Satpam SMPN 3 Denpasar Tangkap Pencuri saat Beraksi
DENPASAR, NusaBali
Satpam SMP Negeri 3 Denpasar yang berlokasi di Jalan Jepun, Denpasar Timur, Nurdin, 46, berhasil menangkap seorang pencuri bernama Adit Awanda, 23, pada Sabtu (8/8) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.
Pada saat ditangkap, tersangka asal Sleman, Jogjakarta ini sudah mengambil sebuah HP merk Xiaomi, uang receh sebanyak Rp 13.000, dan minuman kaleng sebanyak 7 botol. Selanjutnya tersangka diamankan di Mapolsek Denpasar Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Made Putra Yudistira dikonfirmasi, Minggu (9/8) mengungkapkan, tersangka beraksi seorang diri. Tersangka berhasil masuk ke dalam komplek sekolah dengan cara memanjat pagar tembok. Apesnya, pada saat masuk ke dalam ruangan guru diketahui oleh Nurdin, satpam yang saat itu sedang tugas jaga malam.
"Satpam yang jaga saat itu hanya Nurdin sendiri. Curiga ada yang masuk ke dalam ruangan guru, Nurdin mengecek. Ternyata benar. Pada saat itu tersangka sudah berada di dalam ruangan. Dia sudah mengambil HP Xiaomi, uang receh pecahan Rp 500 dan Rp 1.000 jumlah totalnya Rp 13.000. Selain itu ada 7 botol minuman kaleng," ungkap Iptu Yudistira.
Setelah berhasil mengamankan tersangka, Satpam Nurdin melapor ke Polsek Denpasar Timur. Menerima laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Denpasar Timur dipimpin oleh Panit I I Nyoman Suriana mendatangi SMP Negeri 3 untuk mengamankan tersangka.
Saat dimintai keterangan di lokasi, tersangka asal Desa Sendowo, Kabupaten Sleman, Jogjakarta itu mengakui perbuatannya. Tersangka mengaku masuk ke dalam lingkungan sekolah dengan cara memanjat pagar tembok sekolah. Sebelum masuk ke dalam ruangan guru, tersangka sempat mendobrak pintu kantin sekolah.
"Tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Denpasar Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Akibat perbuatan tersangka, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 2,6 juta. Kami masih kembangan kasusnya. Apakah tersangka ini hanya seorang diri atau ada komplotannya," kata mantan Kanit 1 Reskrim Polresta Denpasar ini. *pol
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Made Putra Yudistira dikonfirmasi, Minggu (9/8) mengungkapkan, tersangka beraksi seorang diri. Tersangka berhasil masuk ke dalam komplek sekolah dengan cara memanjat pagar tembok. Apesnya, pada saat masuk ke dalam ruangan guru diketahui oleh Nurdin, satpam yang saat itu sedang tugas jaga malam.
"Satpam yang jaga saat itu hanya Nurdin sendiri. Curiga ada yang masuk ke dalam ruangan guru, Nurdin mengecek. Ternyata benar. Pada saat itu tersangka sudah berada di dalam ruangan. Dia sudah mengambil HP Xiaomi, uang receh pecahan Rp 500 dan Rp 1.000 jumlah totalnya Rp 13.000. Selain itu ada 7 botol minuman kaleng," ungkap Iptu Yudistira.
Setelah berhasil mengamankan tersangka, Satpam Nurdin melapor ke Polsek Denpasar Timur. Menerima laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Denpasar Timur dipimpin oleh Panit I I Nyoman Suriana mendatangi SMP Negeri 3 untuk mengamankan tersangka.
Saat dimintai keterangan di lokasi, tersangka asal Desa Sendowo, Kabupaten Sleman, Jogjakarta itu mengakui perbuatannya. Tersangka mengaku masuk ke dalam lingkungan sekolah dengan cara memanjat pagar tembok sekolah. Sebelum masuk ke dalam ruangan guru, tersangka sempat mendobrak pintu kantin sekolah.
"Tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Denpasar Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Akibat perbuatan tersangka, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 2,6 juta. Kami masih kembangan kasusnya. Apakah tersangka ini hanya seorang diri atau ada komplotannya," kata mantan Kanit 1 Reskrim Polresta Denpasar ini. *pol
Komentar