Takut Ban Pecah Lagi, Bikin Hamilton Gagal
LONDON, NusaBali
Pebalap Lewis Hamilton menyebut ban Pirelli yang dipakai layaknya balon hingga menyebabkan dirinya takut ban itu akan pecah lagi.
Hamilton dan rekan satu timnya di Mercedes, Valtteri Bottas melihat lepuhan parah di Grand Prix Hari Jadi ke-70 Formula 1, Minggu (9/8).
Satu pekan setelah kemenangan dramatisnya di atas tiga ban, dengan ban depan kiri yang pecah, di Grand Prix Britania, Hamilton mengaku kali ini dia takut jika ban mobilnya kembali meletus di Silverstone.
Tiga mobil mengalami pecah ban di sirkuit bekas lapangan udara itu akhir pekan lalu. Namun Pirelli justru membawa ban yang satu tingkat lebih lunak dan dengan tekanan yang lebih tinggi dari yang sebelumnya.
Kedua pebalap Mercedes finis runner-up dan ketiga usai dipecundangi pebalap Red Bull Max Verstappen yang menjuarai balapan untuk pertama kalinya musim ini, dan kesembilan kali dalam kariernya.
Mercedes mengalami masalah dengan pemakaian ban, dan belum memiliki jawabannya. "Hari ini tantangan yang sangat masif. Tapi selamat untuk Red Bull dan untuk Max. Mereka melakukan tugas dengan baik," kata Hamilton.
"Mereka tidak memiliki masalah seperti yang kami miliki dan kami tak menduga mendapati lepuhan yang sangat parah seperti yang kami alami,"kata pembalap asal Inggris itu.
Namun Hamilton lega dapat menyintas balapan tanpa mengalami ban pecah dan menemukan kecepatan untuk mengklaim peringkat kedua.
"Sekarang tim akan bekerja keras mengidentifikasi masalah ban kami. Pirelli mengalami kegagalan ban pekan lalu, dan kemudian tekanan bannya terus naik hingga seperti balon, kalian tahu itu?"
"Aku tidak tahu apakah yang lain mengalami masalah serupa seperti kami," ujar Hamilton. Bottas juga dibuat frustasi dengan masalah ban tersebut dan strategi tim. "Strategiku sangat jauh dari ideal dan ada banyak hal yang bisa dipelajari dari hari ini," kata pebalap Finlandia itu.
Kemenangan Verstappen itu membuatnya menggeser Bottas dan menempati peringkat kedua klasemen, terpaut 30 poin dari Hamilton. *ant
Satu pekan setelah kemenangan dramatisnya di atas tiga ban, dengan ban depan kiri yang pecah, di Grand Prix Britania, Hamilton mengaku kali ini dia takut jika ban mobilnya kembali meletus di Silverstone.
Tiga mobil mengalami pecah ban di sirkuit bekas lapangan udara itu akhir pekan lalu. Namun Pirelli justru membawa ban yang satu tingkat lebih lunak dan dengan tekanan yang lebih tinggi dari yang sebelumnya.
Kedua pebalap Mercedes finis runner-up dan ketiga usai dipecundangi pebalap Red Bull Max Verstappen yang menjuarai balapan untuk pertama kalinya musim ini, dan kesembilan kali dalam kariernya.
Mercedes mengalami masalah dengan pemakaian ban, dan belum memiliki jawabannya. "Hari ini tantangan yang sangat masif. Tapi selamat untuk Red Bull dan untuk Max. Mereka melakukan tugas dengan baik," kata Hamilton.
"Mereka tidak memiliki masalah seperti yang kami miliki dan kami tak menduga mendapati lepuhan yang sangat parah seperti yang kami alami,"kata pembalap asal Inggris itu.
Namun Hamilton lega dapat menyintas balapan tanpa mengalami ban pecah dan menemukan kecepatan untuk mengklaim peringkat kedua.
"Sekarang tim akan bekerja keras mengidentifikasi masalah ban kami. Pirelli mengalami kegagalan ban pekan lalu, dan kemudian tekanan bannya terus naik hingga seperti balon, kalian tahu itu?"
"Aku tidak tahu apakah yang lain mengalami masalah serupa seperti kami," ujar Hamilton. Bottas juga dibuat frustasi dengan masalah ban tersebut dan strategi tim. "Strategiku sangat jauh dari ideal dan ada banyak hal yang bisa dipelajari dari hari ini," kata pebalap Finlandia itu.
Kemenangan Verstappen itu membuatnya menggeser Bottas dan menempati peringkat kedua klasemen, terpaut 30 poin dari Hamilton. *ant
Komentar