Denfest Dirancang dengan Konsep Virtual
UMKM Khusus Makanan Akan Diberlakukan Drive Thru
DENPASAR, NusaBali
Denpasar Festival (Denfest) di Kota Denpasar akan tetap digelar walaupun ditengah masa pandemi Covid-19.
Namun demikian, perhelatan Denfest tahun 2020 ini, tidak lagi seperti tahun sebelumnya yang dilaksanakan di tempat terbuka, kawasan Patung Catur Muka, melainkan melalui konsep virtual. Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Daerah Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana, Rabu (5/8) mengungkapkan, Denpasar Festival XIV tidak akan dihilangkan sebagai pusat kreativitas, seni, budaya, dan hiburan namun akan tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwalnya di tahun 2020.
Walaupun masih dalam masa pandemi Covid-19, dia mengaku tidak akan menunda festival tahunan ini melainkan mencari ide teknis pelaksanaannya. "Kami tetap melaksanakan Denfest dan tidak ada penundaan di tahun ini. Tetapi teknis pelaksanaannya yang nanti akan berubah dari tahun sebelumnya. Karena memang masih pandemi, kami sudah rancang dengan menggunakan virtual," jelas Wayan Hendaryana.
Menurut Hendar panggilan akrabnya, pihaknya sudah merancang dan akan memantapkan rancangan tersebut sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan Covid-19. Teknisnya, Denfest tidak akan menggunakan tempat terbuka sebagai venue festival karena akan menimbulkan kerumunan. Waktu pelaksanaan selama tiga hari yang biasanya dihelat pada akhir Desember, akan diubah dan diadakan selama tiga bulan, Oktober-Desember 2020.
Namun, pelaksanaan pementasannya tidak setiap hari melainkan dirancang seminggu sekali. "Ini kan menggunakan virtual, jadi penyelenggaraannya nanti selama tiga bulan. Tidak setiap hari, tetapi setiap minggu selama tiga bulan itu. Baik dari pembukaan Denfest, hiburan, pentas seni akan digelar secara virtual," ungkap Hendar.
Selain pementasan, mantan Kasubag Pemberitaan Setda Kota Denpasar ini juga akan tetap memberikan peluang peningkatan perekonomian bagi UMKM khususnya yang berjualan makanan. Untuk konsep makanan para pedagang dan pembeli bisa menggunakan drive thru yang dirancang khusus untuk Denfest.
Teknisnya kata Hendar akan kembali dimatangkan. "Rencananya drive thru khusus food. Jadi selama Denfest mereka akan dilayani dengan teknis itu. Nah, untuk tempatnya masih kami diskusikan apakah pedagang ini akan dibuatkan satu tempat tetapi tetap drive thru, atau memang mereka akan melayani pelanggan dari masing-masing tempat mereka, itu masih kita pikirkan," katanya. *mis
Walaupun masih dalam masa pandemi Covid-19, dia mengaku tidak akan menunda festival tahunan ini melainkan mencari ide teknis pelaksanaannya. "Kami tetap melaksanakan Denfest dan tidak ada penundaan di tahun ini. Tetapi teknis pelaksanaannya yang nanti akan berubah dari tahun sebelumnya. Karena memang masih pandemi, kami sudah rancang dengan menggunakan virtual," jelas Wayan Hendaryana.
Menurut Hendar panggilan akrabnya, pihaknya sudah merancang dan akan memantapkan rancangan tersebut sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan Covid-19. Teknisnya, Denfest tidak akan menggunakan tempat terbuka sebagai venue festival karena akan menimbulkan kerumunan. Waktu pelaksanaan selama tiga hari yang biasanya dihelat pada akhir Desember, akan diubah dan diadakan selama tiga bulan, Oktober-Desember 2020.
Namun, pelaksanaan pementasannya tidak setiap hari melainkan dirancang seminggu sekali. "Ini kan menggunakan virtual, jadi penyelenggaraannya nanti selama tiga bulan. Tidak setiap hari, tetapi setiap minggu selama tiga bulan itu. Baik dari pembukaan Denfest, hiburan, pentas seni akan digelar secara virtual," ungkap Hendar.
Selain pementasan, mantan Kasubag Pemberitaan Setda Kota Denpasar ini juga akan tetap memberikan peluang peningkatan perekonomian bagi UMKM khususnya yang berjualan makanan. Untuk konsep makanan para pedagang dan pembeli bisa menggunakan drive thru yang dirancang khusus untuk Denfest.
Teknisnya kata Hendar akan kembali dimatangkan. "Rencananya drive thru khusus food. Jadi selama Denfest mereka akan dilayani dengan teknis itu. Nah, untuk tempatnya masih kami diskusikan apakah pedagang ini akan dibuatkan satu tempat tetapi tetap drive thru, atau memang mereka akan melayani pelanggan dari masing-masing tempat mereka, itu masih kita pikirkan," katanya. *mis
1
Komentar