Tahun 2020 Karangasem Tanpa Penilaian KLA
AMLAPURA, NusaBali
Pemerintah pusat menetapkan Kabupaten Karangasem sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2019. Namun pada tahun 2020, tanpa penilaian KLA.
Sesuai instruksi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dalam situasi pandemi Covid-19 penilaian KLA ditiadakan. Jadi predikat KLA 2019 yang didapatkan di Makasar tahun lalu, tidak berlanjut.
Plt Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Karangasem, Ni Made Santikawati, mengatakan pada tahun 2019 sebanyak 246 kabupaten/kota se-Indonesia, salah satunya Karangasem mendapatkan gelar KLA 2019. Karangasem meraih predikat Kabupaten Layak Anak kategori pratama. Santikawati menyebutkan, Karangasem meraih predikat KLA 2019 setelah memenuhi kriteria, di antaranya penyebarluasan informasi bidang perlindungan anak, optimal dalam menerbitan akta kelahiran, partisipasi anak di berbagai pembangunan, menekan korban kekerasan dan eksploitasi anak, menekan korban pornografi, dan lainnya.
Karangasem telah membentuk Forum Anak Daerah Tingkat Kabupaten, sosialisasikan Forum Anak Daerah ke sekolah-sekolah, juga membentuk sekolah ramah anak. Membangun program sekolah ramah anak, tujuannya agar sesama anak saling melindungi, saling menjaga, dan toleran sesama anak. Guru di sekolah juga berupaya memberikan bimbingan, pendidikan dan melindungi semua siswa. “Karangasem sebetulnya siap mempertahankan KLA 2019, segala indikator penilaian telah terpenuhi," jelas Santikawati. *k16
Plt Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Karangasem, Ni Made Santikawati, mengatakan pada tahun 2019 sebanyak 246 kabupaten/kota se-Indonesia, salah satunya Karangasem mendapatkan gelar KLA 2019. Karangasem meraih predikat Kabupaten Layak Anak kategori pratama. Santikawati menyebutkan, Karangasem meraih predikat KLA 2019 setelah memenuhi kriteria, di antaranya penyebarluasan informasi bidang perlindungan anak, optimal dalam menerbitan akta kelahiran, partisipasi anak di berbagai pembangunan, menekan korban kekerasan dan eksploitasi anak, menekan korban pornografi, dan lainnya.
Karangasem telah membentuk Forum Anak Daerah Tingkat Kabupaten, sosialisasikan Forum Anak Daerah ke sekolah-sekolah, juga membentuk sekolah ramah anak. Membangun program sekolah ramah anak, tujuannya agar sesama anak saling melindungi, saling menjaga, dan toleran sesama anak. Guru di sekolah juga berupaya memberikan bimbingan, pendidikan dan melindungi semua siswa. “Karangasem sebetulnya siap mempertahankan KLA 2019, segala indikator penilaian telah terpenuhi," jelas Santikawati. *k16
1
Komentar