74 Pelamar Nakes RS Nyitdah Gugur Seleksi Administrasi
TABANAN, NusaBali
Dinas Kesehatan Tabanan mengumumkan hasil seleksi administrasi pelamar tenaga kesehatan (nakes) status kontrak di RS Nyitdah, Jumat (14/8).
Dari 390 pelamar, 74 orang gugur seleksi administrasi. Nakes yang dibutuhkan Pemkab Tabanan untuk penanganan Covid-19 sebanyak 73 orang.
Adapun rincian pelamar yang gugur, antara lain, tenaga perawat gugur 45 orang, dari yang diperlukan 53 orang, dan pelamarnya 225 orang. Lulus administrasi 180 orang. Tenaga analis yang gugur administrasi 3 orang, diperlukan 5 orang, yang melamar 18 orang, dan dinyatakan lulus administrasi 15 orang. Tenaga Sanitarian gugur seleksi administrasi 8 orang, diperlukan 3 orang, pelamar 33 orang, dan dinyatakan lulus administrasi 25 orang. Tenaga apoteker gugur seleksi administrasi 1 orang, diperlukan 2 orang, pelamar 10 orang, dan lulus administrasi 9 orang. Tenaga asisten apoteker yang gugur administrasi 1 orang, dibutuhkan 1 orang, pelamar 3 orang, dan lulus administrasi 2 orang. Pelamar bidan yang gugur administrasi 14 orang, diperlukan 5 orang, pelamar 98 orang dan lulus administrasi 84 orang. Tenaga teknis elektromed gugur seleksi administrasi 2 orang, diperlukan 4 orang, pelamar hanya 3 orang, dan lulus administrasi 1 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menjelaskan, 74 pelamar nakes gugur administrasi karena sejumlah faktor. Antara lain, pelamar tidak melampirkan STR (Surat Tanda Registrasi), tidak melampirkan surat pernyataan kesediaan bertugas dalam penanggulangan Covid-19, dan ada pelamar dengan kompetensi yang tak sesuai bidang yang dilamar. "Jadi dari total 390 pelamar, yang lulus administrasi hanya 316 orang, tidak lulus 74 orang," terangnya.
Menurut dr Suratmika, dengan sudah diumumkan seleksi administrasi, pelamar yang lulus tinggal menunggu jadwal seleksi berikutnya, yakni tes CAT (computer assist test) akan berlangsung pada 24 – 2 5 Agustus 2020. "Proses rekrutmen nakes ini berjalan sebulan. Karena tenaga ini sangat diperlukan utamanya dalam penanganan kasus Covid-19," tegasnya.
Dr Suratmika memprediksi dari jumlah formasi yang dibutuhkan nanti kemungkinan akan ada formasi yang tak terisi penuh. Seperti tenaga teknis elektromed dari yang diperlukan 4 orang, yang melamar hanya 3 orang. Bahkan dari jumlah yang melamar, 2 orang dinyatakan gugur seleksi administrasi sehingga hanya bertahan 1 orang yang akan mengikuti ikut CAT. Dia mengakui hingga kini masih susah mencari tenaga teknis elektromed. Karena lulusan tenaga ini langka. "Untuk kekurangannya, kami masih menunggu selesai seleksi, kemudian akan disampaikan ke pimpinan. Syukur sekarang ada yang melamar, kalau sebelumnya tidak ada yang melamar," tegasnya.
Disinggung tentang jumlah pelamar yang berkurang dari sebelumnya 488 orang menjadi 390 orang, dia mengatakan, ada kesalahan teknis. "Banyak sebelumnya yang menginput ganda, bahkan seorang ada menginput sampai enam kali. Itu sebabkan jadi 488 orang," tandasnya. *des
Adapun rincian pelamar yang gugur, antara lain, tenaga perawat gugur 45 orang, dari yang diperlukan 53 orang, dan pelamarnya 225 orang. Lulus administrasi 180 orang. Tenaga analis yang gugur administrasi 3 orang, diperlukan 5 orang, yang melamar 18 orang, dan dinyatakan lulus administrasi 15 orang. Tenaga Sanitarian gugur seleksi administrasi 8 orang, diperlukan 3 orang, pelamar 33 orang, dan dinyatakan lulus administrasi 25 orang. Tenaga apoteker gugur seleksi administrasi 1 orang, diperlukan 2 orang, pelamar 10 orang, dan lulus administrasi 9 orang. Tenaga asisten apoteker yang gugur administrasi 1 orang, dibutuhkan 1 orang, pelamar 3 orang, dan lulus administrasi 2 orang. Pelamar bidan yang gugur administrasi 14 orang, diperlukan 5 orang, pelamar 98 orang dan lulus administrasi 84 orang. Tenaga teknis elektromed gugur seleksi administrasi 2 orang, diperlukan 4 orang, pelamar hanya 3 orang, dan lulus administrasi 1 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menjelaskan, 74 pelamar nakes gugur administrasi karena sejumlah faktor. Antara lain, pelamar tidak melampirkan STR (Surat Tanda Registrasi), tidak melampirkan surat pernyataan kesediaan bertugas dalam penanggulangan Covid-19, dan ada pelamar dengan kompetensi yang tak sesuai bidang yang dilamar. "Jadi dari total 390 pelamar, yang lulus administrasi hanya 316 orang, tidak lulus 74 orang," terangnya.
Menurut dr Suratmika, dengan sudah diumumkan seleksi administrasi, pelamar yang lulus tinggal menunggu jadwal seleksi berikutnya, yakni tes CAT (computer assist test) akan berlangsung pada 24 – 2 5 Agustus 2020. "Proses rekrutmen nakes ini berjalan sebulan. Karena tenaga ini sangat diperlukan utamanya dalam penanganan kasus Covid-19," tegasnya.
Dr Suratmika memprediksi dari jumlah formasi yang dibutuhkan nanti kemungkinan akan ada formasi yang tak terisi penuh. Seperti tenaga teknis elektromed dari yang diperlukan 4 orang, yang melamar hanya 3 orang. Bahkan dari jumlah yang melamar, 2 orang dinyatakan gugur seleksi administrasi sehingga hanya bertahan 1 orang yang akan mengikuti ikut CAT. Dia mengakui hingga kini masih susah mencari tenaga teknis elektromed. Karena lulusan tenaga ini langka. "Untuk kekurangannya, kami masih menunggu selesai seleksi, kemudian akan disampaikan ke pimpinan. Syukur sekarang ada yang melamar, kalau sebelumnya tidak ada yang melamar," tegasnya.
Disinggung tentang jumlah pelamar yang berkurang dari sebelumnya 488 orang menjadi 390 orang, dia mengatakan, ada kesalahan teknis. "Banyak sebelumnya yang menginput ganda, bahkan seorang ada menginput sampai enam kali. Itu sebabkan jadi 488 orang," tandasnya. *des
Komentar