nusabali

Cabuli ABG, Tukang Jahit Dijuk

  • www.nusabali.com-cabuli-abg-tukang-jahit-dijuk

Selama ini korban belajar menjahit kepada pelaku Taufik, dan sering diantar orangtuanya ke rumah pelaku yang seorang penjahit itu.

Korban Diiming-imingi Dibelikan Hadiah Handphone

DENPASAR, NusaBali
Polisi mengamankan pria paruh baya bernama Awaludin alias Taufik,50, pada Sabtu (1/10) malam. Tukang jahit ini diciduk di tempat tinggalnya di Jalan Merpati, Gang Mangga No V, Monang-Maning, Denpasar Barat lantaran telah melakukan tindak pencabulan terhadap seorang cewek anak baru gede (ABG) berinisial SM,15. Tersangka yang juga adalah tetangga korban ini tidak berkutik saat digerebek petugas. Selanjutnya, ia dikeler ke Mapolresta untuk diperiksa secara intensif.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan mengungkapkan tersangka Taufik ditangkap atas laporan orangtua SM, yakni SR,45. Pria yang tinggal di seputaran Jalan Resimuka, Denpasar ini melaporkan anaknya dicabuli pada, Sabtu (1/10) sekitar pukul 14.00 Wita oleh tersangka. Selama ini, sambung dia, anaknya yang sering diantar ke rumah tersangka untuk belajar menjahit itu telah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.

“Tersangka sendiri punya usaha menjahit di rumah kosnya. Nah, korban ini belajar menjahit di sana. Ya, kayak tempat-tempat kursus begitu. Makanya sering diantar ke sana (TKP) untuk belajar menjahit,” beber Kompol Reinhard, Senin (3/10). Terungkapnya aksi bejat tersangka, berawal dari pengakuan korban kepada orangtuanya setelah mendengar cerita sang anak yang telah mendapatkan perlakuan pencabulan itu. Kejadiannya, sekitar pukul 14.00 Wita, korban yang bekerja di luar disuruh masuk oleh tersangka.

Korban menuruti permintaan tersangka masuk ke dalam rumah, alasannya tersangka dikenal baik dan bicaranya santun. Namun tak disangka, setelah berada di dalam kamar, tersangka Taufik tiba-tiba memeluk korban. ABG yang tidak bersekolah ini kaget dan berontak. Namun tersangka Taufik terus melancarkan rayuan akan membelikan HP dan baju baru. Sembari memeluk dan merayu, tersangka Taufik terus melancarkan aksinya. “Korban diiming-imingi hadiah oleh tersangka,” ujar mantan Kapolsek Kuta Utara ini. Takut kehormatannya direnggut paksa, korban akhirnya berontak dan kabur dari kamar. Kejadian itu langsung dilaporkan ke ayah korban, SR dan diteruskan ke unit PPA Polresta Denpasar.  

Setelah menerima laporan dari korban, tersangka ditangkap di rumah kosnya sekitar pukul pada Sabtu (1/10) sekitar pukul 22.00 Wita. “Kami tangkap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan. Pelaku mengakui perbuatannya,” tegasnya. Saat ini, tersangka sudah dijebloskan ke tahanan Mapolresta Denpasar. * dar

Komentar