Panitia Ditegaskan Taati Prokes
Konser Bali Revival di Tengah Wabah Covid-19
Jumlah penonton dibatasi per hari hanya 70 mobil, maksimal 4 orang dalam mobil.
GIANYAR, NusaBali
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar meminta pelaksanaan Konser Bali Revival (KBR) 2020 mentaati prokes (protokol kesehatan). KBR akan menghadirkan musisi lokal Bali digelar di Rooftop Objek Wisata Monkey Forest, Lingkungan Padangtegal, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar, selama 3 hari, Sabtu (15/8) - Rabu (17/8).
Sekda Gianyar selaku Ketua Harian GTPP Covid-19 Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya bersama tim meninjau lokasi, Rabu (12/8). Kedatangannnya untuk memastikan persiapan KBR 2020 agar menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19. Dalam tinjauan GTPP, panitia KBR menampilkan simulasi prokes untuk acara puncak. Prokes dimulai mobil masuk area parkir Monkey Forest disemprot disinfektan. Kemudian mobil diarahkan naik ke lokasi acara, lanjut pengaturan tata cara parkir untuk menjaga jarak. Jumlah penonton dibatasi per hari hanya 70 mobil, maksimal 4 orang dalam mobil.
Wisnu Wijaya mengakui, serangkaian pemulihan ekonomi, Pemkab Gianyar setuju memanfaatkan momentum KBR 2020 untuk pemulihan perekonomian khususnya melalui sektor pariwisata. ‘’Karena kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Gianyar mencapai 65 persen,” imbuhnya.
Dia berharap KBR 2020 dapat merangsang wisatawan datang ke-Bali. Di sisi lain, event ini akan dijadikan salah satu bahan evaluasi prokes event serupa selanjutnya.
"Kita akan meninjau kembali sehari sebelum konser digelar untuk memastikan penerapan prokes," jelasnya.
Untuk diketahui, KBR 2020 akan dimeriahkan penampilan Manja Band, Dialog Dini Hari, dan Di Ubud and Band. Hari kedua dimeriahkan musisi Balawan, dan para seniman lokal Bali, antara lain Dek Ulik dan Jun Bintang. Hari terakhir menampilkan Lolot, The Hidrant, dan Navicula. Konser ini dengan ciri khas menonton dari mobil masing-masing. *nvi
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar meminta pelaksanaan Konser Bali Revival (KBR) 2020 mentaati prokes (protokol kesehatan). KBR akan menghadirkan musisi lokal Bali digelar di Rooftop Objek Wisata Monkey Forest, Lingkungan Padangtegal, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar, selama 3 hari, Sabtu (15/8) - Rabu (17/8).
Sekda Gianyar selaku Ketua Harian GTPP Covid-19 Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya bersama tim meninjau lokasi, Rabu (12/8). Kedatangannnya untuk memastikan persiapan KBR 2020 agar menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19. Dalam tinjauan GTPP, panitia KBR menampilkan simulasi prokes untuk acara puncak. Prokes dimulai mobil masuk area parkir Monkey Forest disemprot disinfektan. Kemudian mobil diarahkan naik ke lokasi acara, lanjut pengaturan tata cara parkir untuk menjaga jarak. Jumlah penonton dibatasi per hari hanya 70 mobil, maksimal 4 orang dalam mobil.
Wisnu Wijaya mengakui, serangkaian pemulihan ekonomi, Pemkab Gianyar setuju memanfaatkan momentum KBR 2020 untuk pemulihan perekonomian khususnya melalui sektor pariwisata. ‘’Karena kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Gianyar mencapai 65 persen,” imbuhnya.
Dia berharap KBR 2020 dapat merangsang wisatawan datang ke-Bali. Di sisi lain, event ini akan dijadikan salah satu bahan evaluasi prokes event serupa selanjutnya.
"Kita akan meninjau kembali sehari sebelum konser digelar untuk memastikan penerapan prokes," jelasnya.
Untuk diketahui, KBR 2020 akan dimeriahkan penampilan Manja Band, Dialog Dini Hari, dan Di Ubud and Band. Hari kedua dimeriahkan musisi Balawan, dan para seniman lokal Bali, antara lain Dek Ulik dan Jun Bintang. Hari terakhir menampilkan Lolot, The Hidrant, dan Navicula. Konser ini dengan ciri khas menonton dari mobil masing-masing. *nvi
Komentar