Melasti Jelang Usaba Kapat Pura Puseh Desa Duda
Krama Desa Pakraman Duda menggelar melasti menyongsong Usaba Kapat di Pura Puseh, Desa Pakraman Duda, Kecamatan Selat, Karangasem di Pantai Buitan, Desa/Kecamatan Manggis, pada Buda Pon Pujut, Rabu (5/10).
AMLAPURA, NusaBali
Puncak Usaba Kapat berlangsung pada Purnama Kapat, Sabtu (15/10). Rangkaian melasti dipuput Ida Pedanda Gede Wayan Buruan dari Gria Pekarangan, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat.
Melasti kali ini dikoordinasikan Bendesa Pakraman Duda I Komang Sujana. Seluruh krama yang mundut (mengusung) pralingga dan pratima Ida Bhatara tidak lagi berjalan kaki, tetapi menggunakan kendaraan melintasi jalur dari Desa Duda lewat Klungkung, kemudian tiba di Pantai Buitan. Biasanya, melasti dengan berjalan kaki dari Desa Duda melintasi Desa Pakraman Putung, menuruni Bukit Putung menuju Desa Manggis dan tembus Pantai Buitan.
Prosesi melasti di Pantai Buitan, setelah 37 pralingga dan pratima Ida Bhatara kalinggihang (distanakan) menghadap ke laut selatan, krama Desa Pakraman Duda menggelar pamuspaan sekaligus melaksanakan persembahan kepada Ida Bhatara Baruna, sebagai penguasa lautan. Selanjutnya prajuru Desa Pakraman Duda menggelar upacara pakelem dan nunas tirta ke tengah laut. Di mana tirta itu nantinya digunakan jatu (intisari) pelengkap upacara Usaba Kapat.
Ida Bagus Mangku Gede Suyasa, pamangku di Pura Puseh, Desa Duda, mengatakan, sebelum puncak Usaba Kapat rangkaiannya diawali ngaturang banten pamiyosan di Pura Aji, pada Saniscara Umanis Pujut, Sabtu (8/10). Setelah itu memulai upacara di Pura Puseh, dengan menggelar pamiosan pertama pada Anggara Wage Pahang, Selasa (11/10), pangrejangan pada Sukra Paing Pahang, Jumat (14/10), puncak Usaba Kapat pada Purnama Kapat, Saniscara Pon Pahang atau Sabtu (15/10), pamiyosan kedua pada Soma Kliwon Krulut, Senin (17/10), dan nyineb pada Anggara Umanis Krulut, Selasa (18/10).
Desa Pakraman Duda yang mewilayahi 27 banjar adat, khusus di Banjar Adat Pegubugan yang juga memiliki Pura Puseh, menggelar upacara Usaba Kapat mulai Senin (17/10). * k16
Puncak Usaba Kapat berlangsung pada Purnama Kapat, Sabtu (15/10). Rangkaian melasti dipuput Ida Pedanda Gede Wayan Buruan dari Gria Pekarangan, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat.
Melasti kali ini dikoordinasikan Bendesa Pakraman Duda I Komang Sujana. Seluruh krama yang mundut (mengusung) pralingga dan pratima Ida Bhatara tidak lagi berjalan kaki, tetapi menggunakan kendaraan melintasi jalur dari Desa Duda lewat Klungkung, kemudian tiba di Pantai Buitan. Biasanya, melasti dengan berjalan kaki dari Desa Duda melintasi Desa Pakraman Putung, menuruni Bukit Putung menuju Desa Manggis dan tembus Pantai Buitan.
Prosesi melasti di Pantai Buitan, setelah 37 pralingga dan pratima Ida Bhatara kalinggihang (distanakan) menghadap ke laut selatan, krama Desa Pakraman Duda menggelar pamuspaan sekaligus melaksanakan persembahan kepada Ida Bhatara Baruna, sebagai penguasa lautan. Selanjutnya prajuru Desa Pakraman Duda menggelar upacara pakelem dan nunas tirta ke tengah laut. Di mana tirta itu nantinya digunakan jatu (intisari) pelengkap upacara Usaba Kapat.
Ida Bagus Mangku Gede Suyasa, pamangku di Pura Puseh, Desa Duda, mengatakan, sebelum puncak Usaba Kapat rangkaiannya diawali ngaturang banten pamiyosan di Pura Aji, pada Saniscara Umanis Pujut, Sabtu (8/10). Setelah itu memulai upacara di Pura Puseh, dengan menggelar pamiosan pertama pada Anggara Wage Pahang, Selasa (11/10), pangrejangan pada Sukra Paing Pahang, Jumat (14/10), puncak Usaba Kapat pada Purnama Kapat, Saniscara Pon Pahang atau Sabtu (15/10), pamiyosan kedua pada Soma Kliwon Krulut, Senin (17/10), dan nyineb pada Anggara Umanis Krulut, Selasa (18/10).
Desa Pakraman Duda yang mewilayahi 27 banjar adat, khusus di Banjar Adat Pegubugan yang juga memiliki Pura Puseh, menggelar upacara Usaba Kapat mulai Senin (17/10). * k16
1
Komentar