IGA Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata Incar Posisi Pengerek Bendera
Kembali Dipercaya Masuk Paskibraka Nasional 2020, Kemarin Dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana
Saat upacara ‘Detik-detik HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2019 lalu, I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata juga tampil mewakili Bali bersama Id Ayu Alamanda Diastari (dari SMAN 1 Bangli)
JAKARTA, NusaBali
Delapan (8) anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2020 telah dikukuhkan Presiden Jokowi, Kamis (13/8). Termasuk di antara mereka adalah wakil Bali, I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata, 17, siswa Kelas XI SMAN 1 Mendoyo, Jembrana yang kembali dipanggil bertugas setelah Paskibraka Nasional 2019. Bagus Kade Sangra incar posisi sebagai pengerek bendara saat upacara ‘Detik-detik HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2020 nanti.
Upacara Pengukuhan Paskibraka Nasional 2020 di Istana Negara Jakarta oleh Presiden Jokowi, Kamis kemarin, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dan pengantar pengukuhan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am. Selanjutnya, anggota Paskibraka 2020 membacakan ikrar Pemuda Indonesia dan sekaligus prosesi penghormat-an terhadap Merah Putih.
Pengukuhan Paskibraka Nasional 2020 ini memang berbeda ketimbang tahun-tahun sebelumnya, karena pandemi Covid-19. Kalau biasanya, peserta lengkap terdiri dari Pasukan 8 (pembawa baki bendera dan pengibar bendera), Pasukan 17, dan Pasukan 45, yang personelnya adalah pasangan siswa-siswi terbaik SMA dari masing-masing provinsi se-Indonesia.
Namun, untuk upacara ‘Detik-detik HUT ke-75 Proklmasasi Kemerdekaan RI’, 17 Agustus 2020 nanti, Paskibraka Nasional 2020 hanya terdiri dari 8 personel. Mereka dipilih dari 68 anggota Paskibraka Nasional 2019 asal 34 provinsi. Selain I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata, ada 7 anggota Paskibraka Nasional 2019 lagi yang dipanggil bertugas tahun ini.
Mereka masing-masing Indrian Puspita Rahmadhani (SMAN 1 Bireuen, Aceh), Sudrajat Prawijaya (SMAN 4 Rejang Lebong, Bengkulu), Muhammad Arief Wijaya (SMAN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara), Muhammad Asri Maulana (SMAN 1 Kandangan, Kalimantan Selatan), Sylvia Kartika Putri (SMA Sawasta Kartika 1-4 Pematang Siantar, Sumatra Utara), Dhea Lukita Andriana (SMAN 1 Ngunut, Jawa Timur), dan Muhammad Adzan (MAN 2 Bima, Nusa Tenggara Barat).
I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata sendiri setahun lalu juga mewakili Bali ke Paskibraka Nasional 2019. Kala itu, Bagus Kade Sangra yang masih berusia 16 tahun mewakili Bali bersama I Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari, 16 (siswi Kelas X SMAN 1 Bangli). Saat itu, Bagus Kade Sangra masuk Pasukan 17 dalam upacara ‘Detik-detik HUT ke-74 Proklmasasi Kemerdekaan RI’, 17 Agustus 2019.
Kali ini, Bagus Kade Sangra dipanggil kembali masuk Paskibraka Nasional 2020, karena tidak ada lagi seleksi lantaran pandemi Covid-19. Siswa SMAN 1 Mendoyo, Jembrana ini dipanggil kembali mengikuti latihan Paskibraka dan sekaligus dikarantina di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON) Cibubur, Jakarta Timur, sejak 4 Agustus 2020 lalu.
Bagus Kade Sandra mengaku senang dan bangga, bisa kembali dipercaya masuk Paskibraka Nasional 2020. “Saya bersyukur dipanggil lagi. Biasanya, orang hanya sekali masuk Paskibraka. Tapi, saya dua kali dapat kepercayaan itu,” ujar siswa kelahiran 15 Maret 2003 ini saat dihubungi NusaBali per telepon di Cibubur, Rabu (12/8) malam.
Bagus Kade Sanggra pun berharap bisa dapat kepercayaan sebagai pe-ngerek bendera saat upacara ‘Detik-detik HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2020 nanti. Dia optimistis mimpinya yang gagal terwujud tahun lalu tersebut bisa jadi kenyataan. Apalagi, setelah purna tugas di Paskibraka Nasional 2019, pemuda asal Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini tetap rutin latihan fisik.
