Gelar Tes Swab, Persebaya Sindir PSSI dan PT LIB
SURABAYA, NusaBali
Persebaya Surabaya menggelar tes swab di apartemen pemain, Kamis (27/8).
Tes diikuti seluruh elemen tim, mulai pelatih, pemain, ofisial, hingga manajemen. Manajer Persebaya Chandra Wahyudi mengatakan, tes swab dilakukan agar Persebaya dapat segera menggelar persiapan. "Jadi, tes swab ini salah satu ikhtiar dari manajemen untuk memastikan kondisi pemain Persebaya bagus," kata Chandra Wahyudi, di situs resmi klub, Kamis (27/8).
Menurut Chandra, sebenarnya manajemen Persebaya masih menunggu detail teknis dan federasi dan operator kompetisi. Namun, tak kunjung ada kejelasan. Karena itu, Persebaya mau tidak mau harus bergerak.
Sedangkan pelatih Persebaya Aji Santoso berharap hasil tes swab negativn, sehingga dia dapat segera menentukan program dan latihan Persebaya selanjutnya. Jika semua pemain dan pelatih tidak ada yang positif, kata Aji, tim akan cepat melakukan latihan.
Di sisi lain, Aji berpesan kepada seluruh pemainnya untuk berhati-hati dan menjaga kesehatannya dengan baik. Terutama saat kegiatan di luar rumah, termasuk konsumsi makanan.
"Kami hanya memberikan pemahaman kepada pemain bahwa mereka pemain profesional," tegas mantan arsitek Persela Lamongan itu.
Sebagai profesional, kata Aji, pemain paham dan dapat membedakan hal-hal yang baik dan tidak baik. Sehingga tidak perlu diawasi sepanjang hari. *
Menurut Chandra, sebenarnya manajemen Persebaya masih menunggu detail teknis dan federasi dan operator kompetisi. Namun, tak kunjung ada kejelasan. Karena itu, Persebaya mau tidak mau harus bergerak.
Sedangkan pelatih Persebaya Aji Santoso berharap hasil tes swab negativn, sehingga dia dapat segera menentukan program dan latihan Persebaya selanjutnya. Jika semua pemain dan pelatih tidak ada yang positif, kata Aji, tim akan cepat melakukan latihan.
Di sisi lain, Aji berpesan kepada seluruh pemainnya untuk berhati-hati dan menjaga kesehatannya dengan baik. Terutama saat kegiatan di luar rumah, termasuk konsumsi makanan.
"Kami hanya memberikan pemahaman kepada pemain bahwa mereka pemain profesional," tegas mantan arsitek Persela Lamongan itu.
Sebagai profesional, kata Aji, pemain paham dan dapat membedakan hal-hal yang baik dan tidak baik. Sehingga tidak perlu diawasi sepanjang hari. *
Komentar