Perguruan Bakti Negara Gelar Kejuaraan Silat Seni Virtual
DENPASAR, NusaBali
Perguaran Pencak Silat Bakti Negara mengelar kejuaraan virtual 2020, khusus bagi pendekar lawas.
Kejuaraan mempertandingkan tujuh kategori usia, mulai Kelompuk Umur (KU) 35-40 tahun, KU 40-45, KU 45-50, KU 50-55, KU 55-60, KU 60-65, dan KU 65 ke atas. Nomor yang dipertandingkan Seni Tangan Kosong, Seni Senjata, dan Tarung Bayangan Perorangan.
Ketua Panitia Kejuaraan I Bagus Jagra Winata mengatakan, ide tersebut tercetus saat reuni pendekar lawas Bakti Negara belum lama ini. Menurutnya, pihaknya ingin memberikan penghargaan kepada para senior agar memiliki wadah penyaluran semangat. Dia juga berharap kegiatan akan menginspirasi generasi muda.
Ketua Bakti Negara DPC Kota Denpasar itu menyebutkan, karena usia para peserta telah berumur dan tidak ingin ada peserta yang cedera, maka kejuaraan seni pencak silat bukan pertarungan fisik. Ini juga upaya mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19.
"Kami melaksanakan sosial distancing dengan even virtual. Ini juga upaya menyambut Hari Kemerdekaan RI," kata Bagus Jagra Winata, yang akrab disapa Gus Koko.
Menurutnya, para pemenang akan diumumkan pada 29 Agustus, sekaligus diserahkan medali dan piala kepada pemenang di Puslat Bakti Negara Bali, Jl Kerta Negara 2 Br Batumekaem Ubung Kaja Denpasar Utara.
Gus Koko juga menambahkan, setiap peserta diwajibkan menggunakan gerakan baku Bakti Negara, tidak dibatasi pesertanya, dan berpakaian Pencak Silat Bakti Negara, sesuai sabuk/ikat pinggang yang disandang.
Selain itu, dapat dikreasikan unik dan aksesoris tambahan. Sedangkan pembuatan video menggunakan alat perekam apapun. Proses pengambilan video dari depan dan seluruh tubuh peserta (kepala hingga kaki) terlihat dengan durasi maksimal tiga menit. Sedangkan musiknya ditentukan panitia, dengan durasi dua menit.
Lalu bagi peserta, kata Gus Koko, boleh menambahkan pendahuluan salam atau ajakan tetap sehat dan berolahraga. Peserta menyebutkan nama, umur, dan kelas kategori yang diikuti.
Pengiriman video, katanya, ke via aplikasi WhatsApp ke nomor panitia. Dikirim secara utuh tidak terpotong-potong, dengan batas waktu 25 Agustus pukul 23.59 Wita.*dek
Ketua Panitia Kejuaraan I Bagus Jagra Winata mengatakan, ide tersebut tercetus saat reuni pendekar lawas Bakti Negara belum lama ini. Menurutnya, pihaknya ingin memberikan penghargaan kepada para senior agar memiliki wadah penyaluran semangat. Dia juga berharap kegiatan akan menginspirasi generasi muda.
Ketua Bakti Negara DPC Kota Denpasar itu menyebutkan, karena usia para peserta telah berumur dan tidak ingin ada peserta yang cedera, maka kejuaraan seni pencak silat bukan pertarungan fisik. Ini juga upaya mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19.
"Kami melaksanakan sosial distancing dengan even virtual. Ini juga upaya menyambut Hari Kemerdekaan RI," kata Bagus Jagra Winata, yang akrab disapa Gus Koko.
Menurutnya, para pemenang akan diumumkan pada 29 Agustus, sekaligus diserahkan medali dan piala kepada pemenang di Puslat Bakti Negara Bali, Jl Kerta Negara 2 Br Batumekaem Ubung Kaja Denpasar Utara.
Gus Koko juga menambahkan, setiap peserta diwajibkan menggunakan gerakan baku Bakti Negara, tidak dibatasi pesertanya, dan berpakaian Pencak Silat Bakti Negara, sesuai sabuk/ikat pinggang yang disandang.
Selain itu, dapat dikreasikan unik dan aksesoris tambahan. Sedangkan pembuatan video menggunakan alat perekam apapun. Proses pengambilan video dari depan dan seluruh tubuh peserta (kepala hingga kaki) terlihat dengan durasi maksimal tiga menit. Sedangkan musiknya ditentukan panitia, dengan durasi dua menit.
Lalu bagi peserta, kata Gus Koko, boleh menambahkan pendahuluan salam atau ajakan tetap sehat dan berolahraga. Peserta menyebutkan nama, umur, dan kelas kategori yang diikuti.
Pengiriman video, katanya, ke via aplikasi WhatsApp ke nomor panitia. Dikirim secara utuh tidak terpotong-potong, dengan batas waktu 25 Agustus pukul 23.59 Wita.*dek
1
Komentar