Satu Pasien Covid-19 di Denpasar Meninggal
Sehari, Tambahan 7 Kasus, Sembuh 2 Orang
DENPASAR, NusaBali
Satu pasien Covid-19 di Kota Denpasar kembali dinyatakan meninggal, Selasa (18/8).
Pasien tersebut diketahui seorang laki-laki umur 52 tahun yang berasal dari Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat dengan penyakit bawaan hipertensi dan diabetes militus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengungkapkan, penambahan kasus di Denpasar dalam sehari, kemarin, sebanyak 7 orang dengan pasien sembuh 2 orang. Namun, salah satu pasien yang dirawat di RSUP Sanglah dinyatakan meninggal dunia setelah dari hasil swab test dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Dewa Rai, pasien yang meninggal berasal dari Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat yang merupakan seorang laki-laki umur 52 tahun. Laki-laki tersebut awalnya diketahui mengalami keluhan demam tinggi pada 28 Juli 2020 lalu, dan dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan. “Saat itu juga pasien dilakukan swab test karena gejalanya mengarah ke Covid-19. Sebelum hasil keluar pasien ini masih diberikan rawat jalan,” jelasnya.
Menurut Dewa Rai, pasien tersebut dinyatakan positif setelah hasil swab keluar pada 29 Juli 2020 lalu dan baru dijemput pada 31 Juli 2020 untuk dirawat di RSUP Sanglah. Setelah dilakukan perawatan selama 17 hari, pasien tersebut kondisinya melemah dan dinyatakan meninggal pada 17 Agustus 2020 pukul 02.00 Wita di RSUP Sanglah. “Jenazahnya sudah dimakamkan di Kuburan Kampung Wanasari, Denpasar dengan protokol kesehatan,” katanya.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini mengatakan, istri korban yang berumur 50 tahun, anak bungsu laki-laki umur 25 tahun, dan mertua perempuan umur 72 tahun yang sempat dikarantina di Bapelkes sudah dinyatakan sembuh. “Ada tiga orang yang sempat dikarantina dan dinyatakan sembuh. Mereka sudah pulang tetapi masih harus dilakukan karantina mandiri sealam 14 hari,” ujarnya.
Sementara menurut Dewa Rai, dalam sehari, penambahan kasus di Kota Denpasar mencapai 7 kasus dari transmisi lokal yang merupakan hasil tracing dan testing pada 15 Agustus 2020 lalu. Sedangkan kesembuhan hanya 2 orang. Untuk kasus positif berasal dari Desa Tegal Kertha, Denpasar Barat seorang laki-laki usia 43 tahun, dari Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat seorang laki-laki usia 48 tahun.
Kasus lainnya berasal dari Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat seorang laki-laki usia 64 tahun, selain itu juga dari Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur seorang perempuan usia 27 tahun. “Selain itu juga dari Kelurahan Tonja, Denpasar Utara seorang laki-laki usia 32 tahun serta seorang perempuan usia 33 tahun dan yang terakhir ada dari Desa Pemogan, Denpasar Selatan seorang perempuan usia 22 tahun,” ujar mantan Kabid KIP Diskominfo Kota Denpasar ini.
Sementara itu, jumlah kumulasi kasus positif di Kota Denpasar tercatat sebanyak 1.474 kasus. Sementara jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar per Selasa kemarin sebanyak 1.372 (93,08 persen), meninggal 15 orang (1,02 persen), dan pasien masih dalam perawatan sebanyak 87 orang (5,90 persen). *mis
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengungkapkan, penambahan kasus di Denpasar dalam sehari, kemarin, sebanyak 7 orang dengan pasien sembuh 2 orang. Namun, salah satu pasien yang dirawat di RSUP Sanglah dinyatakan meninggal dunia setelah dari hasil swab test dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Dewa Rai, pasien yang meninggal berasal dari Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat yang merupakan seorang laki-laki umur 52 tahun. Laki-laki tersebut awalnya diketahui mengalami keluhan demam tinggi pada 28 Juli 2020 lalu, dan dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan. “Saat itu juga pasien dilakukan swab test karena gejalanya mengarah ke Covid-19. Sebelum hasil keluar pasien ini masih diberikan rawat jalan,” jelasnya.
Menurut Dewa Rai, pasien tersebut dinyatakan positif setelah hasil swab keluar pada 29 Juli 2020 lalu dan baru dijemput pada 31 Juli 2020 untuk dirawat di RSUP Sanglah. Setelah dilakukan perawatan selama 17 hari, pasien tersebut kondisinya melemah dan dinyatakan meninggal pada 17 Agustus 2020 pukul 02.00 Wita di RSUP Sanglah. “Jenazahnya sudah dimakamkan di Kuburan Kampung Wanasari, Denpasar dengan protokol kesehatan,” katanya.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini mengatakan, istri korban yang berumur 50 tahun, anak bungsu laki-laki umur 25 tahun, dan mertua perempuan umur 72 tahun yang sempat dikarantina di Bapelkes sudah dinyatakan sembuh. “Ada tiga orang yang sempat dikarantina dan dinyatakan sembuh. Mereka sudah pulang tetapi masih harus dilakukan karantina mandiri sealam 14 hari,” ujarnya.
Sementara menurut Dewa Rai, dalam sehari, penambahan kasus di Kota Denpasar mencapai 7 kasus dari transmisi lokal yang merupakan hasil tracing dan testing pada 15 Agustus 2020 lalu. Sedangkan kesembuhan hanya 2 orang. Untuk kasus positif berasal dari Desa Tegal Kertha, Denpasar Barat seorang laki-laki usia 43 tahun, dari Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat seorang laki-laki usia 48 tahun.
Kasus lainnya berasal dari Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat seorang laki-laki usia 64 tahun, selain itu juga dari Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur seorang perempuan usia 27 tahun. “Selain itu juga dari Kelurahan Tonja, Denpasar Utara seorang laki-laki usia 32 tahun serta seorang perempuan usia 33 tahun dan yang terakhir ada dari Desa Pemogan, Denpasar Selatan seorang perempuan usia 22 tahun,” ujar mantan Kabid KIP Diskominfo Kota Denpasar ini.
Sementara itu, jumlah kumulasi kasus positif di Kota Denpasar tercatat sebanyak 1.474 kasus. Sementara jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar per Selasa kemarin sebanyak 1.372 (93,08 persen), meninggal 15 orang (1,02 persen), dan pasien masih dalam perawatan sebanyak 87 orang (5,90 persen). *mis
Komentar