Ngurah Panji-Budiasa Tantang Jago PDIP di Pilkada Tabanan 2020
Maju Tarung Diusung Golkar-NasDem
TABANAN, NusaBali
Koalisi Golkar-NasDem dipastikan akan mengusung pasangan AA Ngu-rah Panji Astika-I Dewa Nyoman Budiasa sebagai Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tabanan di Pilkada Tabanan 2020.
Pasangan Ngurah Panji-Dewa Budiasa (Paket Padi) nantinya akan tarung head to head melawan jago PDIP yang kemungkinan didukung Gerindra di Pilkada Tabanan, 9 Desember 2020 mendatang.
Kepastian ini setelah DPP NasDem keluarkan rekomendasi Ngurah Panji-Dewa Budiasa sebagai Cabup-Cawabup Tabanan ke Pilkada 2020. Paket ini dituangkan melalui Surat Rekomendasi Nomor 246-SI/RP/DPP-NasDem/VIII/2020 yang ditandatangi Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu DPP NasDem, Prananda Surya Paloh, dan Wakil Ketua Umum DPP NasDem Ahmad H M Ali tertanggal 10 Agustus 2020.
AA Ngurah Panji Astika yang merupakan tokoh non kader asal Puri Anom Tabanan, nantinya akan menempati posisi Cabup Tabanan sebagai representasi dari Golkar. Sedangkan Dewa Nyoman Budiasa, yang kini menjabat Ketua DPD NasDem Kota Denpasar, akan menduduki posisi Cawabup Tabanan, sebagai representasi dari NasDem.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Cabup-Cawabup Tabanan yang notabene Sekretaris DPD NasDem Tabanan, I Made Putrayadi, mengatakan rekomendasi pasangan Ngurah Panji-Dewa Budiasa ini diterbitkan sesuai dengan hasil perankingan dalam rapat DPD NasDem Tabanan dan DPW NasDem Bali, Sabtu (8/8) lalu. “Sesuai ranking, akhirnya direkomendasi pasangan Ngurah Panji-Dewa Budiasa,” ungkap Made Putrayadi dalam keterangan persnya di Tabanan, Rabu (12/8).
Surat Rekomendasi Nomor 246-SI/RP/DPP-NasDem/VIII/2020, kata Putrayadi, berisi 5 poin penting. Pertama, NasDem telah menyetujui AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa sebagai Cabup-Cawabup Tabanan di Pilkada 2020. Kedua, DPP NasDem memerintahkan DPD NasDem Tabanan untuk bersama-sama paket calon melakukan komunikasi politik dengan partai lain, guna mencari dukungan untuk memenuhi persyaratan pencalonan ke KPU, selain juga melakukan konsolidasi internal untuk dukung pencalonan.
Ketiga, pasangan calon diwajibkan memenuhi persyaratan pencalonan ke KPU Tabanan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaporkan hasilnya ke DPP NasDem selambat-lambatnya 14 hari sebelum sebelum dibukanya masa pendaftaran calon (yang akan dibuka KPU 4-5 September 2020). Keempat, rekomendasi ini berlaku hingga dikeluarkan SK DPP NasDem tentang persetujuan pasangan Cabup-Cawabup Tabanan yang menjadi persyaratan pendaftaran ke KPU Tabanan. Kelima, bila di kemudian hari terdapat kekeliruan atas surat rekomendasi ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Menurut Putrayadi, dengan keluarnya rekomendasi dari DPP NasDem ini, maka pasangan Ngurah Panji-Dewa Budiasa dipastikan akan tarung head to head melawan jago PDIP di Pilkada Tabanan 2020. Sampai saat ini, DPP PDIP belum turunkan rekomendasi paket calon untuk Pilkada Tabanan 2020. Wacana awal, Komang Gede Sanjaya yang kini Ketua DPC PDIP Tabanan dan sudag dua periode menjabat Wakil Bupati Tabanan, akan diusung menjadi Cabup Tabanan.
Dalam Pilkada Tabanan 2020 nanti, PDIP (berkekuatan 28 kursi legislatif) kemungkinan akan didukung Gerindra (berkekuatan 3 kursi legislatif). Sedangkan Golkar (berkekuatan 5 kursi legislatif)-NasDem (berkekuatan 3 kursi legislatif) kemungkinan akan didukung Demokrat (berkekuatan 1 kursi legislatif).
Putrayadi mengatakan, sebelum dilakukan perankingan paket calon yang menghasilkan Ngurah Panji-Dewa Budiasa di posisi teratas, Golkar-NasDem sendiri telah melakukan penjaringan bakal calon. Untuk posisi kandidat Cabup, ada dua orang yang mendaftar, yakni AA Ngurah Panji Astika dan I Gusti Kade Hery Angligan. AA Ngurah Panji sendiri sudah mendapatkan surat tugas dari DPP Golkar sebagai Cabup Tabanan.
Sedangkan untuk kandidat Cawabup Tabanan, ada 6 figur yang mendaftar di NasDem. Dari 6 orang ini, setelah dilakukan wawancara, 3 figur meraih nilai tertinggi yakni I Wayan Sarjana, I Wayan Wiryana, dan dr I Gusti Ngurah Putra Oka Santosa. Ini di luar Dewa Nyoman Budiasa, yang melamar melalui DPW NasDem Bali. Setelah dilakukan perankingan dari 4 kandidat tersebut, ternyata Dewa Budiasa mendapat ranking teratas. “Wayan Sarjana sendiri mundur dari pencalonan sebe-lum dilakukan perankingan,” beber Putrayadi.
Sementara itu, Dewa Budiasa yang dikonfirmasi NusaBali terpisah, Rabu kemarin, mengatakan sudah tahu memperoleh rekomendasi Cawabup Tabanan, Selasa (11/8). Kabar itu diperoleh dari DPW NasDem Bali. “Saya mengetahui reklomendasi ini kemarin (Selasa),” jelas politisi asal Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan yang kini menjabat Ketua DPD NasDem Denpasar ini.
Menurut Dewa Budiasa, dirinya ikut masuk mendaftar sebagai kandidat Cawabup Tabanan karena merasa terpanggil selaku putra daerah. Dirinya ingin membawa perubahan untuk Tabanan. “Awalnya saya mendaftar di DPW NasDem Bali sebagai kandidat, karena saya berkecimpung di Denpasar,” jelas Dewa Budiasa.
Di sisi lain, AA Ngurah Panji Astika mengaku sudah lama mengenal Dewa Budiasa. Mereka sama-sama mengawali karier dari nol, sehingga secara emosional merasa ada kecocokan dan klik. “Sudah sering kami bertemu. Pak Dewa Budiasa seorang pengusaha muda, awalnya seorang pelaut yang kini sudah menjadi Sekjen KPI (Komisi Pelaut Indonesia). Ini adalah capaian karier yang sangat luar biasa,” kata Ngurah Panji. *des
1
Komentar