Parkir Liar di Jalan Pulau Nias Dikeluhkan
Warga Dusun Sanglah Barat, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, acap kali mengeluh lantaran macet di Jalan Pulau Nias menuju RSUP Sanglah yang merupakan jalur emergency ambulan pembawa pasien.
DENPASAR, NusaBali
Macetnya jalan tersebut dikarenakan parkir liar mobil yang hampir menghabiskan setengah badan jalan. Menurut Kepala Dusun Sanglah Barat, AA Ngurah Bagus Laksamana Oka SE, bukan hanya parkir liar saja yang menjadi penyebab dari kemacetan yang terjadi, namun belum tertatanya pohon yang berada disamping jalan utama kendati sudah dilakukan pengecilan trotoar yang dilakukan pihak Pemerintah Kota Denpasar.
"Sekarang permasalahannya ada pada parkiran, ketika di rumah sakit penuh, mereka (pemilik mobil) pasti parkir di sini, namun jika kita lihat sekarang setelah diperkecilnya trotoar yang seharusnya di pinggir bisa digunakan parkir tiba-tiba pohon perindang malah diisi pot buatan dengan menggunakan batako, hingga kembali memakan lahan parkir," ujarnya.
Ngurah Bagus, sapaannya, mengatakan, warga yang mengetahui hal itu geram karena memperparah lajur lalulintas yang sudah sangat padat. "Kami dari warga hanya berharap pemerintah bisa memperhatikan situasi di sini, paling tidak mungkin dari usulan bisa dipangkas sebelah utaranya sajalah biar bisa dijadikan parkir mobil, mungkin bisa diganti dengan penghijauan menggunakan hal yang lain hingga kedepannya jalur emergency ini tidak lagi mengalami kemacetan seperti ini," katanya ketika ditemui di lokasi saat turun langsung mengatasi kemacetan jalan tersebut.
Dia mengaku sudah pernah bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, namun hanya mendapatkan jawaban masih dalam perindangan pohon yang diperintahkan oleh Walikota. "Seharusnya pemerintah tahulah jalur mana mana saja dilakukan perindangan, sementara jalur ini sudah padat, kasian juga kan ambulana yang datang membawa pasien harus menunggu kemacetan di jalur ini," katanya.
Sementara, dari pihak RSUP Sanglah mengakui jalur tersebut merupakan jalur ambulans dan menjadi jalur emergency pembawa pasien, yang kerap kali adanya kemacetan karena parkir liar.
"Dulu kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan namun tetap saja jalur itu masih padat, mungkin dinas perhubungan juga belum bisa memutuskan karena banyaknya parkir liar. Sementara jalur emergency seharusnya lengang karena tindakan terhadap pasien harus berpacu dengan waktu untuk selanjutnya terutama pada pasien penyakit jantung," kata dr Kadek Nariyantha, selaku kepala Humas RSUP Sanglah. * cr63
"Sekarang permasalahannya ada pada parkiran, ketika di rumah sakit penuh, mereka (pemilik mobil) pasti parkir di sini, namun jika kita lihat sekarang setelah diperkecilnya trotoar yang seharusnya di pinggir bisa digunakan parkir tiba-tiba pohon perindang malah diisi pot buatan dengan menggunakan batako, hingga kembali memakan lahan parkir," ujarnya.
Ngurah Bagus, sapaannya, mengatakan, warga yang mengetahui hal itu geram karena memperparah lajur lalulintas yang sudah sangat padat. "Kami dari warga hanya berharap pemerintah bisa memperhatikan situasi di sini, paling tidak mungkin dari usulan bisa dipangkas sebelah utaranya sajalah biar bisa dijadikan parkir mobil, mungkin bisa diganti dengan penghijauan menggunakan hal yang lain hingga kedepannya jalur emergency ini tidak lagi mengalami kemacetan seperti ini," katanya ketika ditemui di lokasi saat turun langsung mengatasi kemacetan jalan tersebut.
Dia mengaku sudah pernah bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, namun hanya mendapatkan jawaban masih dalam perindangan pohon yang diperintahkan oleh Walikota. "Seharusnya pemerintah tahulah jalur mana mana saja dilakukan perindangan, sementara jalur ini sudah padat, kasian juga kan ambulana yang datang membawa pasien harus menunggu kemacetan di jalur ini," katanya.
Sementara, dari pihak RSUP Sanglah mengakui jalur tersebut merupakan jalur ambulans dan menjadi jalur emergency pembawa pasien, yang kerap kali adanya kemacetan karena parkir liar.
"Dulu kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan namun tetap saja jalur itu masih padat, mungkin dinas perhubungan juga belum bisa memutuskan karena banyaknya parkir liar. Sementara jalur emergency seharusnya lengang karena tindakan terhadap pasien harus berpacu dengan waktu untuk selanjutnya terutama pada pasien penyakit jantung," kata dr Kadek Nariyantha, selaku kepala Humas RSUP Sanglah. * cr63
1
Komentar