Musda Golkar Jembrana, Suardana Diunggulkan
Hari Ini di DPD I Golkar Bali, Diharapkan Musyawarah Mufakat
Suardana disebut-sebut mendapatkan surat deskresi dan rekomendasi dari DPP sehingga mendapatkan lampu hijau mencalonkan diri di Musda.
DENPASAR, NusaBali
Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana, diunggulkan memimpin Golkar Jembrana periode 2020-2025 dalam Musda Golkar Jembrana yang akan digelar di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Senin (24/8) hari ini pukul 10.00 Wita.
Suardana disebut-sebut mendapatkan surat deskresi dan rekomendasi dari DPP Golkar sehingga mendapatkan lampu hijau maju mencalonkan diri di Musda Golkar Jembrana. Musda yang sempat ditunda karena ricuh pada, Selasa (18/8) lalu sehingga digeser ke Provinsi Bali diharapkan berakhir dengan musyawarah mufakat.
Wakil Ketua Bidang OKK DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, di sela-sela memimpin persiapan Musda Golkar Jembrana di DPD I Golkar Bali, mengatakan Musda Golkar Jembrana yang sempat ricuh diharapkan lebih dingin pagi ini. "Kita berharap Musda lebih dingin sehingga proses konsolidasi ini lebih lancar dan Golkar makin solid," ujar Suamba Negara.
Politisi asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan ini mengatakan Musda Golkar Jembrana yang akan memilih Ketua DPD II Golkar Jembrana diharapkan bisa berjalan dengan cara musyawarah dan mufakat.
"Kami berharap dalam Musda besok (hari ini, red) mengarah ke aklamasi dan proses musyawarah mufakat," ujar mantan anggota DPRD Bali periode 2004-2009 ini. Menurut Suamba Negara dalam Musda Jembrana memang ada 2 kandidat yang berkompetisi, yakni Made Suardana yang saat ini menjabat Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana. Suardana yang menjadi anggota DPRD Bali dapil Jembrana ini lebih diunggulkan karena mendapatkan rekomendasi DPP Golkar untuk maju di Jembrana. Suardana yang politisi asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan akan ditantang I Ketut Widastra, politisi senior asal Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana yang kini menjabat Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Jembrana.
Peta sementara dukungan untuk Suardana dan Widastra dinilai berimbang. "Konkritnya kan peta dukungan akan muncul di proses Musda di DPD I Golkar Bali. Kalau sekarang kan kita tidak bisa meraba-raba begitu," kilah mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali era I Gusti Ngurah Alit Yudha dan Tjokorda Gede Budi Suryawan alias CBS ini.
Untuk Musda Golkar Jembrana hari ini akan memperebutkan 11 suara. Sebanyak 11 suara tersebut berasal dari 5 Pengurus Kecamatan (PK), yakni PK Golkar Kecamatan Jembrana, PK Kecamatan Melaya, PK Kecamatan Negara, PK Kecamatan Pekutatan, PK Kecamatan Mendoyo. Kemudian dari DPD II Golkar Jembrana (1 suara), dari Wantimbang DPD II Jembrana (1 suara) dan DPD I Golkar Bali (1 suara).
Sisanya organisasi pendiri Golkar, yakni Kosgoro, MKGR dan SOKSI (1 suara/voting block), Organisasi sayap: AMPG dan KPPG (1 suara). Organisasi yang didirikan Golkar, AMPI, Himpunan Wanita Karya, Alhidayah, Satkar Ulama (1 suara). Total suara yang diperebutkan sebanyak 11 suara.
Ditegaskan Suamba Negara kesiapan Musda Golkar Jembrana juga tidak ada persoalan. "Dari sisi kesiapan Musda Golkar Jembrana besok (hari ini) secara umum sudah siap. Tentunya dengan protokol kesehatan yang juga lengkap," ujar Suamba Negara. *nat
Suardana disebut-sebut mendapatkan surat deskresi dan rekomendasi dari DPP Golkar sehingga mendapatkan lampu hijau maju mencalonkan diri di Musda Golkar Jembrana. Musda yang sempat ditunda karena ricuh pada, Selasa (18/8) lalu sehingga digeser ke Provinsi Bali diharapkan berakhir dengan musyawarah mufakat.
Wakil Ketua Bidang OKK DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, di sela-sela memimpin persiapan Musda Golkar Jembrana di DPD I Golkar Bali, mengatakan Musda Golkar Jembrana yang sempat ricuh diharapkan lebih dingin pagi ini. "Kita berharap Musda lebih dingin sehingga proses konsolidasi ini lebih lancar dan Golkar makin solid," ujar Suamba Negara.
Politisi asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan ini mengatakan Musda Golkar Jembrana yang akan memilih Ketua DPD II Golkar Jembrana diharapkan bisa berjalan dengan cara musyawarah dan mufakat.
"Kami berharap dalam Musda besok (hari ini, red) mengarah ke aklamasi dan proses musyawarah mufakat," ujar mantan anggota DPRD Bali periode 2004-2009 ini. Menurut Suamba Negara dalam Musda Jembrana memang ada 2 kandidat yang berkompetisi, yakni Made Suardana yang saat ini menjabat Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana. Suardana yang menjadi anggota DPRD Bali dapil Jembrana ini lebih diunggulkan karena mendapatkan rekomendasi DPP Golkar untuk maju di Jembrana. Suardana yang politisi asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan akan ditantang I Ketut Widastra, politisi senior asal Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana yang kini menjabat Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Jembrana.
Peta sementara dukungan untuk Suardana dan Widastra dinilai berimbang. "Konkritnya kan peta dukungan akan muncul di proses Musda di DPD I Golkar Bali. Kalau sekarang kan kita tidak bisa meraba-raba begitu," kilah mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali era I Gusti Ngurah Alit Yudha dan Tjokorda Gede Budi Suryawan alias CBS ini.
Untuk Musda Golkar Jembrana hari ini akan memperebutkan 11 suara. Sebanyak 11 suara tersebut berasal dari 5 Pengurus Kecamatan (PK), yakni PK Golkar Kecamatan Jembrana, PK Kecamatan Melaya, PK Kecamatan Negara, PK Kecamatan Pekutatan, PK Kecamatan Mendoyo. Kemudian dari DPD II Golkar Jembrana (1 suara), dari Wantimbang DPD II Jembrana (1 suara) dan DPD I Golkar Bali (1 suara).
Sisanya organisasi pendiri Golkar, yakni Kosgoro, MKGR dan SOKSI (1 suara/voting block), Organisasi sayap: AMPG dan KPPG (1 suara). Organisasi yang didirikan Golkar, AMPI, Himpunan Wanita Karya, Alhidayah, Satkar Ulama (1 suara). Total suara yang diperebutkan sebanyak 11 suara.
Ditegaskan Suamba Negara kesiapan Musda Golkar Jembrana juga tidak ada persoalan. "Dari sisi kesiapan Musda Golkar Jembrana besok (hari ini) secara umum sudah siap. Tentunya dengan protokol kesehatan yang juga lengkap," ujar Suamba Negara. *nat
Komentar