Giri Prasta Minta Sudirta Bantu Perjuangkan Anggaran di Pusat
Bertemu di Kantor Sekretariat DPC PDIP Badung Selaku Petugas Partai-
Wayan Sudirta sarankan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bisa tiru bagaimana Lee Kuan Yew mengatur Singapura dalam membangun ekonomi dan ketaatan rakyatnya terhadap hukum. Lee Kuan Yew membentuk disiplin kuat rakyat Singapura melalui regulasi dan perangkat hukum, dengan sanksi tegas
DENPASAR, NusaBali
Anggota Badan Anggaran (Banggar) dari Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali, I Wayan Sudirta, bertemu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalan konsolidasi internal partai di Kantor Sekretariat DPC PDIP Badung kawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Rabu (5/8). Dalam pertemuan itu, Bupati Giri Prasta minta Wayan Sudirta bantu memperjuangkan anggaran di pusat, menyusul gangguan APBD Badung yang terdampak pandemi Covid-19.
Wayan Sudirta hari itu terjun ke Badung dalam rangka tugas partai selaku Wakil Ketua Badan Pendidikan dan Latihan Pusat (Badilakpus) DPP PDIP. Sedangkan Bupati Giri Prasta menerima kedatangan Wayan Sudirta dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPC PDIP Badung.
Dalam pertemuan dengan Sudirta tersebut, Bupati Giri Prasta didampingi Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, selaku Sekretaris DPC PDIP Badung. Selaian itu, hadir pula sejumlah fungsionaris DPC PDIP Badung, para Ketua PAC PDIP Kecamatan se-Kabupaten Badung, dan jajaran Fraksi PDIP DPRD Badung.
Bupati Giri Prasta memaparkan, akibat pandemi Covid-19, Kabupaten Badung yang mengandalkan sektor pariwisata harus berhadapan dengan kondisi keuangan daerah yang terganggu. Masalahnya, pendapatan asli daerah (PAD) Badung ikut mengalami penurunan. Tempat wisata ditutup, hingga karyawan yang banyak dirumahkan. Hotel dan restoran juga ditutup hingga berdampak pada pendapatan pajak Pemkab Badung.
Giri Prasta menekankan pentingnya komunikasi dengan Wayan Sudirta selaku anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali. Apalagi, Sudirta merupakan wakil rakyat Bali yang duduk di Banggar DPR. Sudirta diharapkan sebagai jembatan aspirasi antara rakyat Badung dan Bali umumnya dengan pemerintah pusat.
"Kehadiran anggota Banggar DPR RI dan wakil rakyat dari Dapil Bali ini bisa menjadi penghubung untuk mendapatkan peluang-peluang bantuan yang tersedia di pusat, guna pembangunan Badung dan kesejahteraan rakyat," ujar Giri Prasta.
Sementara, Sudirta memberikan referensi bagaimana tokoh penting seperti Lee Kuan Yew (mantan Perdana Menteri Singapura) memerintah dan mengatur Singapura untuk membangun ekonomi dan ketaatan rakyatnya pada hukum. “Lee Kuan Yew membentuk disiplin kuat rakyat Singapura melalui regulasi dan perangkat hukum, dengan implementasi dan sanksi hukum yang tegas,” jelas Sudirta.
Menurut Sudirta, referensi dan imbauan-imbauan tanpa sanksi hanya ditaati oleh sekitar 30 persen warga. Sementara 70 persen warga lainnya hanya taat kalau dihadapkan pada hukum dengan sanksi yang tegas. "Jadi, ada penerapan sanksi yang tegas agar rakyat disiplin," ujar Sudirta yang juga pentolan Tim Hukum DPP PDIP.
Karena itu, kata Sudirta, dalam membangun Badung di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, antara ekonomi khususnya pariwisata dan perlindungan kesehatan masyarakat secara menyeluruh, tidak bisa menjadi dua sektor yang harus dipilih salah satunya. Kelangsungan hidup masyarakat membutuhkan pembangunan keduanya: pariwisata yang menjadi sumber utama kehidupan rakyat Badung dan Bali, tapi kesehatan masyarakat juga tidak boleh diabaikan. "Keduanya (ekonomi dan kesehatan masyarakat) harus dibangun bersama dengan strategi yang tepat,” tandas politisi PDIP asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem ini.
Sudirta menyarankan pariwisata dibuka untuk menghidupkan perekonomian. Tapi, untuk menekan penularan Covid-19, protokol kesehatan harus diterapkan ketat, diatur dengan Perda, disertai sanksi mulai sanksi ringan seperti teguran sampai penutupan tempat usaha, juga kerja sosial bagi yang melanggar. "Sanksi pidana adalah alternatif terakhir," saran Sudirta, yang hari itu menyerahkan bantuan 1.000 masker untuk Badung sebagai simbol dukungan moral bahwa protokol kesehatan sangat penting untuk cegah penularan Covid-19.
Sudirta mencontohkan bagaimana Korea Selatan, Jepang, dan China berhasil menanggulangi Covid-19 dan mempertahankan pertumbuhan ekonominya dengan pola ini. “’Badung yang andalan utamanya pariwisata, bisa mengatur dua sektor ini dengan Perda dan bisa meniru bagaimana Lee Kuan Yew membangun Singapura. Saya yakin, masyarakat akan tertib, taat hukum, dan menjadi disiplin,” tegas advo-kat senior yang juga mantan anggota DPD RI Dapil Bali dua periode (2004-2009, 2009-2014) ini.
