KMHDI Rekrut Anggota di 20 Provinsi
Tahun ajaran baru menjadi moment bagi Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) untuk melakukan perekrutan anggota baru di kampus-kampus yang berada di 20 provinsi.
JAKARTA, NusaBali
Sekretaris Umum KMHDI I Kadek Andre Nuaba mengatakan, perekrutan berlangsung dari Oktober-November 2016 mendatang.
“Kami tidak hanya merekrut mahasiswa baru. Mahasiswa di semester dua dan tiga yang belum menjadi anggota KMHDI juga bisa mendaftarkan diri,” ujar Andre kepada NusaBali, Kamis (6/10). Perekrutan dilakukankan oleh masing-masing cabang KMHDI di seluruh Indonesia.
Menurut Andre, ada 41 cabang KMHDI baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Setiap tahun, KMHDI bisa merekrut 1500an orang dari seluruh nusantara. Sejauh ini, lanjutnya, perekrutan di Bali cukup bagus. Bisa mencapai 100-120an orang. “Tahun lalu Sulawesi Selatan bisa merekrut 180an anggota baru. Semoga tahun ini ada penambahan anggota lebih banyak lagi,” ucap Andre.
Sementara Presidium KMHDI Putu Wiratnaya mengatakan, proses kaderisasi KMHDI terdiri dari beberapa tahapan. Antara lain Masa Pengenalan Anggota Baru (MPAB). Lalu Kakilala (Masa Orientasi Anggota) dan Diklat Manajemen Organisasi (DMO). “Untuk menjadi seorang kader KMHDI, mahasiswa Hindu harus mengikuti semua proses di atas karena tahapan tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipilih hanya satu saja dari ketiganya,” katanya.
Dalam proses kaderisasi tersebut, para calon anggota baru akan mendapatkan beberapa materi bersifat religius, humanis, nasionalis dan progresif. Wiratnaya menuturkan, sudah banyak alumnus KMHDI yang berhasil dalam bidangnya masing-masing.
Mereka menempati spot-spot strategis seperti bidang politik, kewirausahaan, jurnalistik dan akademis. Bahkan ada yang menjadi tokoh nasional. “Inilah daya tariknya berorganisasi, KMHDI saat ini adalah buah dari hasil kerja keras KMHDI sebelumnya. Maka KMHDI masa depan adalah hasil dari kerja keras masa kini dan KMHDI akan terus berkembang menyesuaikan dengan pola kehidupan generasi muda,” imbuhnya.
Wiratnaya pun menyambut baik antusias mahasiswa Hindu yang mau sama-sama berproses dalam wadah KMHDI. “Selamat bergabung kepada anggota baru KMHDI, calon –calon generasi penerus Hindu. Semoga semangat untuk menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa ini selalu kita torehkan dalam karya-karya yang terintegrasi,” ucap Wiratnaya. K22
Sekretaris Umum KMHDI I Kadek Andre Nuaba mengatakan, perekrutan berlangsung dari Oktober-November 2016 mendatang.
“Kami tidak hanya merekrut mahasiswa baru. Mahasiswa di semester dua dan tiga yang belum menjadi anggota KMHDI juga bisa mendaftarkan diri,” ujar Andre kepada NusaBali, Kamis (6/10). Perekrutan dilakukankan oleh masing-masing cabang KMHDI di seluruh Indonesia.
Menurut Andre, ada 41 cabang KMHDI baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Setiap tahun, KMHDI bisa merekrut 1500an orang dari seluruh nusantara. Sejauh ini, lanjutnya, perekrutan di Bali cukup bagus. Bisa mencapai 100-120an orang. “Tahun lalu Sulawesi Selatan bisa merekrut 180an anggota baru. Semoga tahun ini ada penambahan anggota lebih banyak lagi,” ucap Andre.
Sementara Presidium KMHDI Putu Wiratnaya mengatakan, proses kaderisasi KMHDI terdiri dari beberapa tahapan. Antara lain Masa Pengenalan Anggota Baru (MPAB). Lalu Kakilala (Masa Orientasi Anggota) dan Diklat Manajemen Organisasi (DMO). “Untuk menjadi seorang kader KMHDI, mahasiswa Hindu harus mengikuti semua proses di atas karena tahapan tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipilih hanya satu saja dari ketiganya,” katanya.
Dalam proses kaderisasi tersebut, para calon anggota baru akan mendapatkan beberapa materi bersifat religius, humanis, nasionalis dan progresif. Wiratnaya menuturkan, sudah banyak alumnus KMHDI yang berhasil dalam bidangnya masing-masing.
Mereka menempati spot-spot strategis seperti bidang politik, kewirausahaan, jurnalistik dan akademis. Bahkan ada yang menjadi tokoh nasional. “Inilah daya tariknya berorganisasi, KMHDI saat ini adalah buah dari hasil kerja keras KMHDI sebelumnya. Maka KMHDI masa depan adalah hasil dari kerja keras masa kini dan KMHDI akan terus berkembang menyesuaikan dengan pola kehidupan generasi muda,” imbuhnya.
Wiratnaya pun menyambut baik antusias mahasiswa Hindu yang mau sama-sama berproses dalam wadah KMHDI. “Selamat bergabung kepada anggota baru KMHDI, calon –calon generasi penerus Hindu. Semoga semangat untuk menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa ini selalu kita torehkan dalam karya-karya yang terintegrasi,” ucap Wiratnaya. K22
1
Komentar