Bawakan Nasi Hainan dan Buku, Nora Alexandra Gagal Besuk Jerinx

DENPASAR, NusaBali
Sehari pasca Jerinx alias JRX dimasukkan sel Rutan Mapolda Bali, Nora Alexandra pada Kamis (13/8) pagi langsung membesuk sang suami yang menikahinya pada 5 Oktober 2019. Model cantik berdarah Swiss itu terlihat bergegas menuju Rutan Polda Bali untuk melihat kondisi Jerinx sekalian membawa makanan kesukaan musisi yang terjerat kasus penghinaan terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut.

“Saya bawa makanan sehat kesukaan beliau, brokoli dan nasi Hainan,” kata Nora yang sporty dengan t-shirt putih dan bermasker hitam. Selain makanan, Nora mengaku juga membawakan sejumlah buku koleksi Jerinx. Namun untuk buku-buku, Nora tidak bisa menyebutkan dengan rinci lantaran buku yang dibawa cukup banyak. “Buku banyak, koleksinya dia,” kata Nora.

Sayang keinginan Nora membesuk sang suami tak berjalan lancar. “Tidak bisa bertemu karena ada kegiatan di dalam dan protokol kesehatan,” kata Nora yang bergegas kembali lagi ke pelataran parkir setelah mencoba masuk ke dalam Rutan. Dia pun menduga Jerinx masih menjalani proses swab test setelah sehari sebelumnya menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif.

Namun Nora terlihat lega karena masih bisa melihat sang suami dan disebutnya terlihat sehat dan fit. “Harus kuat dan tegar karena dia bersuara untuk hak-hak masyarakat kecil. Minta doa yang terbaik saja,” kata Nora yang ditemani manajer (Ngurah), sahabat dan kuasa hukum saat berupaya membesuk pada Kamis (13/8) pagi. Sedangkan dirinya sendiri diakui juga tegar dan kuat, serta tetap memberikan support kepada Jerinx.

Sementara itu terkait tagar maupun petisi #BebaskanJRXSID yang viral sejak Rabu (12/8) malam, dan bahkan direposting sejumlah pesohor, disebut bukan dari pihaknya. “Petisi itu bukan kami yang bikin, bukan juga kuasa huku,. Justru kami dapat share dari teman-teman di luar Bali,” ujarnya.  Tagar #BebaskanJRXSID sendiri menjadi trending di Twitter. Pada Kamis (13/8) siang, tagar ini menduduki posisi ke-6 Indonesia Tren dengan 15,8 ribu tweet.

Jerinx sendiri ditetapkan statusnya sebagai tersangka pada Rabu (12/8), atas  kasus pencemaran nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Musisi kekar bernama asli I Gede Ari Astina ini dimasukkan dalam sel rumah tahanan (Rutan) Polda Bali.

Direktur Reskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho kepada wartawan mengatakan bahwa penetapan tersangka ini karena unggahan Jerinx di Instagram yang menyebut ‘Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kacung WHO’ memenuhi unsur pencemaran nama baik. Hal tersebut setelah meminta keterangan saksi, ahli, dan alat bukti yang cukup. "Dasarnya alat bukti yang cukup, keterangan saksi, ahli, kesesuaian keterangan semuanya termasuk barang buktinya juga," kata Yuliar Kus Nugroho.

Sebelumnya, IDI Bali melaporkan Jerinx SID ke Polda Bali terkait dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian. Laporan itu terkait unggahan Jerinx dalam Instagram pribadinya, @jrx_sid, pada 12 Juni dan 15 Juni 2020 yang tertulis kalimat, "gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19."

Namun belakangan Jerinx mengklarifikasi bahwa unggahan yang dilakukan bukan sebagai serangan kepada IDI . Disebutkan bahwa unggahannya lebih sebagai wujud kritik karena menjadikan rapid test Covid-19 sebagai syarat administrasi.  “Kritik saya ini untuk ibu-ibu yang menjadi korban akibat dari kebijakan kewajiban rapid test," kata Jerinx.  “Saya berharap, tak ada lagi korban akibat kebijakan yang menjadikan rapid test Covid-19 sebagai syarat administrasi. Saya berdoa, semoga tidak ada lagi ibu-ibu yang menjadi korban akibat kewajiban rapid test," ujarnya.  *mao