Desa Sayan Angkat Potensi Wisata Kuliner
GIANYAR, NusaBali
Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, telah ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh Pemkab Gianyar.
Berdasarkan SK Bupati Gianyar No : 762/E-02/HK/2020 tentang Penetapan Desa Wisata di Kabupaten Gianyar, Desa Sayan ditetapkan bersama dua desa lain dan 1 kelurahan Beng. Khusus di Desa Sayan, warga selain mengembangkan wisata alam, juga mengangkat wisata kuliner hingga membangkitkan kembali tuak Sayan. Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sayan Ni Made Gandhi Sanjiwani, Jumat (14/8), menjelaskan terdapat perpaduan dan keunikan dari potensi yang ada. “Denyut awal pengembangan desa wsiata ini dapat dilihat dari terbentuknya Warung Bijaku Sayan dan Pengembangan Water Tubbing di bawah pengelolaan Bumdes,” jelasnya.
Perempuan berparas ayu ini menjelaskan, Pokdarwis Sayan berkolaborasi dengan Tim Kreatif Desa Sayan yang disebut Taru Prana dan Bumdes, telah memetakan potensi desa. Sehingga desa nanti dapat mengemas aktivitas wisata unggulan desa wisata yang unik dan otentik. Dikatakan, sebagai desa wisata tidak terlepas dari kesadaran masyarakat yang harus menjadi subjek pembangunan pariwisata. Desa bukan sekadar objek bagi wisatawan yang datang berkunjung.
Jelasnya, Desa Sayan bersinergi dengan Godevi - Marketplace digital desa wisata. Pengalaman wisata otentik di Desa Sayan dikembangkan menjadi dua yakni Main Activities dan Side Activities. Main activities terdiri dari aktivitas wisata minat khusus, The Authentic Village Experiences of Young Artist and Spiritual Healing in Nature. Sementara side activities dapat dipadukan dengan The Authentic Sayan Historical Experience mengunjungi pura – pura kuno seperti Puseh-Desa dengan peninggalan arca – arca lingga yoni, telah ada sebelum masa Kerajaan Majapahit,” paparnya.
Ditambahkan, objek ini juga didukung oleh sport activities seperti water tubbing, trekking, cycling di areal persawahan Subak Bija. Keseluruhan aktivitas dapat dikemas dengan kuliner otentik seperti Tuak, dengan story telling mitos unik Tuak di Sayan. “Dipadukan dengan beragam kuliner lokal populer di Sayan, seperti warung Mek Juwel, olahan lawar cumi & gurita Warung D’Teba, nasi Sayan Mek Koh, Bubuh Bali khas Warung Bijaku, dan lain sebagainya,” imbuh Gandhi.
Kadis Pariwisata Gianyar AA Putrawan berharap dengan ditetapkannya sebagai desa wisata, agar masyarakat dapat mengangkat potensi atau kearifan lokal di masing-masing desa. Baik berupa potensi keindahan alam maupun seni budaya.
Penetapan sebuah desa atau kelurahan menjadi desa wisata harus melalui beberapa tahapan, seperti pihak desa mengajukan permohonan ke pemerintah dengan menyerahkan data potensi dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. *nvi
1
Komentar