Curhat Online, Cemas Akibat Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama Komunitas Teman Baik menyediakan layanan curhat online, untuk mendukung kesehatan jiwa dan psikososial di masa pandemi Covid-19 ini.
Layanan curhat yang dibuka sejak Mei 2020 lalu, sudah melayani 28 warga. Pelaksana Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Gde Gresia Arselina saat dihubungi Rabu (5/8), mengatakan, layanan curhat online ini ditangani oleh psikolog, psikiater serta relawan profesional. “Curhat dari warga kebanyakan terkait kecemasan akibat pandemi Covid-19,” ujarnya.
Menurut Gresia, komunikasi akan dilakukan secara personal dan dijamin kerahasiaannya. "Mereka cemas dan takut tertular Covid-19. Itu yang paling banyak, tapi saat awal-awal pandemi. Kalau sekarang setelah new normal sudah tak ada lagi," jelasnya.
Ada juga yang curhat kehilangan mata pencaharian, padahal harus menghidupi keluarga. Juga ada yang curhat tentang masalah lainnya termasuk depresi. Gresia mengaku pihaknya terakhir menerima curhat pada 14 Juni 2020 lalu. “Namun setelah new normal belum ada yang melakukan curhat lagi,” imbuhnya.
Dia mengatakan ada dua faktor yang jadi penyebab berkurangnya warga untuk mengadukan masalahnya secara online ini. Pertama, warga sudah bisa beradaptasi dengan keadaan. Kedua, warga yang awalnya kehilangan pekerjaan sudah mulai dipanggil kerja. "Kita juga edukasi masyarakat di media sosial, bagaimana cara atasi kecemasan dengan tidak terus-terusan melihat berita tentang Covid-19. Karena semakin dicari beritanya maalah semakin cemas," ungkapnya.
Untuk melakukan curhat secara online ini masyarakat Denpasar dapat menghubungi Nomor HP: 082147148112. Gresia menambahkan, layanan curhat online ini bisa dihubungi oleh seluruh lapisan masyarakat dari segala usia. "Nomor ini bisa dihubungi oleh seluruh karakter umum, baik tenaga medis, TNI dan Polri untuk menyampaikan keluhannya atau masalah yang dihadapi pada masa pandemi Covid-19 ini," katanya seraya meyakinkan masyarakat yang ingin mendapat pelayanan ini tidak perlu ragu, karena identitas pasien atau yang curhat akan dirahasiakan. *mis
1
Komentar