Basarnas RI Pantau Kesiapan Alut Denpasar
MANGUPURA, NusaBali
Direktur Operasi Basarnas RI Kolonel (Mar) Rasman MTr mengecek perlengkapan alat utama (alut) penyelamatan milik Basarnas Denpasar di kantor Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (25/8).
Pengecekan peralatan pendukung penyelamatan tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan responsif personel dalam proses penyelamatan saat wabah global Covid-19.
Direktur Operasi Basarnas Kolonel (Mar) Rasman MTr, menerangkan pandemi Covid-19 saat ini telah mengubah pola operasi penyelamatan. Meski sudah berubah, namun tidak mengurangi peran Basarnas di masyarakat utamanya target respons time bisa tetap terpenuhi dengan situasi dan kondisi saat ini. Untuk itu, Rasman menekankan pentingnya koordinasi dengan unsur dan instansi SAR lainnya untuk keberhasilan operasi SAR.
“Saya tekankan kepada personel Basarnas untuk terus menjalin hubungan serta sinergitas dengan berbagai komponen. Keberhasilan pada saat operasi SAR juga merupakan hal nyata dari kerja sama yang baik lintas instansi. Adanya pandemi Covid-19 telah mengubah pola operasi dan tidak boleh mengurangi peran Basarnas di masyarakat,” ungkapnya didampingi Kepala Basarnas I Gede Darmada usai prosesi pemantauan alat penyelamatan milik Basarnas di kantor Basarnas dan hanggar Heli serta KN SAR Arjuna 229 di Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Selasa (25/8) siang.
Menurut Rasman, proses monitoring peralatan sangat penting, karena akan berdampak pada peningkatan kinerja pelayanan publik, khususnya bidang pencarian dan pertolongan (SAR). Hal ini karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Saat proses pertolongan, Rasman menggarisbawahi harus disesuaikan dengan kondisi tatanan kehidupan era baru. Di mana, tim yang dikerahkan juga harus menerapkan protokol kesehatan.
“Selain pelayanan betul-betul full power, protokol kesehatan juga harus diperhatikan saat pandemi seperti ini. Agar tidak ada masyarakat yang mengeluh disebabkan pelayanan tidak maksimal serta tidak taat protokol,” tegasnya.
Dari pemantauan terhadap sejumlah alat penyelamatan milik Basarnas Denpasar, Rasman menyatakan seluruh peralatan sudah siap untuk berbagai operasi saat pandemi Covid-19 ini. Pengecekan berkala juga harus diperhatikan agar peralatan penyelamatan itu tetap berfungsi dengan baik, sehingga saat ada permintaan proses evakuasi, tidak ada kendala di lapangan.
“Secara keseluruhan sudah baik. Saat ini semua peralatan penunjang operasional berfungsi dengan baik, tinggal eksekusi di lapangan saja,” tandas Rasman. *dar
Direktur Operasi Basarnas Kolonel (Mar) Rasman MTr, menerangkan pandemi Covid-19 saat ini telah mengubah pola operasi penyelamatan. Meski sudah berubah, namun tidak mengurangi peran Basarnas di masyarakat utamanya target respons time bisa tetap terpenuhi dengan situasi dan kondisi saat ini. Untuk itu, Rasman menekankan pentingnya koordinasi dengan unsur dan instansi SAR lainnya untuk keberhasilan operasi SAR.
“Saya tekankan kepada personel Basarnas untuk terus menjalin hubungan serta sinergitas dengan berbagai komponen. Keberhasilan pada saat operasi SAR juga merupakan hal nyata dari kerja sama yang baik lintas instansi. Adanya pandemi Covid-19 telah mengubah pola operasi dan tidak boleh mengurangi peran Basarnas di masyarakat,” ungkapnya didampingi Kepala Basarnas I Gede Darmada usai prosesi pemantauan alat penyelamatan milik Basarnas di kantor Basarnas dan hanggar Heli serta KN SAR Arjuna 229 di Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Selasa (25/8) siang.
Menurut Rasman, proses monitoring peralatan sangat penting, karena akan berdampak pada peningkatan kinerja pelayanan publik, khususnya bidang pencarian dan pertolongan (SAR). Hal ini karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Saat proses pertolongan, Rasman menggarisbawahi harus disesuaikan dengan kondisi tatanan kehidupan era baru. Di mana, tim yang dikerahkan juga harus menerapkan protokol kesehatan.
“Selain pelayanan betul-betul full power, protokol kesehatan juga harus diperhatikan saat pandemi seperti ini. Agar tidak ada masyarakat yang mengeluh disebabkan pelayanan tidak maksimal serta tidak taat protokol,” tegasnya.
Dari pemantauan terhadap sejumlah alat penyelamatan milik Basarnas Denpasar, Rasman menyatakan seluruh peralatan sudah siap untuk berbagai operasi saat pandemi Covid-19 ini. Pengecekan berkala juga harus diperhatikan agar peralatan penyelamatan itu tetap berfungsi dengan baik, sehingga saat ada permintaan proses evakuasi, tidak ada kendala di lapangan.
“Secara keseluruhan sudah baik. Saat ini semua peralatan penunjang operasional berfungsi dengan baik, tinggal eksekusi di lapangan saja,” tandas Rasman. *dar
1
Komentar