Penjaga Bendungan Diminta Siaga
Warga diingatkan tak buang sampah sembarangan karena memicu air selokan meluap dan kebanjiran.
NEGARA, NusaBali
Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan meminta para penjaga bendungan di Kabupaten Jembrana lebih siaga jelang musim hujan. Penjaga bendungan harus cermat membuka atau menutup pintu air agar tidak kebanjiran. Secara khusus, Wabup Kembang mengecek kondisi sejumlah saluran air atau drainase di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Selasa (4/9).
Wabup Kembang mengecek drainase di wilayah perkotaan karena sempat terjadi luapan air dari saluran drainase ke jalan di lingkungan LC, Dauhwaru, Senin (3/9) malam. Dari pengecekan itu, terungkap penyebab luapan air akibat petugas pintu bendungan tidak sempat mengatur air. Petugas penjaga bendungan itu tidak dapat melakukan tugasnya karena masih sakit, akibat kecelakaan lalu lintas. Wabup Kembang pun memaklumi kondisi penjaga bendungan itu.
Namun petugas bendungan lainnya diminta tetap siaga dan fokus pada tugas. Jika berhalangan, diharapkan SKPD terkait dapat menyiagakan petugas pengganti sementara. “Saya minta penjaga bendungan siaga. Harus waspada dan fokus pada tugas,” pinta Wabup Kembang. Wabup Kembang juga meminta peran aktif masyarakat menjaga lingkungan seperti melakukan gotong-royong membersihkan selokan. Warga juga diingatkan tak buang sampah sembarangan. “Kami khawatirkan selokan tersumbat dan menyebabkan banjir,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jembrana, I Gusti Putu Merthadana mengaku secara bertahap telah menjalankan program pengerukan di sejumlah saluran air serta sekolah. Hal ini untuk menghindari penyempitan saluran air dari endapan tanah maupun sampah. Upaya mengantisipasi banjir lainnya, secara bertahap melakukan perbaikan fisik saluran air yang difokuskan di pemukiman padat penduduk. * ode
Wabup Kembang mengecek drainase di wilayah perkotaan karena sempat terjadi luapan air dari saluran drainase ke jalan di lingkungan LC, Dauhwaru, Senin (3/9) malam. Dari pengecekan itu, terungkap penyebab luapan air akibat petugas pintu bendungan tidak sempat mengatur air. Petugas penjaga bendungan itu tidak dapat melakukan tugasnya karena masih sakit, akibat kecelakaan lalu lintas. Wabup Kembang pun memaklumi kondisi penjaga bendungan itu.
Namun petugas bendungan lainnya diminta tetap siaga dan fokus pada tugas. Jika berhalangan, diharapkan SKPD terkait dapat menyiagakan petugas pengganti sementara. “Saya minta penjaga bendungan siaga. Harus waspada dan fokus pada tugas,” pinta Wabup Kembang. Wabup Kembang juga meminta peran aktif masyarakat menjaga lingkungan seperti melakukan gotong-royong membersihkan selokan. Warga juga diingatkan tak buang sampah sembarangan. “Kami khawatirkan selokan tersumbat dan menyebabkan banjir,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jembrana, I Gusti Putu Merthadana mengaku secara bertahap telah menjalankan program pengerukan di sejumlah saluran air serta sekolah. Hal ini untuk menghindari penyempitan saluran air dari endapan tanah maupun sampah. Upaya mengantisipasi banjir lainnya, secara bertahap melakukan perbaikan fisik saluran air yang difokuskan di pemukiman padat penduduk. * ode
Komentar