DPRD - Bupati Gianyar Tercepat Bahas KUA-PPAS 2020 dan KUA-PPAS 2021
GIANYAR, NusaBali
DPRD Gianyar melalui Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Gianyar, berhasil menyepakati bahasan materi perubahan Kebijakan Umum Anggaran- Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 dan KUA-PPAS 2021 di ruang sidang utama Kantor DPRD Gianyar, Senin (10/8).
Dalam sejarah pembahasan materi ini tercepat atau hanya sehari baik di DPRD Gianyar atau DPRD daerah lain. Sedianya, pembahasan itu diagendakan dua hari, namun berhasil diselesaikan sehari. Rapat dipimpin Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, didampingi Wakil Ketua I Gusti Ngurah Anom Masta, dan Ida Bagus Gaga Adi Saputra, para anggota DPRD. Jajaran eksekutif hadir Bupati Gianyar Made Mahayastra, didampingi Ketua TAPD/Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya bersama sejumlah pimpinan OPD.
Segala tahapan dipungkasi dengan penandatanganan nota kesepakatan tentang pelaksnaan dua materi bahasan, oleh Ketua DPRD Gianyar Tagel Winarta dengan Bupati Gianyar Made Mahayastra. Usai rapat,
Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta mengakui, pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2020 dan KUA-PPAS 2021 ini tercepat atau hanya sehari. Hal ini karena sinergi sangat harmonis antara lembaga DPRD - eksekutif. Dia mengakui perwakilan dari empat fraksi di DPRD ada menyampaikan saran dan usulan kepada eksekutif. Antara lain, menyangkut peningkatan kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19. Selain itu, di tengah pandemi ini eksekutif juga agar tetap menjaga keselarasan pembangunan terutama fisik melalui hibah/bansos (bantuan sosial) kepada masyarakat, maupun untuk pelaksanan karya dan ngaben tahun 2021. Hibah/bansos ini terbukti dapat mempercepat pemulihan gerak perekonomian terutama di masa Covid-19. Namun hibah/bansos karya dan ngaben ini tidak bisa dicairkan tahun 2020 karena wabah Covid-19 sejak Maret 2020. Program pembangunan dengan skala prioritas agar tetap dijalankan. ‘’Kami juga inginkan agar masyarakat yang masih menghadapi wabah ini bisa diberikan bantuan sembako tahap III. Karena sepanjang ada wabah, maka kebutuhan pokok menjadi prioritas harus dipenuhi,’’ ujar politisi asal Desa Sanding, Gianyar ini.
Terkait itu, Bupati Mahayastra bersama Tim TAPD menjelaskan secara lugas dan menyeluruh tentang langkah-langkah eksekutif terkait saran dan usulan tersebut. ‘’Di tengah wabah ini, program pembangunan harus tetap berjalan dengan basis protokol kesehatan yang ketat. Untuk tahun 2021, kami tetap lanjutkan program prioritas yang menyentuh langsung kepentingan rakyat,” ujar Bupati Mahayastra.
Dalam rapat terungkap, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) APBD 2021 dirancang Rp 941.932.474.226,51. PAD ini lebih rendah dari target PAD dalam APBD induk 2020 yang dirancang Rp 1 triliun lebih. Sampai Agustus 2020, PAD baru mencapai Rp 300-an miliar lebih, kas daerah sekitar Rp 11 miliar, deposito sebesar Rp 150 miliar, ditambah pinjaman-pinjaman. Sedangkan Pendapatan untuk APBD Gianyar 2021 ditarget Rp 2.102.740.372.576,49.*lsa
Segala tahapan dipungkasi dengan penandatanganan nota kesepakatan tentang pelaksnaan dua materi bahasan, oleh Ketua DPRD Gianyar Tagel Winarta dengan Bupati Gianyar Made Mahayastra. Usai rapat,
Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta mengakui, pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2020 dan KUA-PPAS 2021 ini tercepat atau hanya sehari. Hal ini karena sinergi sangat harmonis antara lembaga DPRD - eksekutif. Dia mengakui perwakilan dari empat fraksi di DPRD ada menyampaikan saran dan usulan kepada eksekutif. Antara lain, menyangkut peningkatan kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19. Selain itu, di tengah pandemi ini eksekutif juga agar tetap menjaga keselarasan pembangunan terutama fisik melalui hibah/bansos (bantuan sosial) kepada masyarakat, maupun untuk pelaksanan karya dan ngaben tahun 2021. Hibah/bansos ini terbukti dapat mempercepat pemulihan gerak perekonomian terutama di masa Covid-19. Namun hibah/bansos karya dan ngaben ini tidak bisa dicairkan tahun 2020 karena wabah Covid-19 sejak Maret 2020. Program pembangunan dengan skala prioritas agar tetap dijalankan. ‘’Kami juga inginkan agar masyarakat yang masih menghadapi wabah ini bisa diberikan bantuan sembako tahap III. Karena sepanjang ada wabah, maka kebutuhan pokok menjadi prioritas harus dipenuhi,’’ ujar politisi asal Desa Sanding, Gianyar ini.
Terkait itu, Bupati Mahayastra bersama Tim TAPD menjelaskan secara lugas dan menyeluruh tentang langkah-langkah eksekutif terkait saran dan usulan tersebut. ‘’Di tengah wabah ini, program pembangunan harus tetap berjalan dengan basis protokol kesehatan yang ketat. Untuk tahun 2021, kami tetap lanjutkan program prioritas yang menyentuh langsung kepentingan rakyat,” ujar Bupati Mahayastra.
Dalam rapat terungkap, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) APBD 2021 dirancang Rp 941.932.474.226,51. PAD ini lebih rendah dari target PAD dalam APBD induk 2020 yang dirancang Rp 1 triliun lebih. Sampai Agustus 2020, PAD baru mencapai Rp 300-an miliar lebih, kas daerah sekitar Rp 11 miliar, deposito sebesar Rp 150 miliar, ditambah pinjaman-pinjaman. Sedangkan Pendapatan untuk APBD Gianyar 2021 ditarget Rp 2.102.740.372.576,49.*lsa
1
Komentar