Kolam Ikan Dinas P2 di Yangapi Merana
Kolam ikan milik Dinas Peternakan dan Perikanan (P2) Kabupaten Bangli di Banjar/Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, kering.
BANGLI, NusaBali
Tidak ada pasokan air untuk kolam menyusul perbaikan saluran irigasi di Subak Yangapi. Akibatnya 4 petak kolam yang berfungsi sebagai pendederan ikan nila, ditumbuhi rerumputan. Bibit ikan yang sebelumnya dipelihara di kolam ini dipindahkan ke kolam pembibitan milik Dinas P2 di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli.
Informasinya, hal ini pula yang membuat proses pembibitan untuk pemenuhan permintaan bibit ikan tidak maksimal. “Keadaan ini sudah sejak tiga bulan lalu,” ujar sumber di Bangli, Selasa (4/10).
Kadis P2 Kabupaten Bangli I Wayan Sukartana, membenarkan kondisi kolam Dinas P2 di Yangapi, kering sehingga sementara tak berfungsi. “Itu karena ada perbaikan saluran irigasi,” jelas Sukartana.
Dikatakannya, kolam akan difungsikan lagi setelah saluran irigasi subak setempat normal. Sampai kapan? Sukartana memperkirakan sampai tahun 2017. Sementara menunggu selesainya perbaikan saluran irigasi, Sukartana menyatakan dilakukan rehabilitasi ringan pada kolam yang ada di Yangapi. “Servis dan mempersiapkan sanitsasi lingkungannya,” imbuhnya. Dengan demikian jika sudah waktunyta, kolam tersebut langsung bisa dimanfaatkan dengan baik.
Pantauan di kolam Dinas P2 di Yangapi, menunjukkan kondisi kolam memang benar-benar kering. Dasar kolam sudah ditumbuhi rumput liar yang menyemak.
Untuk diketahui perbaikan saluran irigasi dilakukan di sumber irigasi di klebutan (mata air) Grubug, sebelah barat Yangapi. “Karena aungannya (terowongan) jebol,” ujar I Wayan Nyeped, seorang petani setempat. Hal itu dibenarkan kalangan warga Subak Yangapi. Karena saluran irigasi rusak, sawah di Subak Yangapi tidak sedikit yang nganggur, tidak ditanami apa-apa oleh pemilknya. Di pihak lain, ada juga menanami sawah mereka dengan tanaman palawija, seperti ketela rambat, sawi, dan jenis palawija lainnya. “Seharusnya sudah dua kali masa tanam padi ini,” tambah I Wayan Karsi, petani lainnya. Petani berharap perbaikan saluran irigasi cepat selesai, sehingga sawah mereka bisa kembali ditanami padi.
Tak ada penjelasan dari Dinas PU terkait proyek perbaikan saluran irigasi di Subak Yangapi tersebut. Kadis PU Bangli Ida Bagus Wediatmika, tak berhasil dikonfirmasi. Ponselnya menunjukkan ada nada sambung, namun tidak ada tanggapan dari IB Wediatmika. * k17
Tidak ada pasokan air untuk kolam menyusul perbaikan saluran irigasi di Subak Yangapi. Akibatnya 4 petak kolam yang berfungsi sebagai pendederan ikan nila, ditumbuhi rerumputan. Bibit ikan yang sebelumnya dipelihara di kolam ini dipindahkan ke kolam pembibitan milik Dinas P2 di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli.
Informasinya, hal ini pula yang membuat proses pembibitan untuk pemenuhan permintaan bibit ikan tidak maksimal. “Keadaan ini sudah sejak tiga bulan lalu,” ujar sumber di Bangli, Selasa (4/10).
Kadis P2 Kabupaten Bangli I Wayan Sukartana, membenarkan kondisi kolam Dinas P2 di Yangapi, kering sehingga sementara tak berfungsi. “Itu karena ada perbaikan saluran irigasi,” jelas Sukartana.
Dikatakannya, kolam akan difungsikan lagi setelah saluran irigasi subak setempat normal. Sampai kapan? Sukartana memperkirakan sampai tahun 2017. Sementara menunggu selesainya perbaikan saluran irigasi, Sukartana menyatakan dilakukan rehabilitasi ringan pada kolam yang ada di Yangapi. “Servis dan mempersiapkan sanitsasi lingkungannya,” imbuhnya. Dengan demikian jika sudah waktunyta, kolam tersebut langsung bisa dimanfaatkan dengan baik.
Pantauan di kolam Dinas P2 di Yangapi, menunjukkan kondisi kolam memang benar-benar kering. Dasar kolam sudah ditumbuhi rumput liar yang menyemak.
Untuk diketahui perbaikan saluran irigasi dilakukan di sumber irigasi di klebutan (mata air) Grubug, sebelah barat Yangapi. “Karena aungannya (terowongan) jebol,” ujar I Wayan Nyeped, seorang petani setempat. Hal itu dibenarkan kalangan warga Subak Yangapi. Karena saluran irigasi rusak, sawah di Subak Yangapi tidak sedikit yang nganggur, tidak ditanami apa-apa oleh pemilknya. Di pihak lain, ada juga menanami sawah mereka dengan tanaman palawija, seperti ketela rambat, sawi, dan jenis palawija lainnya. “Seharusnya sudah dua kali masa tanam padi ini,” tambah I Wayan Karsi, petani lainnya. Petani berharap perbaikan saluran irigasi cepat selesai, sehingga sawah mereka bisa kembali ditanami padi.
Tak ada penjelasan dari Dinas PU terkait proyek perbaikan saluran irigasi di Subak Yangapi tersebut. Kadis PU Bangli Ida Bagus Wediatmika, tak berhasil dikonfirmasi. Ponselnya menunjukkan ada nada sambung, namun tidak ada tanggapan dari IB Wediatmika. * k17
1
Komentar