Kisah Pahlawan Gusti Ngurah Rai Meriahkan HUT ke-71 TNI
Pertunjukan drama kolosal perjuangan pahlawan Letnan Kolonel (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai melawan penjajah disajikan Kodam IX/Udayana pada peringatan HUT ke-71 TNI yang digelar di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar Rabu (5/10).
DENPASAR, NusaBali
Sosiodrama yang dimainkan ratusan prajurit Kodam IX/Udayana selama 25 menit ini menggambarkan perlawanan gigih I Gusti Ngurah Rai bersama pasukan Ciung Wanara melawan tentara NICA di Desa Margarana, Tabanan yang kini dikenang sebagai perang Puputan Margarana.
Aksi saling tembak dengan dentuman bom serta perlawanan pasukan Ciung Wanara disuguhkan secara apik. Di akhir cerita, penonton disuguhkan ritual ngaben untuk pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang gugur dalam pertempuran dengan iringan helikopter milik SAR yang terbang rendah dan menaburkan bunga dari udara.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko mengatakan, sosiodrama disuguhkan untuk mengingatkan masyarakat soal sejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Harapannya, masyarakat dapat memetik semangat kebersamaan dan gotong royong yang dimiliki pahlawan untuk ditiru dalam mengisi kemerdekaan.
“Kami berkeyakinan bahwa sejarah bangsa merupakan bagian kekuatan karakter bangsa yang tidak boleh hilang sampai kapanpun. Ada persatuan kesatuan, gotong royong, dan semangat pantang menyerah. Perjuangan Bapak I Gusti Ngurah Rai menampilkan semua itu,” ujar Pangdam kelahiran Banyumas, 16 Maret 1965 ini.
Dalam upacara peringatan HUT ke-71 TNI diikuti seluruh unsur TNI baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara, serta Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pelajar dan Pecalang. Selain itu, turut hadir sejumlah undangan diantaranya Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto, dan Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra. * rez
Aksi saling tembak dengan dentuman bom serta perlawanan pasukan Ciung Wanara disuguhkan secara apik. Di akhir cerita, penonton disuguhkan ritual ngaben untuk pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang gugur dalam pertempuran dengan iringan helikopter milik SAR yang terbang rendah dan menaburkan bunga dari udara.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko mengatakan, sosiodrama disuguhkan untuk mengingatkan masyarakat soal sejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Harapannya, masyarakat dapat memetik semangat kebersamaan dan gotong royong yang dimiliki pahlawan untuk ditiru dalam mengisi kemerdekaan.
“Kami berkeyakinan bahwa sejarah bangsa merupakan bagian kekuatan karakter bangsa yang tidak boleh hilang sampai kapanpun. Ada persatuan kesatuan, gotong royong, dan semangat pantang menyerah. Perjuangan Bapak I Gusti Ngurah Rai menampilkan semua itu,” ujar Pangdam kelahiran Banyumas, 16 Maret 1965 ini.
Dalam upacara peringatan HUT ke-71 TNI diikuti seluruh unsur TNI baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara, serta Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pelajar dan Pecalang. Selain itu, turut hadir sejumlah undangan diantaranya Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto, dan Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra. * rez
Komentar