izusu warna merah di depannya. Ketika menyalip mobil di depannya, motor korban mengambil haluan terlalu ke kanan.
Celakanya, dari arah berlawan (selatan) muncul Truk Hino DK 9439 UB yang dike-mudikan I Gusti Kompyang Putrawan. Truk Hino DK 9439 UB ini dalam perjalanan dari menuju Singaraja, Buleleng dengan muatan botol minuman kosong. Tabrakan maut adu jangkrik pun tidak terelakkan, di mana motor Grand sampat terperosok masuk ke bawah Truk, sementara kedua korban terseret.
Selain patah tulang leher, korban Ketut Sujani juga mengalami pendaharaan aktif yang keluar dari mulut, hidung, dan telinga, serta ada luka lecet di bagian tangan kanan dan kiri. Sedangkan putranya yang masih remaja, Budhi Hartayasa, tewas mengenaskan dalam kondisi kepala pecah, patah tulang leher, patah paha kanan, patah paha kiri, serta mengalami pendarahaan aktif yang keluar dari mulut dan hidung.
Jenazah ibu dan anaknya ini kemarin langsung dievakuasi ke RSUD Tabanan, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan luar, jenazah ibu dan anaknya ini kemarin siang langsung dipulangkan dari RSUD Tabanan ke rumah duka di Banjar Tiyinggading, Desa Pakraman Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat.
Sedangkan pengemudi Truk Hino DK 9439 UB, I Gusti Kompyang Putrawan, sempat diperiksa polisi. Namun, menurut Kanit Laka Polres Tabanaan, Ipda I Made Sukiarta, sopir asal Desa Kulapaksa, Buleleng ini tidak sampai ditahan ataupun ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, Truk Hino dalam kondisi tanppa muatan yang dikemudikannya kemarin pagi, melaju di jalur yang benar.
SELANJUTNYA . . .
Komentar