Oknum Polisi 'One Million' Dilimpahkan ke Polda
Kasus Pemerasan Bule Jepang yang Viral di Medsos
NEGARA, NusaBali
Kasus pungutan liar (pungli) seorang oknum polisi terhadap seorang turis Jepang di Jembrana yang belakangan viral di media sosial, kini diambil alih langsung Bid Propam Polda Bali.
Oknum polisi ini, diserahkan ke Polda Bali bersama salah satu anggota lainnya, yang dalam video tampak mengamati aksi pungli oknum polisi ‘one million’ ini.
Berdasar informasi, kedua anggota yang sempat diperiksa di Polres Jembrana pada Kamis (20/8) itu, dibawa ke Polda Bali, Jumat (21/8) pagi. Saat menjalani pemeriksaan di Polres, kedua anggota yang sebelumnya berdinas di Polsek Pekutatan ini, juga sudah langsung dipindahkan ke Polres. “Diminta biar langsung ditangani Polda,” ujar salah satu sumber di Polres Jembrana.
Dari informasi, oknum polisi yang viral itu, termasuk salah satu anggota senior yang akan pensiun pada bulan Januari 2021 nanti. Dengan mencuatnya kasus pungli tersebut, tidak menutup kemungkinan oknum polisi yang viral dengan julukan polisi ‘one million’ ini, terancam sanksi pemecatan. “Kalau temannya yang mengamati, belum tahu apakah dia ikut minta uang punglinya itu. Yang jelas, temannya itu juga ikut diperiksa,” ucap sumber ini.
Sementara Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, belum dapat dikonfirmasi Jumat kemarin. Informasinya, Kapolres sendiri juga ikut mengantar pelimpahan kedua oknum tersebut ke Polda Bali. Sedangkan Wakapolres Jembrana, Kompol Ida Bagus Dedy Juniartha, saat dikonfirmasi terpisah Jumat kemarin, membenarkan adanya pelimpahan tersebut. “Ya tadi pagi dibawa ke Polda. Keduanya dibawa ke Polda,” ucap Kompol Dedy.
Seperti diketahui, kasus pungli oknum polisi ‘One Milion’ ini, diketahui viral di media sosial sejak Kamis (20/8) lalu. Video viral itu, diakui si oknum polisi itu, merupakan kejadian saat kegiatan razia di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, wilayah Pekutatan, pada sekitar pertengahan tahun 2019 lalu. Sesuai hasil penelusuran, video yang baru viral di media sosial itu, bersumber dari salah satu akun Youtube milik seorang warga Jepang bernama style kenji yang telah diunggah tanggal 30 Desember 2019.
Dalam video pada akun Youtube style kenji itu, tertulis judul dan deskripsi menggunakan huruf kanji. Dari terjemahan Google Translate, judul dalam video tersebut, adalah Trip Bali Vol 34 Dijemput Oleh Polisi. Kemudian dalam deskripsi, si pemilik akun menuliskan “Ini peristiwa menyedihkan sebelum Medwee (mungkin dimaksud Medewi, Kecamatan Pekutatan). Hal semacam ini lah yang membuat citra Bali semakin buruk. Saya kira jumlah wisatawan akan berkurang”.
Dalam lanjutan deskripsi video itu, style kenji menuliskan tentang keterangan yang didapatnya dari salah satu pemilik rental motor di Bali. “Menurut Pak Yuki dari rental motor Bali. Bahkan jika anda awalnya melanggar. Isi formulir dan didaftarkan sepeda anda. Polisi akan membawa pemilik sepeda. Bawa ke polisi dan bayar denda, jumlah kecil. Tampaknya anda akan mendapatkan kembali formulir pendaftaran. Anda tidak perlu membayar uang saat itu juga”.
Di akhir deskripsi, style kenji juga mengaku tidak ingin kejadian serupa menimpa turis-turis lain di Bali, dan mengharapkan perbaikan. “Saya tidak ingin membuat turis favorit saya di Bali merasa tidak nyaman. Saya mengunggah video ini dengan harapan perbaikan,” pungkas style kenji di akhir deskripsi videonya tersebut. *ode
Berdasar informasi, kedua anggota yang sempat diperiksa di Polres Jembrana pada Kamis (20/8) itu, dibawa ke Polda Bali, Jumat (21/8) pagi. Saat menjalani pemeriksaan di Polres, kedua anggota yang sebelumnya berdinas di Polsek Pekutatan ini, juga sudah langsung dipindahkan ke Polres. “Diminta biar langsung ditangani Polda,” ujar salah satu sumber di Polres Jembrana.
Dari informasi, oknum polisi yang viral itu, termasuk salah satu anggota senior yang akan pensiun pada bulan Januari 2021 nanti. Dengan mencuatnya kasus pungli tersebut, tidak menutup kemungkinan oknum polisi yang viral dengan julukan polisi ‘one million’ ini, terancam sanksi pemecatan. “Kalau temannya yang mengamati, belum tahu apakah dia ikut minta uang punglinya itu. Yang jelas, temannya itu juga ikut diperiksa,” ucap sumber ini.
Sementara Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, belum dapat dikonfirmasi Jumat kemarin. Informasinya, Kapolres sendiri juga ikut mengantar pelimpahan kedua oknum tersebut ke Polda Bali. Sedangkan Wakapolres Jembrana, Kompol Ida Bagus Dedy Juniartha, saat dikonfirmasi terpisah Jumat kemarin, membenarkan adanya pelimpahan tersebut. “Ya tadi pagi dibawa ke Polda. Keduanya dibawa ke Polda,” ucap Kompol Dedy.
Seperti diketahui, kasus pungli oknum polisi ‘One Milion’ ini, diketahui viral di media sosial sejak Kamis (20/8) lalu. Video viral itu, diakui si oknum polisi itu, merupakan kejadian saat kegiatan razia di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, wilayah Pekutatan, pada sekitar pertengahan tahun 2019 lalu. Sesuai hasil penelusuran, video yang baru viral di media sosial itu, bersumber dari salah satu akun Youtube milik seorang warga Jepang bernama style kenji yang telah diunggah tanggal 30 Desember 2019.
Dalam video pada akun Youtube style kenji itu, tertulis judul dan deskripsi menggunakan huruf kanji. Dari terjemahan Google Translate, judul dalam video tersebut, adalah Trip Bali Vol 34 Dijemput Oleh Polisi. Kemudian dalam deskripsi, si pemilik akun menuliskan “Ini peristiwa menyedihkan sebelum Medwee (mungkin dimaksud Medewi, Kecamatan Pekutatan). Hal semacam ini lah yang membuat citra Bali semakin buruk. Saya kira jumlah wisatawan akan berkurang”.
Dalam lanjutan deskripsi video itu, style kenji menuliskan tentang keterangan yang didapatnya dari salah satu pemilik rental motor di Bali. “Menurut Pak Yuki dari rental motor Bali. Bahkan jika anda awalnya melanggar. Isi formulir dan didaftarkan sepeda anda. Polisi akan membawa pemilik sepeda. Bawa ke polisi dan bayar denda, jumlah kecil. Tampaknya anda akan mendapatkan kembali formulir pendaftaran. Anda tidak perlu membayar uang saat itu juga”.
Di akhir deskripsi, style kenji juga mengaku tidak ingin kejadian serupa menimpa turis-turis lain di Bali, dan mengharapkan perbaikan. “Saya tidak ingin membuat turis favorit saya di Bali merasa tidak nyaman. Saya mengunggah video ini dengan harapan perbaikan,” pungkas style kenji di akhir deskripsi videonya tersebut. *ode
Komentar