RSUD Klungkung Rekrut 40 Nakes Covid-19
Tenaga medis yang ada kewalahan karena ruangan isolasi bertambah.
SEMARAPURA, NusaBali
Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Klungkung merekrut 40 tenaga kesehatan (tenaga kesehatan) untuk ditempatkan di ruang isolasi perawatan pasien Covid-19. Karena pasien positif Covid-19 maupun suspect atau Orang Dalam Pengawasan (PDP) makin meningkat. Akibatnya, tenaga medis yang ada kewalahan karena ruangan isolasi bertambah.
Terlebih 8 tenaga medis khususnya perawat di ruang isolasi juga sempat terpapar Covid-19. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemkab merekrut kembali tenaga kontrak untuk RSUD Klungkung. Dirut RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma mengatakan pendaftaran perekrutan tenaga kontrak 24 - 26 Agustus 2020 di RSUD Klungkung. Seleksi ini untuk mencari perawat 30 orang dan 10 tenaga pendukung pelayanan Covid-19. "40 tenaga kesehatan ini akan kami tugaskan di ruang isolasi Covid-19," ujar dr Kesuma, Minggu (23/8).
Pasien Covid-19 di RSUD Klungkung kini 64 orang, terdiri dari positif Covid-19 sebanyak 39 orang dan PDP 25 orang. Pasien sembuh yang akan pulang 14 orang. Perawat yang merawat pasien Covid-19 kini 64 orang. Penambahan ruang isolasi dan rencana merekrut tenaga kontrak ini sudah dilakukan berdasarkan rapat di RSUD Klungkung, Selasa (18/8). Diputuskan, menambah satu ruang isolasi biasa dan 1 ruangan untuk menambah kapasitas ICU Covid-19. Tambahan ruangan ICU Covid-19 dilakukan dengan mengalihkan ruang ICU biasa menjadi ruangan ICU Covid-19 sehingga menambah kapasitas total ICU Covid-19 menjadi 14 tempat tidur. Untuk tambahan ruangan isolasi biasa, manajemen dengan berat hati memutuskan akan menutup ruangan paviliun/VIP untuk dijadikan ruang isolasi Covid-19. Keputusan ini diambil karena tidak ada lagi alternatif lain, dimana kebetulan VIP berada 1 blok dengan ruang isolasi lain. “Jadi ruangan VIP yang selama ini menjadi sumber penting pendapatan RSUD Klungkung terpaksa harus direlakan demi menampung pasien Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat,” jelas dr Kesuma.
Atas keputusan penting tersebut pihak RSUD menghadap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk meminta izin selaku pemilik RSUD sekaligus melaporkan kondisi dan penanganan pasien Covid-19. Pada saat yang sama disampaikan juga kebutuhan tenaga perawat dan pendukung pelayanan Covid-19. Apabila semuanya siap maka RSUD Klungkung memiliki kapasitas 92 tempat tidur ruang isolasi biasa, 14 tempat tidur ICU Covid-19 dewasa dan 6 tempat tidur isolasi bayi covid-19. “Dengan kapasitas total yang mencapai 112 tempat tidur bagi pasien Covid-19 semoga dalam waktu dekat kami tidak perlu rapat kembali untuk membahas masalah pasien Covid-19,” sebutnya. *wan
Terlebih 8 tenaga medis khususnya perawat di ruang isolasi juga sempat terpapar Covid-19. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemkab merekrut kembali tenaga kontrak untuk RSUD Klungkung. Dirut RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma mengatakan pendaftaran perekrutan tenaga kontrak 24 - 26 Agustus 2020 di RSUD Klungkung. Seleksi ini untuk mencari perawat 30 orang dan 10 tenaga pendukung pelayanan Covid-19. "40 tenaga kesehatan ini akan kami tugaskan di ruang isolasi Covid-19," ujar dr Kesuma, Minggu (23/8).
Pasien Covid-19 di RSUD Klungkung kini 64 orang, terdiri dari positif Covid-19 sebanyak 39 orang dan PDP 25 orang. Pasien sembuh yang akan pulang 14 orang. Perawat yang merawat pasien Covid-19 kini 64 orang. Penambahan ruang isolasi dan rencana merekrut tenaga kontrak ini sudah dilakukan berdasarkan rapat di RSUD Klungkung, Selasa (18/8). Diputuskan, menambah satu ruang isolasi biasa dan 1 ruangan untuk menambah kapasitas ICU Covid-19. Tambahan ruangan ICU Covid-19 dilakukan dengan mengalihkan ruang ICU biasa menjadi ruangan ICU Covid-19 sehingga menambah kapasitas total ICU Covid-19 menjadi 14 tempat tidur. Untuk tambahan ruangan isolasi biasa, manajemen dengan berat hati memutuskan akan menutup ruangan paviliun/VIP untuk dijadikan ruang isolasi Covid-19. Keputusan ini diambil karena tidak ada lagi alternatif lain, dimana kebetulan VIP berada 1 blok dengan ruang isolasi lain. “Jadi ruangan VIP yang selama ini menjadi sumber penting pendapatan RSUD Klungkung terpaksa harus direlakan demi menampung pasien Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat,” jelas dr Kesuma.
Atas keputusan penting tersebut pihak RSUD menghadap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk meminta izin selaku pemilik RSUD sekaligus melaporkan kondisi dan penanganan pasien Covid-19. Pada saat yang sama disampaikan juga kebutuhan tenaga perawat dan pendukung pelayanan Covid-19. Apabila semuanya siap maka RSUD Klungkung memiliki kapasitas 92 tempat tidur ruang isolasi biasa, 14 tempat tidur ICU Covid-19 dewasa dan 6 tempat tidur isolasi bayi covid-19. “Dengan kapasitas total yang mencapai 112 tempat tidur bagi pasien Covid-19 semoga dalam waktu dekat kami tidak perlu rapat kembali untuk membahas masalah pasien Covid-19,” sebutnya. *wan
Komentar