Desa Akah Jagokan Aplikasi Smart Desa
Lomba Desa Produktif Bebas Covid-19 se-Bali
SEMARAPURA, NusaBali
Desa Akah, Kecamatan Klungkung, menjadi wakil Kabupaten Klungkung dalam Lomba Desa Produktif Bebas Covid-19 Tingkat Provinsi Bali Tahun 2020.
Tim penilai dipimpin Mayor I Gusti Made Sweda telah menilai ke Desa Akah, Selasa (11/8) pagi. Pantauan di lapangan, tim penilai disambut Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Ny Sri Kasta, pimpinan OPD (oraganisasi perangkat desa) terkait, beserta aparat desa di Balai Desa Akah. Perbekel Desa Akah Nyoman Sujati dalam sambutannya kepada tim penilai, menyampaikan untuk menghadapi lomba ini Desa Akah telah menyiapkan sejumlah program inovatif. Program ini telah dijalankan sejak penyebaran wabah Covid-19 marak di Bali, khususnya di Klungkung, sekitar Maret 2020. ‘’Program ini di antaranya, desa telah menggunakan aplikasi smart desa dalam pengelolaan data penanganan Covid-19,’’ jelasnya.
Untuk menghindari kerumunan warga dalam mengurus surat surat ke kantor desa, jelas Sujati, saat ini kegiatan surat menyurat bisa dilakukan lewat aplikasi. “Dengan demikian warga tidak harus berduyun-duyun datang ke kantor desa,” ujar Sujati.
Masyakat Desa Akah juga melaksanakan program inovasi Wakerku (Wajib Masker Bagi Warga yang ke Luar Rumah). Program ini telah diterapkan dengan baik oleh warga Desa Akah. Apalagi saat melakukan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama di tempat umum, warga wajib menggunakan masker. “Selain itu selama pandemi Covid-19, desa juga telah menyemprotkan cairan disinfektan setiap tiga hari sekali di tempat umum maupun di rumah warga,” katanya.
Ketua tim penilai Mayor I Gusti Made Sweda mengatakan lomba yang diprakarsai oleh TNI AD ini sebagai sarana untuk pemilihan kompetisi antar desa. Lomba ini juga untuk mendukung tugas-tugas pokok TNI-AD dalam menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara. Sasaran yang ingin dicapai yakni desa diharapkan mempunyai protokol kesehatan yang dibuat sendiri. Protokol ini sesuai kebutuhan di wilayah desa dan berkearifan lokal. Namun program ini tetap memenuhi standar protokol kesehatan untuk Covid-19. “Kriteria penilaian dalam lomba ini di antaranya bidang organisasi, ekonomi, kesehatan, dan sosial budaya,” ujarnya.
Wabup Made Kasta menyambut langsung kedatangan lima orang Tim Penilai Lmba di desa kelahirannya itu. Dia mengapresiasi program desa setempat. Menurutnya, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Pemerintahan Desa Akah telah didukung dengan aplikasi pintar yang bisa diakses melalui telepon pintar. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, Pemkab Klungkung juga telah melakukan berbagai upaya, baik secara sekala (nyata) hingga niskala (upacara-upacara). “Klungkung bahkan sempat mengalami nol peningkatan jumlah penderita Covid-19,” katanya.
Namun, lanjut Wabup Kasta, belakangan jumlah penderita Covid-19 semakin bertambah, bahkan di tengah pemberlakuan tatanan kehidupan era baru. Untuk itu, Wabup Kasta mengajak seluruh masyarakat untuk berdamai dengan Covid-19. Hal ini dilakukan dengan menguatkan kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. “Mari jaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan. Caranya, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin,” ujar Wabup Kasta. *wan
Komentar