Dia juga rutin latihan Paskibra di sekolahnya, SMAN 1 Mendoyo. Selain itu, juga intens melatih adik kelasnya baris berbaris, sehingga kemampuannya tetap terasah. Guna mewujudkan impiannya menjadi pengerek bendara saat tugas negara di Istana Merdeka Jakarta nanti, teruna dengan tinggi badan 176 cm dan berat 63 kg ini berusaha disiplin mengikuti apa yang diarahkan pelatih di Cibubur.
"Saya sampai di Cibubur 4 Agustus 2020. Sehari kemudian, 5 Agustus 2020, pembukaan. Barulah 6 Agustus 2020, kami mulai latihan Paskibraka," terang anak bungsu dari dua bersaudara pasangan I Gusti Agung Komang Sunarta dan Luh Putu Suadi ini.
Menurut Bagus Kade Sanggra, latihan tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Sebab, pesertanya terbatas, hanya 8 orang yang dipilih dari 68 anggota Paskibraka 2019 asal 34 provinsi. Delapan (8) orang anggota Paskibraka Nasional 2020 ini terdiri dari 5 laki-laki dan 3 perempuan.
Nantinya, hanya 6 orang yang akan terpilih untuk bertugas mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih, 17 Agustus 2020. Sementara 2 orang lagi menjadi cadangan. Penentuan siapa yang terpilih baru akan dilakukan pagi hari sebelum bertugas, Senin (17/8). "Jadi, tim dibagi dua, yakni pengibaran dan penurunan bendera yang masing-masing berisikan 3 orang. Mudah-mudahan saya bisa terpilih jadi pengerek bendera," harap Bagus Kade Sanggra.
Sekadar dicatat, salah satu posisi presitius wakil Bali di Paskibraka terjadi tahun 2018. Saat itu, Sang Putu Hendra Aditya Jyoty, siswa SMAN 1 Semarapura, Klungkung, mendapat kehormatan sebagai pengerek Bendera Pusaka dalam upacara ‘Detik-detik HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI’, 17 Agustus 2018. Siswa dengan tinggi badan 178 cm ini mendapat tugas prestisius sebagai pengerek saat pengibaran Sang Saka Merah Putih pagi hari. Sedangkan pasangannya kala itu, Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti (siswi SMAN 2 Negara, Je-mbrana), mendapat kehormatan masuk Pasukan 8 saat tugas ‘Penurunan Sang Saka Merah Putih’. *k22
Delapan (8) anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2020 telah dikukuhkan Presiden Jokowi, Kamis (13/8). Termasuk di antara mereka adalah wakil Bali, I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata, 17, siswa Kelas XI SMAN 1 Mendoyo, Jembrana yang kembali dipanggil bertugas setelah Paskibraka Nasional 2019. Bagus Kade Sangra incar posisi sebagai pengerek bendara saat upacara ‘Detik-detik HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2020 nanti.
Upacara Pengukuhan Paskibraka Nasional 2020 di Istana Negara Jakarta oleh Presiden Jokowi, Kamis kemarin, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dan pengantar pengukuhan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am. Selanjutnya, anggota Paskibraka 2020 membacakan ikrar Pemuda Indonesia dan sekaligus prosesi penghormat-an terhadap Merah Putih.
Pengukuhan Paskibraka Nasional 2020 ini memang berbeda ketimbang tahun-tahun sebelumnya, karena pandemi Covid-19. Kalau biasanya, peserta lengkap terdiri dari Pasukan 8 (pembawa baki bendera dan pengibar bendera), Pasukan 17, dan Pasukan 45, yang personelnya adalah pasangan siswa-siswi terbaik SMA dari masing-masing provinsi se-Indonesia.
Namun, untuk upacara ‘Detik-detik HUT ke-75 Proklmasasi Kemerdekaan RI’, 17 Agustus 2020 nanti, Paskibraka Nasional 2020 hanya terdiri dari 8 personel. Mereka dipilih dari 68 anggota Paskibraka Nasional 2019 asal 34 provinsi. Selain I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata, ada 7 anggota Paskibraka Nasional 2019 lagi yang dipanggil bertugas tahun ini.
Mereka masing-masing Indrian Puspita Rahmadhani (SMAN 1 Bireuen, Aceh), Sudrajat Prawijaya (SMAN 4 Rejang Lebong, Bengkulu), Muhammad Arief Wijaya (SMAN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara), Muhammad Asri Maulana (SMAN 1 Kandangan, Kalimantan Selatan), Sylvia Kartika Putri (SMA Sawasta Kartika 1-4 Pematang Siantar, Sumatra Utara), Dhea Lukita Andriana (SMAN 1 Ngunut, Jawa Timur), dan Muhammad Adzan (MAN 2 Bima, Nusa Tenggara Barat).
