Pemprov Bali Minta Media Kritis yang Konstruktif
DENPASAR, NusaBali
Meski dalam kondisi menangani pandemi Covid-19, Pemprov Bali tetap fokus pada tujuan pembangunan yang ingin dicapai yakni menuju Bali era baru.
Sebanyak 40 regulasi telah diselesaikan dalam waktu dua tahun. Memasuki tahun 2021, implementas regulasi-regulasi tersebut akan mulai dioptimalkan di lapangan. Karena itu, media diminta untuk memberikan edukasi ke masyarakat sekaligus memberikan kritik yang konstruktif selama mengikuti dinamika pembangunan daerah Bali.
“Dalam membangun tatanan hidup baru, diawali dengan membuat regulasi atau tatanan dasar konseptual. Selama dua tahun sudah ada sebanyak 40 regulasi, terdiri 15 Perda dan 25 Pergub baik dalam bidang lingkungan, alam, adat budaya, pariwisata dan lain-lain,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam diskusinya dengan media di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, Senin (31/8).
Menurut Dewa Indra, setelah merampungkan puluhan regulasi, Gubernur akan mulai turun ke masyarakat awal tahun 2021 dan mengoptimalkan penerapan regulasi di lapangan. Saat ini pun, Gubernur Bali sesekali turun ke masyarakat sembari fokus untuk penanganan Covid-19. “Setelah membuat regulasi, sekarang masuk ke tahap operasionalnya. Sehingga tatanan hidup baru itu terwujud. Spiritnya adalah mendudukkan Bali pada tempat yang seharusnya,” ungkap birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng ini.
Dalam upaya mewujudkan Bali era baru sekaligus pengendalian Covid-19 di Bali, Pemprov Bali meminta media di Bali mengabarkan dan mengedukasi masyarakat terkait pembangunan Bali yang akan dilakukan ke depan. Namun demikian, Pemprov Bali tetap mengharapkan kritik yang membangun dari tulisan yang dimuat. “Kami sadar, kalau pemerintahan tidak boleh berjalan tanpa kritik. Nanti merasa apa yang sudah dilakukan semuanya sudah benar, padahal belum tentu. Karena itu, kritik yang konstruktif hadir untuk memompa semangat pemerintah dalam bertugas,” papar mantan Kepala BPBD Provinsi Bali tersebut.
Bagi Dewa Indra, media juga memiliki peran cukup penting dalam kesuksesan pembangunan di daerah. Media mengabarkan dinamika pembangunan yang terjadi setiap hari di daerah tersebut, baik kesuksesan maupun kegagalannya. “Tapi kami tetap meminta kritik yang membangun, sehingga kita satu spirit, yaitu mewujudkan Bali era baru, Bali yang semakin maju,” tandasnya. *ind
Komentar