Bupati Mahayastra Bersama Ketua TP-PKK Serahkan Bantuan kepada Warga di Melinggih
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, menyerahkan paket bantuan untuk kelompok posyandu se-Desa Melinggih dan Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar, di Wantilan Banjar Melinggih, Desa Melinggih, Minggu (9/8).
Bantuan juga diserahkan kepada masyarakat umum. Bupati Mahayastra dan istri, Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, didampingi beberapa pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) dan anggota DPRD, juga menyerahkan 50 paket lauk –pauk dan sembako kepada warga disabilitas, yatim piatu dan lansia di Desa Melinggih.
Paket kelengkapan bayi dan paket makanan tambahan gizi juga diserahkan kepada 20 bayi di Banjar Melinggih, Desa Melinggih. Paket family kit dan paket makanan siap saji kepada 19 tukang/buruh bangunan juga di banjar setempat.
Untuk Kelompok Posyandu se-Desa Melinggih dan Melinggih Kelod, Bupati Mahayastra menyerahkan paket kebersihan keluarga, dan paket lauk-pauk.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan disiplin diri. Dia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. ‘’Kepada seluruh masyarakat, mari tingkatkan kedisiplinan diri. Kedisiplinan yang saya maksud adalah dengan tetap menjaga jarak, menggunakan masker serta mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Semoga dengan menerapkan disiplin diri kita bisa terhindar dari penyebaran Covid-19,” ujar Ny Surya Adnyani Mahayastra.
Kepada orangtua yang resah dengan sistem pembelajaran secara daring, Ny Surya Adnyani Mahayastra juga mengajak masyarakat untuk sabar, serta berharap semoga wabah cepat berlalu. Karena, menurutnya, untuk melangsungkan proses pembelajaran secara tatap muka harus memperhatikan situasi atau zona daerah setempat.
Ny Surya Adnyani Mahayastra juga mewanti-wanti kepada tukang dan buruh bangunan agar mengedepankan keselamatan kerja saat sedang bekerja. "Saya harapkan tukang dengan risiko tinggi kecelakaan kerja, agar tetap menerapkan disiplin dari segi pengamanan sehingga tidak mengalami kecelakaan kerja. Karena sangat disayangkan jika kepala keluarga bekerja untuk menafkahi keluarga tapi mengalami kecelakaan saat bekerja,” ujar Ny Surya Adnyani Mahayastra mengingatkan. *lsa
1
Komentar