Soulfood Rilis Single Perdana 'Mi Say'
DENPASAR, NusaBali
Soulfood, trio dari Bali dengan personil Palel Atmoko pada drum, Lyta Lautner pada vokal, dan Bam George pada gitar, merilis single pertamanya berjudul ‘Mi Say’ sebagai debut yang gagah dalam menjajaki industri musik Indonesia pada Jumat (31/7).
Bak angin segar, lagu ini menambah warna musik dan referensi baru bagi pecinta musik R&B/ Hip Hop.
Lagu Mi Say, yang dalam patwa Jamaika berarti I’m Saying mencuri perhatian pada detik-detik awal diputar. Hentakan drum yang dinamis bertemu alur melodi bass synthetizer dan gitar dengan pola permainan berulang, dan dilanjutkan dengan vokal Lyta yang mengisi dengan patwa, lirik, dan gaya bernyanyi reggae.
Diungkapkan oleh sang drummer, Palel Atmoko, bahwa lagu ini sejatinya telah mulai dibuat sejak tahun 2018 silam. Untuk proses rekamannya sendiri di tahun 2020, bagian drum direkam di Antida Music Production, dan instrumen lainnya menyusul direkam di Stone Deaf Music milik Cipta Gunawan.
“Mi Say sebenarnya lagu yang kita ciptain sekitar tahun 2018 dari situasi jamming, pertama dari drum yang waktu itu tercetus beat Africa dan disambut Lyta dengan patwa Jamaica karena Lyta punya latar Reggae yang kuat. Setelah beberapa kali merombak aransemen akhirnya kita dan Dadang SH Pranoto sebagai produser di single ini sepakat dengan versi single ini,” ujarnya pada NusaBali, Minggu (2/8).
“Lagu Mi Say memang seperti cocok menemani di masa sulit. Seperti ingin berkata bahwa kita jalan bareng terus, apa pun masalahmu jalanin dan have fun saja karena kita memiliki satu dengan yang lain. Kamu bisa luangkan waktu 3 menit untuk mendengarkan lagu ini dan berdansa,” ujar Lyta.
Sepakat dengan Lyta, Palel Atmoko juga mengungkapkan sekelumit arti dari lagu Mi Say ini, yang juga seolah merespon tema pandemi meski telah diciptakan jauh sebelumnya.
Di balik lagu yang penuh dengan kesedihan dan pengharapan, dalam lagu Mi Say pendengar diajak untuk melepaskan semua penat dan beban, melepaskan kesedihan dan harapan. Singkatnya, hadirnya lagu ini untuk menyembuhkan pendengar dari rasa panik dan khawatir.
“Ditambah lagi dengan dirilisnya lagu ini di masa pandemi benar-benar bulat sekali untuk masa bodoh, bukan berarti tidak peduli, terhadap hal-hal yang membebani. Khususnya kita yang terkena dampak pandemi ini. Jadi kita dedikasikan sekaligus untuk kita semua, dari kita yang mulai jenuh akan situasi ini. Riang sejenak, goyang sejenak. Hanya sebentar semoga dapat membantu kita mengatasi segala situasi ini,” lanjut musisi yang juga merupakan personil dari grup Navicula ini.*cr74
Diungkapkan oleh sang drummer, Palel Atmoko, bahwa lagu ini sejatinya telah mulai dibuat sejak tahun 2018 silam. Untuk proses rekamannya sendiri di tahun 2020, bagian drum direkam di Antida Music Production, dan instrumen lainnya menyusul direkam di Stone Deaf Music milik Cipta Gunawan.
“Mi Say sebenarnya lagu yang kita ciptain sekitar tahun 2018 dari situasi jamming, pertama dari drum yang waktu itu tercetus beat Africa dan disambut Lyta dengan patwa Jamaica karena Lyta punya latar Reggae yang kuat. Setelah beberapa kali merombak aransemen akhirnya kita dan Dadang SH Pranoto sebagai produser di single ini sepakat dengan versi single ini,” ujarnya pada NusaBali, Minggu (2/8).
“Lagu Mi Say memang seperti cocok menemani di masa sulit. Seperti ingin berkata bahwa kita jalan bareng terus, apa pun masalahmu jalanin dan have fun saja karena kita memiliki satu dengan yang lain. Kamu bisa luangkan waktu 3 menit untuk mendengarkan lagu ini dan berdansa,” ujar Lyta.
Sepakat dengan Lyta, Palel Atmoko juga mengungkapkan sekelumit arti dari lagu Mi Say ini, yang juga seolah merespon tema pandemi meski telah diciptakan jauh sebelumnya.
Di balik lagu yang penuh dengan kesedihan dan pengharapan, dalam lagu Mi Say pendengar diajak untuk melepaskan semua penat dan beban, melepaskan kesedihan dan harapan. Singkatnya, hadirnya lagu ini untuk menyembuhkan pendengar dari rasa panik dan khawatir.
“Ditambah lagi dengan dirilisnya lagu ini di masa pandemi benar-benar bulat sekali untuk masa bodoh, bukan berarti tidak peduli, terhadap hal-hal yang membebani. Khususnya kita yang terkena dampak pandemi ini. Jadi kita dedikasikan sekaligus untuk kita semua, dari kita yang mulai jenuh akan situasi ini. Riang sejenak, goyang sejenak. Hanya sebentar semoga dapat membantu kita mengatasi segala situasi ini,” lanjut musisi yang juga merupakan personil dari grup Navicula ini.*cr74
Komentar