I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata sendiri setahun lalu juga mewakili Bali ke Paskibraka Nasional 2019. Kala itu, Bagus Kade Sangra yang masih berusia 16 tahun mewakili Bali bersama I Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari, 16 (siswi Kelas X SMAN 1 Bangli). Saat itu, Bagus Kade Sangra masuk Pasukan 17 dalam upacara ‘Detik-detik HUT ke-74 Proklmasasi Kemerdekaan RI’, 17 Agustus 2019.
Kali ini, Bagus Kade Sangra dipanggil kembali masuk Paskibraka Nasional 2020, karena tidak ada lagi seleksi lantaran pandemi Covid-19. Siswa SMAN 1 Mendoyo, Jembrana ini dipanggil kembali mengikuti latihan Paskibraka dan sekaligus dikarantina di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON) Cibubur, Jakarta Timur, sejak 4 Agustus 2020 lalu.
Bagus Kade Sandra mengaku senang dan bangga, bisa kembali dipercaya masuk Paskibraka Nasional 2020. “Saya bersyukur dipanggil lagi. Biasanya, orang hanya sekali masuk Paskibraka. Tapi, saya dua kali dapat kepercayaan itu,” ujar siswa kelahiran 15 Maret 2003 ini saat dihubungi NusaBali per telepon di Cibubur, Rabu (12/8) malam.
Bagus Kade Sanggra pun berharap bisa dapat kepercayaan sebagai pe-ngerek bendera saat upacara ‘Detik-detik HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2020 nanti. Dia optimistis mimpinya yang gagal terwujud tahun lalu tersebut bisa jadi kenyataan. Apalagi, setelah purna tugas di Paskibraka Nasional 2019, pemuda asal Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini tetap rutin latihan fisik.
Dia juga rutin latihan Paskibra di sekolahnya, SMAN 1 Mendoyo. Selain itu, juga intens melatih adik kelasnya baris berbaris, sehingga kemampuannya tetap terasah. Guna mewujudkan impiannya menjadi pengerek bendara saat tugas negara di Istana Merdeka Jakarta nanti, teruna dengan tinggi badan 176 cm dan berat 63 kg ini berusaha disiplin mengikuti apa yang diarahkan pelatih di Cibubur.
"Saya sampai di Cibubur 4 Agustus 2020. Sehari kemudian, 5 Agustus 2020, pembukaan. Barulah 6 Agustus 2020, kami mulai latihan Paskibraka," terang anak bungsu dari dua bersaudara pasangan I Gusti Agung Komang Sunarta dan Luh Putu Suadi ini.
Menurut Bagus Kade Sanggra, latihan tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Sebab, pesertanya terbatas, hanya 8 orang yang dipilih dari 68 anggota Paskibraka 2019 asal 34 provinsi. Delapan (8) orang anggota Paskibraka Nasional 2020 ini terdiri dari 5 laki-laki dan 3 perempuan.
Nantinya, hanya 6 orang yang akan terpilih untuk bertugas mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih, 17 Agustus 2020. Sementara 2 orang lagi menjadi cadangan. Penentuan siapa yang terpilih baru akan dilakukan pagi hari sebelum bertugas, Senin (17/8). "Jadi, tim dibagi dua, yakni pengibaran dan penurunan bendera yang masing-masing berisikan 3 orang. Mudah-mudahan saya bisa terpilih jadi pengerek bendera," harap Bagus Kade Sanggra.
Sekadar dicatat, salah satu posisi presitius wakil Bali di Paskibraka terjadi tahun 2018. Saat itu, Sang Putu Hendra Aditya Jyoty, siswa SMAN 1 Semarapura, Klungkung, mendapat kehormatan sebagai pengerek Bendera Pusaka dalam upacara ‘Detik-detik HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI’, 17 Agustus 2018. Siswa dengan tinggi badan 178 cm ini mendapat tugas prestisius sebagai pengerek saat pengibaran Sang Saka Merah Putih pagi hari. Sedangkan pasangannya kala itu, Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti (siswi SMAN 2 Negara, Je-mbrana), mendapat kehormatan masuk Pasukan 8 saat tugas ‘Penurunan Sang Saka Merah Putih’. *k22
1
Komentar