Akui Kalah, Atletico Tak Merasa Buruk
RB Leipzig Tantang PSG di Semifinal
LISBON, NusaBali
Atletico Madrid mengakui tak kuasa menandingi permainan RB Leipzig, pada laga perempatfinal Liga Champions, di Estadio Jose Alvalade, Lisbon Portuga, Jumat (14/8) dinihari Wita.
Dengan kemenangan itu Leipzig lolos semifinal menantang Paris Saint Germain (PSG), Selasa (18/8).
Kapten tim Atletico Koke menyebutkan, dirinya dan tim telah berjuang maksimal. Menurut Koke Leipzig pun tampil lebih baik sepanjang laga saat timnya kalah 1-2. Tersingkir karena lawan lebih baik diakui Koke tak merasa terlalu buruk.
“Ini bukanlah cara yang kejam untuk tersingkir. Mereka memang jauh lebih baik sepanjang laga dan juga lebih baik dalam menguasai bola. Mereka lebih baik, lebih cepat, dan lebih intensif," kata Koke, di laman UEFA.
Sempat menyamakan kedudukan lewat penalti Joao Felix usai dibobol Dani Olmo, Atletico kecolongan dari serangan balik dan dijebol Tyler Adams. Terhentilah langkah Atletico, yang sebelumnya mendepak juara bertahan, Liverpool, di 16 besar. Tim ibu kota Spanyol itu mengakui Leipzig memang tampil lebih baik.
Atletico gagal menetralkan Leipzig yang mengandalkan penguasaan bola. Leipzig mencatatkan 10 tembakan dengan empat mengarah ke gawang dari 55% penguasaan bola. Sedangkan Atletico sembilan percobaan, tiga mengarah ke gawang.
Pelatih Atletico Diego Simeone juga mengakui kemenangan Leipzig. Dia tidak akan mencari-cari alasan setelah timnya tersingkir. Menurutnya, para pemainnya sudah memberikan segalanya tetapi RB Leipzig pantas memenangkan laga itu. Simeone juga memberikan ucapan selamat kepada Leipzig, yang akan menghadapi PSG di semifinal.
"Kami memberikan semua yang kami miliki. Sulit bagi kami untuk memenangkan duel dan mereka lebih cepat," kata pelatih asal Argentina.
Simeone mengakui, timnya belum mampu tampil seperti yang diinginkan. Namun dia mengaku menyukai Leipzig, karena memiliki determinasi, antusiasme dan kesegaran hebat.
Sementara itu, pelatih Leipzig Julian Nagelsmann menginginkan pencapaian lebih setelah membawa timnya ke semifinal Liga Champions. “Malam ini kami gembira, besok kami akan mulai menatap ke Paris (PSG). Itu akan menjadi laga sulit, namun kami akan memiliki rencana," kata Nagelsmann.
Keberhasilan itu menambah panjang daftar prestasi individual Nagelsmann. Pada usia 33 tahun, dia tercatat sebagai pelatih termuda yang mampu membesut tim yang lolos semifinal Liga Champions.
Leipzig adalah tim Jerman pertama selain Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund yang mampu menembus semifinal Liga Champions, sejak Schalke 04 melakukan hal serupa pada musim 2010/2011. *ant
“Ini bukanlah cara yang kejam untuk tersingkir. Mereka memang jauh lebih baik sepanjang laga dan juga lebih baik dalam menguasai bola. Mereka lebih baik, lebih cepat, dan lebih intensif," kata Koke, di laman UEFA.
Sempat menyamakan kedudukan lewat penalti Joao Felix usai dibobol Dani Olmo, Atletico kecolongan dari serangan balik dan dijebol Tyler Adams. Terhentilah langkah Atletico, yang sebelumnya mendepak juara bertahan, Liverpool, di 16 besar. Tim ibu kota Spanyol itu mengakui Leipzig memang tampil lebih baik.
Atletico gagal menetralkan Leipzig yang mengandalkan penguasaan bola. Leipzig mencatatkan 10 tembakan dengan empat mengarah ke gawang dari 55% penguasaan bola. Sedangkan Atletico sembilan percobaan, tiga mengarah ke gawang.
Pelatih Atletico Diego Simeone juga mengakui kemenangan Leipzig. Dia tidak akan mencari-cari alasan setelah timnya tersingkir. Menurutnya, para pemainnya sudah memberikan segalanya tetapi RB Leipzig pantas memenangkan laga itu. Simeone juga memberikan ucapan selamat kepada Leipzig, yang akan menghadapi PSG di semifinal.
"Kami memberikan semua yang kami miliki. Sulit bagi kami untuk memenangkan duel dan mereka lebih cepat," kata pelatih asal Argentina.
Simeone mengakui, timnya belum mampu tampil seperti yang diinginkan. Namun dia mengaku menyukai Leipzig, karena memiliki determinasi, antusiasme dan kesegaran hebat.
Sementara itu, pelatih Leipzig Julian Nagelsmann menginginkan pencapaian lebih setelah membawa timnya ke semifinal Liga Champions. “Malam ini kami gembira, besok kami akan mulai menatap ke Paris (PSG). Itu akan menjadi laga sulit, namun kami akan memiliki rencana," kata Nagelsmann.
Keberhasilan itu menambah panjang daftar prestasi individual Nagelsmann. Pada usia 33 tahun, dia tercatat sebagai pelatih termuda yang mampu membesut tim yang lolos semifinal Liga Champions.
Leipzig adalah tim Jerman pertama selain Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund yang mampu menembus semifinal Liga Champions, sejak Schalke 04 melakukan hal serupa pada musim 2010/2011. *ant
Komentar