BPD Bali Sosialisasi QRIS di Kintamani
BANGLI, NusaBali
PT Bank BPD Bali terus mengintensifkan sosialisasi penerapan Quick Response Code Indonesian System (QRIS).
Salah satu tujuannya untuk mendukung penerapan tatanan kehidupan era baru, di mana cashless transaction berbasis digital merupakan pilihan utama dalam bertransaksi. Apalagi Bali sebagai daerah utama tujuan utama wisata dunia. Direktur Utama (Dirut) Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma menyatakan hal tersebut dalam sosialisasi penerapan QRIS di kawasan wisata Penelokan, Kintamani Bangli, Minggu (9/8).
Dikatakan Sudharma, sebagai daerah tujuan wisata Bali dituntut untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengunjungnya terutama dalam layanan berbasis digital. Untuk itu Bank BPD Bali bersama dengan Bank Indonesia, mendukung penerapan tatanan kehidupan era baru yang meliputi 14 sektor penting termasuk di dalamnya sektor pariwisata. “Yakni me-launching Layanan Sistem Pembayaran berbasis QRIS,” ujar Sudharma menunjuk sosialisasi penerapan QRIS untuk aktivitas pariwisata dan UMKM di Kabupaten Bangli di Kawasan Wisata Penelokan, Kintamani tersebut.
Transaksi dengan QRIS dapat membantu pariwisata dan pelaku UMKM lebih paham terhadap fungsi perbankan dalam transaksi dan fleksibilitas teknologi digital dalam menggerakan perekonomian daerah.
Menurut Sudharma sampai dengan 7 Agustus jumlah merchant pengguna QRIS Bank BPD Bali 6.274 merchant. Jumlah tersebut diyakini akan bertambah terus seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha terhadap pentingnya digitalisasi transaksi menuju tatanan kehidupan era baru.
Sebelumnya Sabtu (8/8) bersama Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Bali, Bank BPD Bali mensosialisasikan QRIS di kawasan wisata Taman Kuliner Wisata Pantai Yeh Malet, Desa Antiga Klod, Kecamatan Manggis, Karangasem.
Sosialisasi penerapan transaksi QRIS Bank BPD Bali tersebut, sekaligus penyerahan CSR untuk Kabupaten Karangasem dan Klungkung. Untuk Kabupaten Karangasem adalah Pembuatan 13 Lapak untuk 40 pedagang dan penataan kawasan rest area Pantai Yeh Malet. Sedang untuk Kabupaten Klungkung berupa Taman Lalu Lintas dan Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJSL) Pengembangan Wisata Desa Bakas. CSR diserahkan kepada Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. *k17
Dikatakan Sudharma, sebagai daerah tujuan wisata Bali dituntut untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengunjungnya terutama dalam layanan berbasis digital. Untuk itu Bank BPD Bali bersama dengan Bank Indonesia, mendukung penerapan tatanan kehidupan era baru yang meliputi 14 sektor penting termasuk di dalamnya sektor pariwisata. “Yakni me-launching Layanan Sistem Pembayaran berbasis QRIS,” ujar Sudharma menunjuk sosialisasi penerapan QRIS untuk aktivitas pariwisata dan UMKM di Kabupaten Bangli di Kawasan Wisata Penelokan, Kintamani tersebut.
Transaksi dengan QRIS dapat membantu pariwisata dan pelaku UMKM lebih paham terhadap fungsi perbankan dalam transaksi dan fleksibilitas teknologi digital dalam menggerakan perekonomian daerah.
Menurut Sudharma sampai dengan 7 Agustus jumlah merchant pengguna QRIS Bank BPD Bali 6.274 merchant. Jumlah tersebut diyakini akan bertambah terus seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha terhadap pentingnya digitalisasi transaksi menuju tatanan kehidupan era baru.
Sebelumnya Sabtu (8/8) bersama Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Bali, Bank BPD Bali mensosialisasikan QRIS di kawasan wisata Taman Kuliner Wisata Pantai Yeh Malet, Desa Antiga Klod, Kecamatan Manggis, Karangasem.
Sosialisasi penerapan transaksi QRIS Bank BPD Bali tersebut, sekaligus penyerahan CSR untuk Kabupaten Karangasem dan Klungkung. Untuk Kabupaten Karangasem adalah Pembuatan 13 Lapak untuk 40 pedagang dan penataan kawasan rest area Pantai Yeh Malet. Sedang untuk Kabupaten Klungkung berupa Taman Lalu Lintas dan Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJSL) Pengembangan Wisata Desa Bakas. CSR diserahkan kepada Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. *k17
1
Komentar