Pantang Remehkan Les Gones
Laga ManCity vs Lyon, Minggu Dinihari
Segalanya dapat terjadi. Juventus saja disingkirkan Lyon. Banyak kejutan di Liga Champions beberapa tahun terakhir. Kami kalah dari Tottenham tahun lalu. Kini Madrid dan Liverpool sudah tersingkir.
LISBON, NusaBali
Manchester City dilarang terlelalu percaya diri mampu menyingkirkan Olympique Lyon di perempatfinal Liga Champions, di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Minggu (16/8) dinihari Wita. Di atas kertas, ManCity diunggulkan, karena memiliki kedalaman skuat lebih mentereng dibandingkan Lyon.
Namun, gelandang ManCity Bernardo Silva mengingatkan rekan setimnya untuk tidak menganggap remeh Lyon, agar tak menyesal di akhir laga. Menurut Silva, sukses Les Gones (julukan Lyon) ke delapan besar dengan menyingkirkan Juventus jelas bukan untung-untungan semata.
"Segalanya dapat terjadi. Juventus saja disingkirkan Lyon. Sudah banyak kejutan beberapa tahun terakhir di Liga Champions. Kami kalah dari Tottenham tahun lalu. Liverpool dan Real Madrid juga sudah tersingkir. Sulit memprediksi pertandingan dan hasil di kompetisi ini," kata Silva.
Silva pernah tiga tahun di AS Monaco, sehingga menghadapi Lyon. Musim lalu, City juga bertemu Lyon di fase grup, dan hasilnya kalah sekali (1-2) dan imbang sekali (2-2). Pengalaman itu membuat Silva semakin hati-hati terhadap Memphis Depay dkk.
"Di Manchester City, saya juga bermain melawan mereka musim lalu dan itu tak mudah. Kami tak bisa menang di dua laga. Itu menunjukkan betapa sulitnya menghadapi mereka," kata Silva, dikutip detik.Sport.
Meski ancaman Lyon tak bisa dianggap remeh, namun ManCity juga bakal pasang kuda-kuda mengancam balik lawannya. Bek City Kyle Walker menegaskan, timnya selalu siap menghajar setiap lawan dan memanfaatkan celah kelemahannya.
“Kini semuanya tergantung para pemain di masing-masing tim soal apa yang terjadi selanjutnya. Seperti yang kami tunjukkan lawan Real Madrid, kami bisa menghukum setiap tim," kata Walker, percaya diri.
Sementara itu, Lyon tampil mengejutkan di ajang Liga Champions musim ini. Padahal skuad arahan Rudi Garcia tidak diunggulkan, bahkan sejak babak penyisihan grup. Meski tidak tergabung bersama klub-klub besar, Lyon di peringkat dua Grup G dan lolos ke 16 besar melawan Juventus.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan City, yakni mental pemain Lyon yang cukup baik. Tekad menang pun diusung seluruh elemen tim, termasuk gelandang Bruno Guimaraes. Meskipun Whoscored memberi nilai 5,8 kepada Guimaraes saat lawan Juventus, tetapi perannya di lini tengah cukup penting.
“Kami ingin terus melaju, kami harus mengalahkan lawan seperti Manchester City, meski mereka klub yang sangat kuat dalam memainkan sepakbola hebat,” ucap Guimaraes.
Dari statistik Whoscored, City lebih unggul dibandingkan Lyon. Dari jumlah shots per laga, City menorehkan 16 tendangan dan Lyon hanya 13. Sisi penguasaan bola sepanjang permainan. Karena itu, Raheem Sterling dkk diprediksi mendominasi laga, mulai dari jumlah peluang, agresivitas serangan, hingga jumlah umpan.
Namun, jika Lyon menerapkan permainan seperti saat lawan Juventus, City mesti berhati-hati. Efektivitas permainan, kendati minim peluang-menjadi keunggulan Lyon. *
Namun, gelandang ManCity Bernardo Silva mengingatkan rekan setimnya untuk tidak menganggap remeh Lyon, agar tak menyesal di akhir laga. Menurut Silva, sukses Les Gones (julukan Lyon) ke delapan besar dengan menyingkirkan Juventus jelas bukan untung-untungan semata.
"Segalanya dapat terjadi. Juventus saja disingkirkan Lyon. Sudah banyak kejutan beberapa tahun terakhir di Liga Champions. Kami kalah dari Tottenham tahun lalu. Liverpool dan Real Madrid juga sudah tersingkir. Sulit memprediksi pertandingan dan hasil di kompetisi ini," kata Silva.
Silva pernah tiga tahun di AS Monaco, sehingga menghadapi Lyon. Musim lalu, City juga bertemu Lyon di fase grup, dan hasilnya kalah sekali (1-2) dan imbang sekali (2-2). Pengalaman itu membuat Silva semakin hati-hati terhadap Memphis Depay dkk.
"Di Manchester City, saya juga bermain melawan mereka musim lalu dan itu tak mudah. Kami tak bisa menang di dua laga. Itu menunjukkan betapa sulitnya menghadapi mereka," kata Silva, dikutip detik.Sport.
Meski ancaman Lyon tak bisa dianggap remeh, namun ManCity juga bakal pasang kuda-kuda mengancam balik lawannya. Bek City Kyle Walker menegaskan, timnya selalu siap menghajar setiap lawan dan memanfaatkan celah kelemahannya.
“Kini semuanya tergantung para pemain di masing-masing tim soal apa yang terjadi selanjutnya. Seperti yang kami tunjukkan lawan Real Madrid, kami bisa menghukum setiap tim," kata Walker, percaya diri.
Sementara itu, Lyon tampil mengejutkan di ajang Liga Champions musim ini. Padahal skuad arahan Rudi Garcia tidak diunggulkan, bahkan sejak babak penyisihan grup. Meski tidak tergabung bersama klub-klub besar, Lyon di peringkat dua Grup G dan lolos ke 16 besar melawan Juventus.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan City, yakni mental pemain Lyon yang cukup baik. Tekad menang pun diusung seluruh elemen tim, termasuk gelandang Bruno Guimaraes. Meskipun Whoscored memberi nilai 5,8 kepada Guimaraes saat lawan Juventus, tetapi perannya di lini tengah cukup penting.
“Kami ingin terus melaju, kami harus mengalahkan lawan seperti Manchester City, meski mereka klub yang sangat kuat dalam memainkan sepakbola hebat,” ucap Guimaraes.
Dari statistik Whoscored, City lebih unggul dibandingkan Lyon. Dari jumlah shots per laga, City menorehkan 16 tendangan dan Lyon hanya 13. Sisi penguasaan bola sepanjang permainan. Karena itu, Raheem Sterling dkk diprediksi mendominasi laga, mulai dari jumlah peluang, agresivitas serangan, hingga jumlah umpan.
Namun, jika Lyon menerapkan permainan seperti saat lawan Juventus, City mesti berhati-hati. Efektivitas permainan, kendati minim peluang-menjadi keunggulan Lyon. *
Komentar