Tari Baris Jangkang Masuk Nominasi API 2020
SEMARAPURA, NusaBali
Tari Baris Jangkang di Desa Adat Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 kategori Atraksi Budaya.
Setelah nominasi ini akan ada seleksi dari tim API Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan agen promosi digital. Asisten I (Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klungkung) Ida Bagus Ketut Mas Ananda mengatakan, ada dua kategori yang masuk nominasi yakni Tari Baris Jangkang dan Fb Promosi Pariwisata Klungkung (kategori promosi pariwisata digital). "Selanjutnya akan diseleksi lagi dengan menggunakan voting via SMS dan video di Youtube," ujar Mas Ananda, Rabu (5/8).
Selanjutnya jika lolos nominasi akan dibantu dari segi promosi pariwisata terutama digital. Selain dua kategori yang lolos nominasi, Pemkab Klungkung juga mengajukan beberapa nominasi lainnya. Di antaranya destinasi belanja populer (Pasar Seni Klungkung), cindramata terpopuler (lukisan Kamasan), wisata olahraga dan petualangan terpopuler (surfing di Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida).
Ekowisata terpopuler (manggrove Nusa Lembongsn), situs sejarah terpopuler (Kerta Gosa), destinasi unik terpopuler (Diamond Beach), dan surga tersembunyi terpopuler (sumber mata air Tembeling, Nusa Penida). "Kami juga mohon dukungan votingnya pada 1 Agustus-31 Desember 2020," pinta Mas Ananda.
Disebutkan, Tari Baris Jangkang ini diusulkan mengikuti seleksi karena memiliki keunikan yang khas, baik dari gerakannya, pakaiannya, alur ceritanya dan bernuansa magis. Tari Baris Jangkang, Desa Adat Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, sebelumnya sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) nasional, pada acara Pekan Kebudayaan Nasional, di Istora Senayan Gelora Bung Karno Jakarta, 8 Oktober 2019 lalu. Tari ini dilengkapi senjata tombak sebagai tari sakral, gerakan tari Baris Jangkang Desa Adat Pelilit terbilang unik dan juga sulit untuk ditiru.
Selain tariannya, lanjut Mas Ananda, perangkat gamelan untuk mengiringi tari Baris Jangkang Pelilit ini juga terbilang sakral. Salah satu perangkat gamelan yang terbilang sakral adalah kempur. Dahulu kempur merupakan tempat makanan babi yang bahannya berasal dari Perunggu, Jika benda ini dipukul-pukul dan mengeluarkan suara mampu membuat musuh lari.
Tari ini dipentaskan untuk mengiringi prosesi upacara tertentu, yang dipentaskan di tempat-tempat pelaksanaan upacara. Selain dipentaskan di pura (tempat suci), Pementasan juga diadakan di lingkungan rumah tangga biasanya dipentaskan untuk naur sesangi.
Kostum penari terdiri hiasan kepala berupa Udeng, Baju Putih lengan panjang, kain berupa Saput (dengan kain khas Nusa Penida yang dikenal dengan kain Cepuk), kain Kamen berwarna Putih, Celana panjang berwarna putih, dan kain Selendang. Ada pun sarana yang dipakai dalam tarian ini berupa tombak yang ujungnya diisi daun ilalang yang menggambarkan sosok prajurit tangguh yang gagah berani dalam menghadapi musuh. pada saat terjadinya penyerangan pada zaman dahulu di Desa Pelilit. Di mana Tarian Baris Jangkang ditarikan oleh 9 orang sesuai arah mata angin.
Karakteristik Tari Baris Jangkang antara lain, mempunyai gerakan sederhana, rias sederhana, makna dan nilai sebagai kepahlawanan. Iringan yang mengiringi Tarian Baris Jangkang selain Kempur, antara lauin, 2 buah kendang, 1 buah petuk, dan cenceng kecil 1 buah, perangkat tersebut disebut Gamelan Batel. *wan
Komentar