48 Pelamar Nakes RSUD Tidak Lulus Tes Tulis
SEMARAPURA, NusaBali
Ratusan pelamar tenaga kesehatan (nakes) pelayanan pasien Covid-19 di RSUD Klungkung, mulai menjalani test tulis di SMAN 1 Semarapura, Kamis (27/8) pagi.
Hasilnya, 8 orang tidak hadir dan 48 orang tidak memunuhi nilai standar sehingga mereka tidak lulus.
Pantauan di lapangan, tes nakes tersebut mulai dilakukan dari pukul 08.00 Wita. Para pelamar wajib menjawab soal tentang materi umum. Di antaranya, tentang Pancasila, UUD 45, termasuk materi tentang Covid-19. Untuk calon nakes perawat, tesnya juga meliputi materi bidang profesi keperawatan tentang Covid-19 dan Pengendalian, Pencegahan Infeksi (PPI).
Humas RSUD Klungkung Gusti Widiasa Putra mengatakan, pelaksanaan test tulis ini bagi peserta yang lulus seleksi administrasi. Yakni, untuk perawat yang lulus administrasi 63 orang, namun 2 orang tidak hadir. Sementara untuk tenaga pendukung pèlayanan yang lulus administrasi 81 orang dan tidak hadir 6 orang. "Peserta yang tidak ikut test itu otomatis tidak lulus," ujar Widiasa.
Jelas Widiasa, peserta yang tidak memenuhi nilai standar 6.0 juga tidak lulus. Pelamar formasi perawat yang tidak lulus 15 orang dan formasi pendukung layanan kesehatan 33 orang tidak lulus. Total, 48 orang tidak lulus. Sebagaimana diketahui, pelamar tenaga kesehatan (nakes) akan dikontrak untuk ditugaskan dalam pelayanan ruang isolasi pasien Covid-19, di RSUD Klungkung, ternyata membeludak. Bahkan, dari 40 kuota yang tersedia diserbu 153 pelamar. Masing-masing yang melamar menjadi perawat dengan kuota 30 orang dilamar oleh 65 orang.
Sedangkan, dari 10 kuota tenaga pendukung pelayanan pasien Covid-19 diserbu oleh 88 pelamar. Tak hanya warga Klungkung ternyata animo pelamar dari luar Klungkung juga tinggi. Di mana dari 65 orang pelamar menjadi perawat pelamar dari Klungkung hanya 16 orang, sebaliknya dari luar Klungkung 49 orang.*wan
Pantauan di lapangan, tes nakes tersebut mulai dilakukan dari pukul 08.00 Wita. Para pelamar wajib menjawab soal tentang materi umum. Di antaranya, tentang Pancasila, UUD 45, termasuk materi tentang Covid-19. Untuk calon nakes perawat, tesnya juga meliputi materi bidang profesi keperawatan tentang Covid-19 dan Pengendalian, Pencegahan Infeksi (PPI).
Humas RSUD Klungkung Gusti Widiasa Putra mengatakan, pelaksanaan test tulis ini bagi peserta yang lulus seleksi administrasi. Yakni, untuk perawat yang lulus administrasi 63 orang, namun 2 orang tidak hadir. Sementara untuk tenaga pendukung pèlayanan yang lulus administrasi 81 orang dan tidak hadir 6 orang. "Peserta yang tidak ikut test itu otomatis tidak lulus," ujar Widiasa.
Jelas Widiasa, peserta yang tidak memenuhi nilai standar 6.0 juga tidak lulus. Pelamar formasi perawat yang tidak lulus 15 orang dan formasi pendukung layanan kesehatan 33 orang tidak lulus. Total, 48 orang tidak lulus. Sebagaimana diketahui, pelamar tenaga kesehatan (nakes) akan dikontrak untuk ditugaskan dalam pelayanan ruang isolasi pasien Covid-19, di RSUD Klungkung, ternyata membeludak. Bahkan, dari 40 kuota yang tersedia diserbu 153 pelamar. Masing-masing yang melamar menjadi perawat dengan kuota 30 orang dilamar oleh 65 orang.
Sedangkan, dari 10 kuota tenaga pendukung pelayanan pasien Covid-19 diserbu oleh 88 pelamar. Tak hanya warga Klungkung ternyata animo pelamar dari luar Klungkung juga tinggi. Di mana dari 65 orang pelamar menjadi perawat pelamar dari Klungkung hanya 16 orang, sebaliknya dari luar Klungkung 49 orang.*wan
Komentar