Sementara, Bupati Giri Prasta menyambut penuh semangat paparan Sudirta. Giri Prasta pun langsung menunjuk dan menugaskan Made Rai Wirata, seorang kader muda PDIP dari Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Badung untuk membentuk Badan Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Badiklatcab) DPC PDIP Badung. Rai Wirata yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan siap dan menjanjikan dalam seminggu calon personalia Badiklatcab Badung sudah tersusun. *nat
Anggota Badan Anggaran (Banggar) dari Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali, I Wayan Sudirta, bertemu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalan konsolidasi internal partai di Kantor Sekretariat DPC PDIP Badung kawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Rabu (5/8). Dalam pertemuan itu, Bupati Giri Prasta minta Wayan Sudirta bantu memperjuangkan anggaran di pusat, menyusul gangguan APBD Badung yang terdampak pandemi Covid-19.
Wayan Sudirta hari itu terjun ke Badung dalam rangka tugas partai selaku Wakil Ketua Badan Pendidikan dan Latihan Pusat (Badilakpus) DPP PDIP. Sedangkan Bupati Giri Prasta menerima kedatangan Wayan Sudirta dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPC PDIP Badung.
Dalam pertemuan dengan Sudirta tersebut, Bupati Giri Prasta didampingi Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, selaku Sekretaris DPC PDIP Badung. Selaian itu, hadir pula sejumlah fungsionaris DPC PDIP Badung, para Ketua PAC PDIP Kecamatan se-Kabupaten Badung, dan jajaran Fraksi PDIP DPRD Badung.
Bupati Giri Prasta memaparkan, akibat pandemi Covid-19, Kabupaten Badung yang mengandalkan sektor pariwisata harus berhadapan dengan kondisi keuangan daerah yang terganggu. Masalahnya, pendapatan asli daerah (PAD) Badung ikut mengalami penurunan. Tempat wisata ditutup, hingga karyawan yang banyak dirumahkan. Hotel dan restoran juga ditutup hingga berdampak pada pendapatan pajak Pemkab Badung.
Giri Prasta menekankan pentingnya komunikasi dengan Wayan Sudirta selaku anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali. Apalagi, Sudirta merupakan wakil rakyat Bali yang duduk di Banggar DPR. Sudirta diharapkan sebagai jembatan aspirasi antara rakyat Badung dan Bali umumnya dengan pemerintah pusat.
"Kehadiran anggota Banggar DPR RI dan wakil rakyat dari Dapil Bali ini bisa menjadi penghubung untuk mendapatkan peluang-peluang bantuan yang tersedia di pusat, guna pembangunan Badung dan kesejahteraan rakyat," ujar Giri Prasta.
Sementara, Sudirta memberikan referensi bagaimana tokoh penting seperti Lee Kuan Yew (mantan Perdana Menteri Singapura) memerintah dan mengatur Singapura untuk membangun ekonomi dan ketaatan rakyatnya pada hukum. “Lee Kuan Yew membentuk disiplin kuat rakyat Singapura melalui regulasi dan perangkat hukum, dengan implementasi dan sanksi hukum yang tegas,” jelas Sudirta.
Menurut Sudirta, referensi dan imbauan-imbauan tanpa sanksi hanya ditaati oleh sekitar 30 persen warga. Sementara 70 persen warga lainnya hanya taat kalau dihadapkan pada hukum dengan sanksi yang tegas. "Jadi, ada penerapan sanksi yang tegas agar rakyat disiplin," ujar Sudirta yang juga pentolan Tim Hukum DPP PDIP.
Karena itu, kata Sudirta, dalam membangun Badung di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, antara ekonomi khususnya pariwisata dan perlindungan kesehatan masyarakat secara menyeluruh, tidak bisa menjadi dua sektor yang harus dipilih salah satunya. Kelangsungan hidup masyarakat membutuhkan pembangunan keduanya: pariwisata yang menjadi sumber utama kehidupan rakyat Badung dan Bali, tapi kesehatan masyarakat juga tidak boleh diabaikan. "Keduanya (ekonomi dan kesehatan masyarakat) harus dibangun bersama dengan strategi yang tepat,” tandas politisi PDIP asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem ini.
Sudirta menyarankan pariwisata dibuka untuk menghidupkan perekonomian. Tapi, untuk menekan penularan Covid-19, protokol kesehatan harus diterapkan ketat, diatur dengan Perda, disertai sanksi mulai sanksi ringan seperti teguran sampai penutupan tempat usaha, juga kerja sosial bagi yang melanggar. "Sanksi pidana adalah alternatif terakhir," saran Sudirta, yang hari itu menyerahkan bantuan 1.000 masker untuk Badung sebagai simbol dukungan moral bahwa protokol kesehatan sangat penting untuk cegah penularan Covid-19.
Sudirta mencontohkan bagaimana Korea Selatan, Jepang, dan China berhasil menanggulangi Covid-19 dan mempertahankan pertumbuhan ekonominya dengan pola ini. “’Badung yang andalan utamanya pariwisata, bisa mengatur dua sektor ini dengan Perda dan bisa meniru bagaimana Lee Kuan Yew membangun Singapura. Saya yakin, masyarakat akan tertib, taat hukum, dan menjadi disiplin,” tegas advo-kat senior yang juga mantan anggota DPD RI Dapil Bali dua periode (2004-2009, 2009-2014) ini.
Sementara, Bupati Giri Prasta menyambut penuh semangat paparan Sudirta. Giri Prasta pun langsung menunjuk dan menugaskan Made Rai Wirata, seorang kader muda PDIP dari Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Badung untuk membentuk Badan Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Badiklatcab) DPC PDIP Badung. Rai Wirata yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan siap dan menjanjikan dalam seminggu calon personalia Badiklatcab Badung sudah tersusun. *nat
Komentar